Modus Dokter Residen FK Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien, Ditemukan Kondom, Pelaku Ditangkap
Dokter gigi sekaligus influencer, drg Mirza mengungkap dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter residen anestesi.
SERAMBINEWS.COM - Oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) diduga memerkosa keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Nasib Dokter Residen FK Unpad yang Setubuhi Keluarga Pasien RSHS, Ditangkap dan Dipecat, https://aceh.tribunnews.com/2025/04/09/nasib-dokter-residen-fk-unpad-yang-setubuhi-keluarga-pasien-rshs-ditangkap-dan-dipecat.
Viral dokter residen anestesi diduga merudapaksa keluarga pasien, kisahnya diungkap drg Mirza.
Dokter gigi sekaligus influencer, drg Mirza mengungkap dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter residen anestesi.
Beberapa pesan yang diterima drg Mirza memperlihatkan kronologi dokter residen melancarkan aksinya.
Pelaku disebut menggunakan obat bius untuk membuat korban tak berdaya.
"Assalamualaikum dok
Izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 Residen Anestesi PDDS FK (sensor) melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius (terdapat bukti CCTV lengkap) keluarga pasien menuntut secara hukum kepada 2 Residen dan (sensor)," tulis pesan yang diterima dan diunggah akun @drg.mirza pada Selasa (8/3/2025)
"Jadi ada pasien bapak-bapak dirawat di UCY, ditungguin sama anaknya (cewek)
Pasiennya pre op, perlu darah
Nah, sama si pelaku ditawarin ke anak pasien, cross matchnya sama saya aja biar cepet prosesnya
Dibawa lah pasien ke gd MCHC lt 7.
Wicis gedung baru. Lantai 7nya masih kosong
Di lantai 7, korban disuruh ganti baju pakai baju pasien. Terus dipasang akses IV
Baca juga: Nasib Dokter Residen FK Unpad yang Setubuhi Keluarga Pasien RSHS, Ditangkap dan Dipecat
Menurut w pasiennya juga ga paham sih prosedur crosmatch kek gimana makanya manut manut wae
Terus dimasukin midazolam terus terjadi
Kejadiannya sekitar tengah malem."
"Si pelakuunya nunggu sampe pasiennya aga sadar sekitar jam 4 pagi
Pelaku keliatan poko e mondar-mandir di lorong lt 7
Korban sadar sekitar jam 4/5 pagian terus keliatan jalan di lorong lt 7 tapi sambil aga sempoyongan."
"Terus abis cross match itu pasiennya tuh ngeluh ko yang sakit bukan cuma tangan bekas akses iv tapi di kemaluan juga sakit
Akhirnya si korban minta visum ke spog, ketahuan lah ada bekas sperma
Terus di mchc 7 itu juga setelah dicek, ada bekas sperma bercecer di lantai
Besoknya machc 7 dipasang police line."
Dokter Mirza mengaku telah melihat foto pelaku.
Ia menyebut pelaku sudah memiliki istri cantik.
"Setelah ngeliat foto terduga pelakunya, aku kaget
Aku cuma pengen bilang: Minimal ngaca dan bersyukur mas, udah punya istri cantik gitu kok masih mesum aja!!!" tulis drg Mirza.
Dokter Mirza mengaku akan mengawal kasus ini hingga pelaku mendapat hukuman tegas, baik dari PPDS maupun proses hukum pidana.
"Jika tidak ada langkah tegas (diberhentikan dari ppds dan diproses sesuai hukum pidana di Indonesia), kita akan terus bergerak bersama mengawal kasus ini sampai keadilan terwujud sama seperti saat kita kawal kasus di Semarang tahun lalu," lanjut drg Mirza.
Tak hanya itu, drg Mirza telah menunjukkan bukti chat dengan Kemenkes.
Kemenkes menerangkan, kasus yang viral tersebut terindikasi pidana.
"Selamat malam, terima kasih bapak/ibu dari medical jurnal atas informasi yang disampaikan.
Kami telah memperoleh informasi tersebut sebelumnya, dan tepat pelaporan ke APH karena terindikasi pidana," balas dr Dwi-Kemenkes yang diunggah drg Mirza.
Kabar terbaru, drg Mirza mengungkit ada pelaku yang tertangkap.
"Uhuuuy ada yang udah ditangkep nih," tulis drg Mirza pada Rabu (9/4/2025) pagi.
Tak hanya itu, drg Mirza sebut dirinya menerima pesan dari keluarga korban.
Dari pesan keluarga korban, ditemukan dua kresek di tempat kejadian yang dimana 1 kresek ada obat bius dan ada alat kontrasepsi bekas.
