KUPI BEUNGOH
Penguatan Distingsi Kurikulum Prodi Melalui Kemitraan Perguruan Tinggi
Relevansi kurikulum prodi harus betul-betul memperkuatkan kebutuhan pemerintah, industri dan komunitas masyarakat.
Kemudian pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh mahasiswa akan sesuai dengan kebutuhan mitra kerja. Selanjutnya akan meningkat kesempatan kerja dan karir bagi lulusan Prodi di PT tersebut.
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja di lapangan dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah di pelajari di kampus.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bukan sekedar untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan melalui PKL, tetapi yang sangat esensial adalah untuk meningkatkan kompetensi masiswa bidang keahliannya sehingga mahasiswa betul-betul siap memasuki dunia kerja sesuai dengan profesi pendidikan ditempuh di kampus.
Keahlian dalam bidang yang ditekuni mahasiswa harus betul-betul dapat mengantar karir memasuki dunia kerja bidang keahliannya.
Keahlian dalam bidang yang ditekuninya tidak hanya sekedar tinggi IPK di kampus, tetapi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang nyata sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dimana tempat mahasiswa bekerja nanti.
Dalam hal tersebut, tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahsiswa harus betul-betul direncanakan, dan dipilih secara objektif, tidak asal penempatan tempat PKL mahasiswa.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat dilakukan berapa tepat, seperti kantor pemerintahan, perusahaan/industri, lembaga sosial kemasyarakatan dan lembaga komunitas lainnya yang penting tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) kantor dan lembaga tersebut relevan dengan kurikulum prodi dan dapat memberikan pengalaman lansung kepada mahasiswa sebagai bekal karir memasuki dunia kerja setelah tamat/lulus dari Prodi di PT tersebut.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penguatan distingsi kurikulum Prodi melalui kemitraan perguruan tinggi sangat urgen dilakukan di masing-masing kampus sebagai pencetak cendikiawan dan tenaga kerja.
Semua itu dapat dilakukan dengan cara berkolaborasi, pengembangan kurikulum Prodi, dan praktik kerja lapangan.
Ketiga cara tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing lulusan di pasar kerja.
Sebab, semakin kuat melakukan penguatan distingsi kurikulum Prodi melalui kemitraan perguruan tinggi, maka semakin meningkatkan juga reputasi kampus, kepuasan mahasiswa, dan meningkat kualitas alumni serta siap bersanding dan bersaing di pasar kerja. (*)
*) PENULIS adalah Dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Artikel KUPI BEUNGOH lainnya baca DI SINI
Renungan Buya Hamka untuk Dunia Kedokteran |
![]() |
---|
Urgensi Pendidikan Politik untuk Merawat Perdamaian Aceh Pasca Dua Puluh Tahun |
![]() |
---|
Aceh Damai, Perspektif Jurnalistik |
![]() |
---|
Kurikulum Pendidikan Islam Itu "Berbasis Cinta", Solusi Masalah Lokal & Jawaban Tantangan Global |
![]() |
---|
20 Tahun Damai Aceh, Mengenang Dokter Muhammad Jailani, Penebar Senyum Menyembuhkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.