Kupi Beungoh
Gaza, Hiroshima, dan “Kegilaan” Donald Trump – Bagian II
Besar kemungkinan, formula investasi Gaza menjadi Riviera ini lebih merupakan poros Israel/ ekstrem kanan-Kushner - Trump.
Seorangpun tak tahu seberapa jauh negara-negara Arab akan tunduk dan patuh kepada komando Trump dalam menyelesaian masalah Palestina, utamanya Gaza.
Secara fisik, kini keadaan sebidang tanah yang luasnya sekitar 18.000 hektare, dimana 80 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan, mempunyai wajah yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan sebelum serangan Israel selama lebih dari 15 bulan.
Apa yang membuat berbeda, serangan Israel kali ini mempunyai wajah yang sebelumnya tak pernah terjadi.
Pemusnahan ribuan rumah sakit, perusakan sengaja terhadap berbagai sistem kesehatan, dan bahkan penangkapan dan pembunuhan personil kesehatan.
Tidak berhenti di situ, ada blokade bantuan air, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan untuk mayarakat sipil.
Semua itu dilakukan dengan sistematis dan menunjukan dengan terang benderang kepada publik dunia model penghancuran sistematis terhadap lembaga-lembaga yang menopang kehidupan masyarakat Palestina.
Kini, Trump dan koalisi extrem kanan Israel merencanakan operasi terakhir untuk mengenyahkan bangsa, dan bahkan mungkin kata Palestina dari muka bumi.
Akankah negara-negara Arab yang sampai tingkat tertentu takut atau tergantung hidupnya kepada AS diam?
Akankah masyarakat internasional membiarkan genoside yang diprakarsai oleh negara adikuasa dibiarkan terjadi?
Banda Aceh, 11 Februari 2025.
*) PENULIS adalah Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.