Konflik Suriah
Rezim Bashar al-Assad Jatuh, Israel Caplok Dataran Tinggi Golan, Tank IDF Dekati Damaskus
Menurut laporan, tank-tank IDF (Angkatan Pertahanan Israel) kini berada hanya sekitar 20 kilometer dari ibu kota Suriah, Damaskus.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Israel secara resmi mengumumkan pencaplokan Dataran Tinggi Golan, sebuah wilayah strategis yang telah menjadi sumber perselisihan internasional selama puluhan tahun.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menegaskan bahwa Dataran Tinggi Golan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari Negara Israel.
Pernyataan ini disampaikan di tengah serangan udara Israel yang intensif terhadap berbagai basis militer Suriah.
Serangan udara Israel dilaporkan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan sekitar 200 serangan yang menghancurkan sejumlah besar aset militer Suriah, termasuk helikopter dan jet tempur.
"Serangan ini adalah yang terberat hingga saat ini, menghancurkan instalasi militer di seluruh Suriah," ungkap sumber keamanan regional kepada Reuters.
Deklarasi Netanyahu
Netanyahu menegaskan bahwa kontrol atas Dataran Tinggi Golan sangat penting untuk keamanan dan kedaulatan Israel.
Ia menyebut bahwa situasi di Suriah, setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad, memberikan kesempatan bagi Israel untuk memperkuat posisinya di kawasan.
"Ini menandai awal babak baru yang dramatis dalam sejarah Timur Tengah," kata Netanyahu.
Menurut laporan, tank-tank IDF (Angkatan Pertahanan Israel) kini berada hanya sekitar 20 kilometer dari ibu kota Suriah, Damaskus.
Sumber keamanan Suriah menyatakan bahwa pasukan Israel telah mencapai Qatana, yang berjarak 10 kilometer dari zona demiliterisasi yang memisahkan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.
Meskipun IDF menyatakan bahwa mereka hanya berencana untuk beroperasi di dalam zona penyangga, situasi di lapangan tetap tidak menentu.
Israel Hancurkan Seluruh Fasilitas Militer Suriah
Israel diketahui juga telah meluncurkan serangan udara besar-besaran di Suriah sebagai respons terhadap kejatuhan mengejutkan Presiden Suriah Bashar Assad.
Dalam 48 jam terakhir, pesawat tempur Israel telah melakukan lebih dari 300 serangan yang ditargetkan pada lokasi militer penting di Suriah.
Serangan ini dianggap sebagai yang terkuat sejak Perang Oktober 1973.
Menurut sumber senior Israel, tujuan utama dari operasi ini adalah untuk menghancurkan semua peralatan militer Angkatan Bersenjata Suriah, termasuk tank dan rudal.
Suriah Bersihkan Pejuang dari Kota Druze, Suwayda, Presiden Umumkan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Tuduh Israel Inginkan Kekacauan dan Kehancuran |
![]() |
---|
Suriah Tarik Pasukan dari Sweida, Israel Besumpah Bela Sekutu Druze |
![]() |
---|
Suriah Bergolak Lagi, Israel Mengebom Suwayda di Suriah Selatan, Berdalih Lindungi Sekutu Druze |
![]() |
---|
Israel Serang Pangkalan Militer Suriah Menewaskan Militan Bersenjata, Melukai Puluhan Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.