Curhat Pilu Petani Cabai di Banda Aceh, Gagal Sekolahkan Anak ke MIN karena Terganjal Uang Masuk
Warga Gampong Rukoh tersebut memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pendaftaran ulang anaknya karena terganjal oleh besarnya uang masuk.
Jam 12.00 hari ini, tanggal 5 Mei 2025 saya gagal mendaftarkan ulang anak saya di salah satu sekolah madrasah negeri di Banda Aceh.
Anak ku AY, maafkan ayahmu. Semoga ke depan ayahmu dimudahkan rezeki oleh Allah agar kamu bisa sekolah seperti teman-temanmu.
Wahai tanaman cabaiku, pedasmu hari ini belum bisa membantu anak saya melanjutkan pendidikannya ke tingkat atau jenjang selanjutnya.
Padahal saya sudah merencanakan jauh-jauh hari agar rasa pedasmu bisa membantu saya dan anak saya, bisa membantu meningkatkan ekonomi saya untuk keperluan sehari-hari di rumah.
Setidaknya bisa membiayai sekolah anak saya, bisa memberi jajan sekolah anak saya setiap pagi, dan kebutuhan lain keluarga saya.
Wahai cabaiku, bukan maksud tidak menghargai dan bersyukur apa yang telah Allah berikan rezeki untukku melalui pedasmu.
Allah Maha Kaya, Allah Maha Pemberi, Allah tau mana yang terbaik untuk hambanya.
Anak-anakku, maafkan ayahmu hanya seorang Petani...
Baca juga: Jelang Musda Golkar Aceh, Siapa Akan Didukung? Ini Kata Ketua Partai Pohon Beringin Itu dari Abdya
Baca juga: Kemenag Ingatkan Jamaah Haji Tidak Membawa Barang Terlarang dalam Penerbangan
Dikonfirmasi ulang Serambinews.com, Kamis (8/5/2025), Halim membenarkan kisah tersebut.
Dia menceritakan, anaknya dinyatakan lulus di salah satu MIN di Banda Aceh pada tanggal 28 April 2025.
Setelah dinyatakan lulus, selanjutnya keluar pengumuman dari pihak sekolah agar wali murid menghadiri rapat dengan komite sekolah pada 30 April 2025.
"Rapat itu dibuka langsung oleh kepala sekolah. Setelah itu dilimpahkan oleh moderator ke komite sekolah yang langsung dipimpin oleh ketua komite," kata Halim.
Lalu sampailah pada tahap program kerja sekolah untuk tahun 2025-2026 yang dipaparkan oleh ketua komite.
Ketua komite lanjut Halim, memaparkan program kerja berupa program penunjang pendidikan anak yang meliputi beberapa poin.
Di antaranya penambahan guru pendamping, acara festival, serta even-even lain yang menunjang pendidikan anak, serta penambahan petugas kebersihan. Total anggarannya lebih dari Rp 100 juta.
Uang Masuk Sekolah di Banda Aceh
Kutipan Uang Masuk Sekolah di Banda Aceh
Uang Masuk Sekolah di MIN Banda Aceh
Pendaftaran Murid Baru di MIN Banda Aceh
Petani Cabai Gagal Masukkan Anak ke MIN
MIN Banda Aceh Patok Uang Masuk Rp 2 Juta
Curhat Pilu Petani Cabai di Banda Aceh
Petani Cabai Gagal Sekolahkan Anak ke MIN, Humas Madrasah Berikan Klarifikasi |
![]() |
---|
Ketua DPRK Kunjungi Petani Cabai Gampong Rukoh, Apresiasi Keberanian Khairul Halim |
![]() |
---|
Anak Petani Cabai Gagal Masuk Madrasah karena Uang, Akademisi UIN: Ini Ironi yang Menyakitkan |
![]() |
---|
Sekolah Pungut Uang di Luar Ketentuan, Lapor via WA ke 08119363737, Identitas Bisa Dirahasiakan |
![]() |
---|
Anak Petani Cabai Gagal Masuk MIN, Ombudsman Aceh Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.