Kajian Islam
Ustadz Abdul Somad Ajarkan Cara Shalat Istikharah Hingga Menerjemahkan Mimpi Petunjuk
Mimpi, kata UAS, terbagi menjadi tiga jenis. Yakni mimpi yang berasal dari setan, mimpi yang berasal dari proses berfikir pada siang hari yang belum
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM - Shalat istikharah adalah shalat sunnah dua rakaat untuk memohon petunjuk dari Allah SWT ketika menghadapi keputusan sulit.
Setelah shalat, doa istikharah dipanjatkan untuk meminta bimbingan terhadap pilihan terbaik.
Jawaban dari istikharah dapat berupa kecenderungan hati terhadap salah satu pilihan, dan dalam beberapa kasus, mimpi bisa menjadi bagian dari petunjuk tersebut.
Dai nasional asal Riau, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa mimpi bisa menjadi jawaban istikharah, tetapi harus dibedakan dari mimpi yang bersumber dari pikiran atau gangguan setan.
Untuk memastikan mimpi berasal dari ilham, UAS menyarankan berwudhu, membaca ayat-ayat tertentu, dan berdoa sebelum tidur.
Tata cara shalat istikharah sama seperti shalat dua rakaat lainnya, dengan waktu terbaik setelah shalat isya hingga malam hari.
Baca juga: Begini Niat dan Doa Shalat Istikharah, Lengkap Tata Cara & Waktu Shalat untuk Meminta Petunjuk Ini
Seperti diketahui, ketika dihadapkan dengan keputusan sulit dan harus memilih, umat muslim dianjurkan untuk melakukan shalat istikharah.
Dengan melakukan shalat sunnah dua rakaat ini, kita memohon pada Allah SWT agar diberi pilihan yang baik dari dua hal yang belum ditentukan baik atau buruknya itu.
Misalnya, seseorang berhajat dan bercita-cita akan mengerjakan sesuatu, tapi ragu-ragu apakah dilakukan atau tidak.
Maka untuk memilih satu di antara dari dua hal untuk diteruskan atau tidak, disunahkan untuk shalat Istikharah dua rakaat.
Usai melakukan shalat dua rakaat, kemudian berdoa meminta pada Allah soal ketentuan pilihan terbaik dari-Nya.
Baca juga: Waktu Terbaik Tunaikan Shalat Istikharah, Doa Setelahnya Lengkap Bertulisan Arab, Latin & Artinya
Akan tetapi, mungkin masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara untuk mengetahui jawaban dari istikharah yang sudah dilakukan.
Meskipun, banyak sumber mengatakan bahwa jawaban Istikharah adalah satu pilihan yang lebih cenderung terlintas dalam hatinya daripada pilihan yang lain.
Bahkan, tak sedikit pula yang mempertanyakan apakah mimpi bisa menjadi jawaban dari doa istikharahnya itu.
Untuk mengetahui apakah mimpi merupakan jawaban dari shalat istikharah yang dipanjatkan atau tidak, simak penjelasan dari Ustad Abdul Somad yang telah dirangkum Serambinews.com dalam artikel berikut.
Mimpi yang merupakan bagian dari istikharah
Penjelasan Ustad Abdul Somad soal mimpi bagian dari istikharah atau bukan ini disampaikan dalam live streaming Kajian Kitab Fathul Mubin, yang membahas tentang Ciri-Ciri Bid'ah Dhalalah.
Video kajian itu ditayangkan oleh YouTube resmi Ustad Abdul Somad, Ustadz Abdul Somad Official pada 26 Juni 2020.
Pembahasan soal mimpi jawaban istikharah tersebut berawal dari pertanyaan jamaah usai pengajian live streaming yang dimulai pada menit 57:17.
Baca juga: Saat Mimpi Sesuatu Hal Ini Kadang Bisa Bermakna Kenyataan, Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Waspadalah, Mimpi Bercinta Bisa Jadi Pertanda Buruk, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Berikut adalah tayangan video lengkap penjelasan UAS soal bisakah mimpi menjadi jawaban istikharah.
Dijelaskan oleh UAS dalam video pengajian tersebut, bahwa mimpi merupakan salah satu bagian dari kenabian.
"Karena nabi mendapatkan wahyu dari mimpi," terang UAS.
Mimpi, kata UAS, terbagi menjadi tiga jenis.
Yakni mimpi yang berasal dari setan, mimpi yang berasal dari proses berfikir pada siang hari yang belum selesai, sehingga terbawa di waktu malam, dan yang terakhir mimpi sebagai ilham.
UAS lalu menggambarkan persoalan tersebut dengan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Yusuf yang memperoleh mukjizat atau wahyu lewat mimpi.
Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail lewat mimpi.
