Kupi Beungoh
Armia Pahmi-Ismail Dilantik, Siap Menuju Aceh Tamiang Maju dan Merata
Aceh Tamiang merupakan daerah yang kaya dengan segala potensi sumber daya alam dan sejarahnya, kini sudah saatnya bangkit menuju kota yang hebat.
Selain itu, penting juga penegakan hukum yang tegas di Aceh Tamiang, mulai dari pelanggar lalu lintas, pencurian yang mulai marak, perampokan, pembunuhan, dan balap liar hingga pelanggar-pelanggar syariat dan kejahatan lainnya.
Oleh karena itu, dengan bupati Aceh Tamiang yang baru dilantik merupakan seorang pensiunan Jenderal Polisi diharapkan dapat dengan tegas dan serius untuk membasmi para mafia tersebut sehingga menciptakan Aceh Tamiang yang kondusif, aman dan nyaman bagi semua.
Kondisi Masyarakat Desa Pedalaman
Dengan kondisi geografis Aceh Tamiang diatas membawa tantangan tersendiri, beberapa daerah masih terisolasi dari kemajuan pembangunan terutama di pedalaman, seperti akses jalan yang buruk, kekurangan akses pendidikan, belum terdapat akses listrik, kurang air bersih, layanan kesehatan yang tidak memadai, minimnya infrastruktur dasar, akses internet yang belum merata, daya jual pertanian dan perkebunan yang rendah serta kondisi wilayah yang rawan bencana.
Kondisi tersebut menjadi faktor terhambatnya masyarakat untuk keluar dari kemiskinan.
Keterbatasan infrastruktur ini mempengaruhi kualitas hidup masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi, sehingga dalam lima tahun ke depan Aceh Tamiang perlu fokus untuk mengatasi persoalan tersebut.
Pemerintah perlu memastikan bahwa tidak ada daerah yang terisolasi dan tertinggal agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul
Dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045, maka Kabupaten Aceh Tamiang harus fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dalam mewujudkannya, perlu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh Tamiang dengan membangun lebih banyak sekolah yang bagus, membangun universitas negeri maupun swasta, membangun sekolah vokasi serta balai Latihan kerja yang fokus pada peningkatan kreativitas, pemecahan masalah, dan literasi digital.
Selain itu, penting juga untuk memperbaiki kualitas guru, dosen dan kurikulum yang relevan dengan pasar kerja.
Tantangan Kabupaten Aceh Tamiang dalam lima tahun ke depan sangat besar, namun dapat diatasi dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan begitu, Aceh Tamiang akan siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Surga Tersembunyi di Aceh Tamiang
Aceh Tamiang memiliki surga alam yang begitu indah, kemudian situs sejarah dan budaya yang sangat kaya sehingga menjadikan aset untuk sektor pariwisata Aceh Tamiang yang akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Penyebab utama yang dihadapi adalah kurangnya promosi, infrastruktur pariwisata yang terbatas, dan minimnya keterlibatan Pemerintah dan masyarakat lokal dalam pengembangan sektor ini.
Untuk menjadikan pariwisata sebagai pendorong utama ekonomi, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat setempat.
Pemberdayaan masyarakat lokal menjadi aspek penting dalam memaksimalkan potensi pariwisata
Dengan pendekatan yang berbasis pada kearifan lokal dan keadilan sosial, menjadikan pariwisata dapat menjadi salah satu sektor unggulan yang mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di kabupaten Aceh Tamiang.
Aceh Tamiang Maju & Merata
| Misteri Dana Abadi Pendidikan Aceh: Triliunan Rupiah yang Mengendap Tanpa Manfaat |
|
|---|
| Timor Leste dan Tantangan Pendidikan di ASEAN 2025 |
|
|---|
| Pemuda dan Krisis Teladan: Siapa yang Layak Diteladani di Negeri yang Bising Ini? |
|
|---|
| Guru Dayah OD Indrapuri Aceh Besar Ciptakan Kamus Indonesia-Arab-Inggris yang Dicetak Puluhan Kali |
|
|---|
| Sumpah Pemuda, Sumpah Pejabat, dan Ritual Administrasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.