"Polisi menerangkan bahwa sepertinya ada korban lain karna 1 kresek ini tidak ada kondom sama sekali dan sepertinya sudah lama disimpan di lantai 7 itu," tulis pesan untuk drg Mirza.
"Info dari adik kandung korban. Tenang, kami bantu kawal sampai mendapatkan keadilan," tulis drg Mirza dalam Instagram Story tersebut.
Terbaru, drg Mirza menerangkan kasus tersebut telah diproses oleh kepolisian.
Dokter Mirza masih menunggu sanksi akademis bagi pelaku.
"Nah urusan sanksi akademis dari kampus nih yang harus kita kawal juga yagesyaa
turun angkatan doan? Oh tidak bisaa. Kampus tidak boleh melindungi pelaku kriminal," tegas drg Mirza.
Baca juga: Tampang Bejat Edi Hartono, Ayah di Bekasi yang Tega Rudapaksa Dua Putri Kandungnya Berkali-kali
Sudah Ditangkap
Seorang oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) ditangkap Polda Jawa Barat (Jabar) karena diduga memerkosa keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Peristiwa tersebut diduga terjadi pada pertengahan Maret 2025 di lingkungan rumah sakit.
Direktur Utama RSHS, Rachim Dinata Marsidi, mengonfirmasi bahwa pihak rumah sakit telah melaporkan insiden tersebut ke Polda Jabar.
"Sudah dilaporkan ke polisi. Terus untuk residennya sudah kami kembalikan ke fakultas," ungkapnya saat dihubungi wartawan pada Rabu (9/4/2025).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Surawan menyatakan bahwa pelaku telah ditangkap dan saat ini dalam penahanan.
"Sudah ditahan pada 23 Maret dan sudah kami tangkap," katanya.
Surawan menjelaskan bahwa tersangka berinisial PAP (31), yang sedang menempuh pendidikan spesialis anestesi.
"Jadi, kalau istilah di sana, dia sedang mengambil spesialis anestesi," ujarnya.
Terkait kasus ini, Universitas Padjadjaran (Unpad) telah menerima laporan mengenai dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh peserta PPDS tersebut.
Unpad mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.
"Kami berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua," kata Yudi Hidayat, Dekan FK Unpad, melalui siaran pers.
Baca juga: Perampok Berkapak Rudapaksa Wanita 36 Tahun di Depok, Pelaku Paksa Korban Buka Celana dan Baju
Unpad Pecat Dokter Residen
Nasib oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) diduga memerkosa keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Merespons kasus ini, Universitas Padjadjaran dan RSHS menyatakan mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, yang terjadi di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik.
Dalam siaran pers bersama, kedua institusi menyatakan telah mengambil langkah-langkah tegas. Korban telah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar.
Pihak Unpad dan RSHS juga menyatakan mendukung penuh proses penyelidikan yang sedang berlangsung. Terkait status pelaku, Unpad menegaskan bahwa PAP bukan karyawan RSHS, melainkan peserta PPDS yang dititipkan untuk praktik di rumah sakit tersebut.
Karena itu, penindakan dilakukan oleh pihak kampus.
“Terduga telah diberhentikan dari program PPDS karena telah melakukan pelanggaran etik profesi berat dan pelanggaran disiplin,” tulis pernyataan resmi tersebut.
Unpad menyatakan tindakan pelaku tidak hanya mencoreng nama baik institusi dan profesi kedokteran, tetapi juga melanggar norma hukum yang berlaku.
Unpad dan RSHS berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman bagi semua serta memastikan proses berjalan secara adil dan transparan untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga.
Baca juga: Atap Kelab Malam Roboh di Dominika, Korban Tewas Capai 98 Orang, Termasuk Gubernur Monte Cristi
Baca juga: Balas Tarif Impor 104 Persen Trump, China Akan Larang Semua Film dari Amerika Serikat
Baca juga: 63 Kode Redeem FF Free Fire per Tanggal 9 April 2025, Segera Klaim Kodenya!
Sebagian tayang di Tribunnews.com
Kematian Muhammad Rosikhi dan Nur Azizah Penuh Misteri, Malam Ngopi Bareng, Pagi Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Tersangka Penganiaya Pasutri di Aceh Singkil Kabur ke Kebun Sawit, Polisi Terus Lakukan Pengejaran |
![]() |
---|
Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, Sang Kakak Ungkap Ada Bekas Sepatu, Ginjal dan Paru-paru Hancur |
![]() |
---|
Sadis! M Ridho Pemuda di Palembang Tewas dengan 16 Luka Tusukan dan 2 Luka Tembak |
![]() |
---|
Tidak Dikabari saat Nikah Siri, Pria di OKU Emosi Bunuh Suami Baru Mantan Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.