Begitu juga Nabi Yusuf yang mendapat mimpi sebelum peristiwa dirinya dibuang ke dalam sumur.
"Jadi, mimpi juga adalah salah satu cara wahyu ke nabi, dan salah satu cara Allah mengirimkan signal istikharah," ujar UAS.
Baca juga: 6 Ciri-Ciri Orang Terkena Sihir Diungkap Ustadz Khalid Basalamah, Sering Mimpi Lihat Hewan Ini
Baca juga: Sosok Cut Syifa, Artis Sinetron Berdarah Aceh Putuskan Berhijab Usai Shalat Tahajud dan Istikharah
Oleh karena itu, agar tidak ada campur tangan setan di dalamnya, UAS menyarankan agar berwudhu sebelum tidur.
Selanjutnya, lanjut UAS, melaksanakan shalat witir sebelum tidur dan dilanjutkan dengan membaca pangkal Surah Al-Baqarah, ayat kursi dan ujung Surah Al-Baqarah.
"Tapi kalau saya sekali lalu saja. Bagaimana sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," lanjut UAS.
"Shalat witir, rakaat pertamanya baca alif lam mim (pangkal Surah Albaqarah), sampai wa ulaaa'ika humul -muflihuun. Rakaat keduanya baca ayat kursi,"
"Rakaat ketiganya baca lillaahi maa fis (mulai dari ayat ke tiga akhir surah Al Baqarah)," imbuhnya.
Setelah itu, tambah UAS, membaca kalimat tasbih, tahmid dan takbir sebanyak 33 kali.
Usai membaca itu, tiup ke telapak tangan lalu usap ke bagian muka dan dilanjutkan ke kepala hingga badan.
Terakhir ditutup dengan membaca doa tidur.
"Mimpi ? aaa itu. Ini habis nonton power rangers, mimpi. Ga berwudhu ga berdoa, itu bukan ilham. Itu ilham power rangers," pungkas UAS.
Tata Cara Shalat Istikharah
Tata cara shalat istikharah sama seperti mengerjakan shalat dua rakaat baik fardhu maupun sunnah lainnya.
Waktu terbaik dalam melaksanakan shslat istikharah adalah ketika malam hari sesudah shalat isya.
Shalat sunnah ini dapat langsung dikerjakan tanpa harus tidur terlebih dahulu.
Adapun niat untuk shalat istikharah adalah sebagai berikut.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal istikhaarati rak'ataini lil laahi taalaa.
Artinya:
"Aku niat salat sunat istikhoroh dua rakaat karena Allah ta'alaa."
Doa Sholat Istikharah
"Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Artinya:
"Ya Allah hamba memohon agar Tuhan memilihkan mana yang baik menurut Engkau ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu dan hamba memohon dengan kemurahan Tuhan yang Besar Agung. Karena sesungguhnya Tuhan yang berkuasa, sedang hamba tidak tahu dan Tuhanlah yang amat mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi.
Ya Allah, jika Tuhan mengetahui bahwa persoalan ini baik bagi hamba, dalam agama hamba'dan dalam penghidupan hamba, dan baik pula akibatnya bagi hamba, maka berikanlah perkara ini kepada hamba dan mudahkanlah ia bagi hamba, kemudian berilah keberkahan bagi hamba didalamnya.
Ya Allah, jika Tuhan mengetahui bahwa sesungguhnya hal ini tidak baik bagi hamba, bagi agama hamba dan penghidupan hamba, dan tidak baik akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah hal ini dari pada hamba, dan jauhkanlah hamba dari padanya. Dan berilah kebaikan dimana saja hamba berada, kemudian jadikanlah hamba orang yang rela atas anugerah-Mu."
Keterangan :
Waktu menyebutkan hal yang dimaksud dalam doa tersebut di atas, hendaklah disebutkan apa yang dimaksud persoalan itu.
Sesudah berdoa, mintakanlah apa-apa yang baik dilaksanakan menurut cita-cita dan maksud kita itu.
Apa yang mendatang yang kuat dalam hati dan mantap hati kita, itulah kita laksanakan, dan yang baik kita perbuat. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Dalam Shalat, Apakah Makmum Harus Baca Al-Fatihah Lagi Setelah Imam Membacanya? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Lima Amalan Hari Jumat, Mudah Dikerjakan, Pahala Berlimpah, Menghapus Dosa |
![]() |
---|
Sedang Emosi? Buya Yahya Tegas Ingatkan Orang Tua Jangan Nasihati Anak, Alasannya Fatal |
![]() |
---|
Punya Kebiasaan Mengeringkan Sisa Air Wudhu di Wajah dengan Handuk? Simak Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Sah Menikah, Apakah Wudhu Tetap Batal Jika Suami Istri Bersentuhan? Ini Penjelasan Fiqihnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.