Breaking News

Ramadhan 2025

Tetap Bugar Saat Puasa Ramadhan 2025! Begini Strategi Olahraga yang Aman dan Efektif

Tahukah Anda bahwa dengan strategi yang tepat, olahraga justru bisa menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan kebugaran selama Ramadan?

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
Dok Soompi
SEORANG LAKI-LAKI SEDANG BEROLAHRAGA - Ilustrasi (Arsip) - Hwang Minhyuk dalam drama Study Group memperlihatkan Yoon Ga Min tengah berlatih kebugaran. Olahraga saat puasa tidak hanya membantu tubuh tetap fit, tetapi juga meningkatkan daya tahan, menjaga massa otot, dan bahkan memperbaiki metabolisme./ DOK Soompi 

Mengonsumsi makanan ringan seperti kurma, pisang, atau yoghurt sebelum latihan juga dapat membantu memberikan energi tanpa membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman saat bergerak.

Pastikan juga menghindari makanan yang terlalu berat atau berkarbonasi sebelum latihan agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan.

6. Jangan Abaikan Pemanasan dan Pendinginan

Pemanasan dan pendinginan tetap menjadi bagian penting dari olahraga, termasuk saat berpuasa.

Sayangnya, banyak orang cenderung melewatkan pemanasan, padahal ini dapat membantu tubuh lebih siap berolahraga dan mengurangi risiko cedera.

Baca juga: Begini Tips Menjaga Kesehatan Kulit Saat Puasa, Ini Saran Dokter

Luangkan waktu sekitar lima hingga sepuluh menit untuk pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya agar tubuh tetap fleksibel dan prima.

Gerakan pemanasan sederhana seperti peregangan otot, rotasi sendi, serta latihan pernapasan bisa membantu tubuh lebih siap menjalani aktivitas fisik tanpa risiko cedera yang tinggi.

7. Pilih Jenis Olahraga yang Sesuai

Tidak semua olahraga cocok dilakukan saat berpuasa. Pilih jenis olahraga yang tidak terlalu menguras energi, seperti berjalan kaki, yoga, atau latihan pernapasan yang bisa membantu meningkatkan fokus dan ketenangan.

Jika ingin tetap melakukan latihan kekuatan, gunakan beban yang lebih ringan dan perbanyak repetisi agar tubuh tidak cepat lelah.

Untuk olahraga kardio, hindari aktivitas dengan intensitas tinggi seperti lari cepat atau HIIT yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.

8. Dengarkan Sinyal Tubuh

Setiap orang memiliki kapasitas fisik yang berbeda saat berpuasa, sehingga penting untuk selalu mendengarkan sinyal tubuh.

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan Beserta Doa Berbuka, Ini Amalan di Bulan Ramadhan

Jika merasa pusing, lemas, atau mengalami detak jantung yang tidak normal, segera hentikan latihan dan istirahat sejenak.

Jangan memaksakan diri hanya demi mencapai target olahraga yang biasa dilakukan di luar bulan puasa.

Tubuh membutuhkan adaptasi, dan olahraga yang dilakukan dengan cerdas akan memberikan manfaat lebih besar daripada olahraga yang dipaksakan.

Puasa bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Dengan pola hidrasi yang tepat dan pemilihan latihan yang sesuai.

Serta pola makan dan istirahat yang optimal, olahraga selama Ramadan bisa menjadi kebiasaan yang meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved