Konflik Palestina vs Israel

Amerika Serikat Telah Menyerang Lebih dari 1.000 Target di Yaman Sejak Pertengahan Maret

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan militer sedang menyelidiki laporan mengenai korban sipil akibat serangannya di Yaman.

Editor: Faisal Zamzami
RNTV/TangkapLayar
KOBARAN API - Tangkap layar kobaran api dari ledakan yang terjadi di Al-Jaffar, Sanaa, Yaman, Sabtu (15/3/2025) lalu seusai dibom serangan udara Amerika Serikat. Kemarin malam pasukan AS kembali menyerang wilayah Yaman menewaskan 80 orang. 

SERAMBINEWS.COM - Pasukan AS telah menyerang lebih dari 1.000 target di Yaman sejak Washington meluncurkan putaran terakhir kampanye udaranya terhadap militan Houthi pada pertengahan Maret, kata Pentagon pada hari Selasa.

Houthi mulai menargetkan pelayaran di Laut Merah dan Teluk Aden pada akhir tahun 2023 dan Amerika Serikat menanggapinya dengan serangan terhadap mereka yang dimulai awal tahun berikutnya.

 
Sejak 15 Maret, "serangan USCENTCOM telah mengenai lebih dari 1.000 target, menewaskan pejuang dan pemimpin Houthi... dan melemahkan kemampuan mereka," kata Juru Bicara Pentagon Sean Parnell dalam sebuah pernyataan, merujuk pada komando militer yang bertanggung jawab atas Timur Tengah.

CENTCOM pada hari Minggu menyebutkan angka tersebut lebih dari 800 target telah diserang sejak pertengahan Maret, dan mengatakan ratusan pejuang Houthi telah terbunuh akibatnya.

Beberapa jam setelah pengumuman itu, media yang dikendalikan Houthi mengatakan serangan AS telah menghantam pusat penahanan migran di kota Saada.

Serangan itu menewaskan sedikitnya 68 orang, sementara juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa kemudian mengatakan informasi awal menunjukkan bahwa mereka yang tewas adalah migran.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan militer sedang menyelidiki laporan mengenai korban sipil akibat serangannya di Yaman.

 
Serangan oleh Houthi yang didukung Iran telah mencegah kapal melewati Terusan Suez -- rute penting yang biasanya membawa sekitar 12 persen lalu lintas pelayaran dunia.

Kelompok Houthi mengatakan mereka menargetkan pengiriman sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, yang telah dihancurkan oleh militer Israel setelah serangan mengejutkan Hamas pada Oktober 2023.

 

Baca juga: VIDEO Puluhan Imigran Afrika Jadi Korban Serangan Amerika di Yaman


Pesawat Tempur AS dan Inggris Melancarkan Enam Serangan Udara Gabungan

Pasukan Inggris dan AS luncurkan serangan udara gabungan terhadap sasaran Houthi di Yaman

Inggris mengatakan pihaknya bergabung dengan pasukan AS dalam serangan udara terhadap target militer Houthi di Yaman semalam, yang menghantam fasilitas produksi pesawat nirawak pemberontak sekitar 25 km (15 mil) selatan Sanaa. 

Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi operasi tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Pasukan AS dan Inggris melancarkan operasi militer gabungan di  Yaman  pada hari Selasa, menurut Kementerian Pertahanan Inggris, yang menyatakan operasi itu ditujukan terhadap target militer Houthi yang bertanggung jawab membuat pesawat tak berawak seperti yang digunakan untuk menyerang pengiriman.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved