Kupi Beungoh

Gaza, Hiroshima, dan “Kegilaan” Donald Trump – Bagian II

Besar kemungkinan, formula investasi Gaza menjadi Riviera ini lebih merupakan poros Israel/ ekstrem kanan-Kushner - Trump.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Prof. Dr. Ahmad Human Hamid, MA, Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

Bagi Israel, dalam jangka panjang dengan sistem pertahanan udara Suriah yang hampir lumpuh total, membuat penguasaan udara Israel dalam menghadapi Iran lebih mudah.

Itu artinya catatan untuk rezim baru Suriah jangan pernah berpikir untuk menjadi teman seperahu dengan Iran dalam konflik Palestina Israel.

Baca juga: Gaza, Hiroshima, dan “Kegilaan” Donald Trump – Bagian I

Pernyataan Trump tak Boleh Dianggap Enteng

Kejutan pernyataan Donald Trump tentang “Reviera Gaza” sama sekali tak boleh dianggap enteng.

Ada beberapa catatan kaki dengan huruf tebal yang ia lakukan dalam hubungan Israel-Palestina yang banyak pihak lupa.

Lebih dari itu, Trump juga mempertajam konflik antara negara-negara Arab Sunni dengan Syiah Iran.

Semenjak usainya perang Arab-Israel 1967, dimana Israel berhasil menduduki dan menguasai dataran tinggi Golan yang merupakan kawasan Suriah, tak seorangpun presiden AS yang mengakui pendudukan itu.

Setelah lebih dari setengah abad pelanggaran Israel atas hukum internasional itu, pada tahun 2019, Trump membalikkan kebijakan AS itu.

Ia dengan tegas mengakui kendali Israel atas kawasan Golan tersebut.

Tidak berhenti dengan kasus dataran tinggi Golan, Trump juga mengakui penguasaan Israel untuk kawasan Yerussalem Timur.

Seperti diketahui dalam proposal dua negara hidup berdampingan, Yerusalem Timur diproyeksikan akan menjadi calon ibu kota negara Palestina merdeka.

Tidak cukup dengan pengakuan aneksasi, Trump juga setuju Jerusalem secara penuh menjadi ibu kota Israel menggantikan Tel Aviv.

AS pada masa kepresidenan Trump bahkan segera memindahkan kantor kedutaannya dari Tel Aviv ke Jerussalem.

Kecuali Hamas, negara-negara Arab dibuat tak berkutik dengan berbagai kegilaan yang Trump lakukan.

Bahkan Otoritas Palestina sekalipun yang lebih merupakan pemerintahan bayangan negara Palestina di West Bank-Tepi Barat, tak berdaya menghadapi tindakan Trump.

Baca juga: Trump Ingin Ambil ALih Gaza dan Bangun Hotel Mewah, Hamas Geram: Gaza Tidak Diperjualbelikan

Baca juga: VIDEO Trump Sebut jika AS Ambil Alih Wilayahnya, Warga Palestina Tak Berhak Kembali ke Jalur Gaza

Trump sangat piawai memecah belah dan menakut-nakuti negara Arab dan Otoritas Palestina.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved