Semua JCH Pidie Tergabung dalam Satu Pesawat Kloter 8, Ini Pesan Bupati Saat Mereka di Tanah Suci

Keberangkatan CJH asal kabupaten penghasil emping melinjo ini tergolong istimewa, karena seluruh jemaah diberangkatkan dalam satu pesawat penuh pada Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bupati Pidie, H Sarjani Abdullah, SH., MH, melepas keberangkatan 392 Jemaah Calon Haji atau JCH Kabupaten Pidie yang tergabung dalam Kloter 8. 

Acara pelepasan dilaksanakan di Aula Jeddah, Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Minggu (25/5/2025).

Keberangkatan CJH asal kabupaten penghasil emping melinjo ini tergolong istimewa, karena seluruh jemaah diberangkatkan dalam satu pesawat penuh pada Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari, MSi., Kepala Kankemenag Pidie Dr H Abdullah AR, MAg, Kasubbag TU Tarmizi M Nur, SAg, MPd, Kasi Haji Tgk Ihsan, SAg.

Kemudian Kasi Zawa Dr Darwin, S.Ag, MH., Kepala Dinas Syariat Islam dr Fazli, MSi, Kepala Dinas Dayah drh Muslizar Efendi dan Kabag Kessos Hasanuddin, SP.

"Haji merupakan perjalanan ibadah yang menggapai puncak kemuliaan di hadapan Allah SWT," ujar Bupati Pidie, H Sarjani Abdullah, saat diwawancarai Serambinews.com.

Baca juga: Distanpangan Sabang Ajak Petani Kurangi Penggunaan Pestisida Kimia, Ini Alasannya

Menurutnya, ibadah haji sebagai rukun Islam kelima merupakan momentum untuk menempa jiwa agar suci dan tulus. 

Ia meyakini bahwa setiap harapan dan doa akan dikabulkan di Tanah Suci, baik di Mekkah Al-Mukarramah maupun di Madinah Al-Munawwarah.

Oleh karenaaa itu, Bupati mengimbau agar para JCH Pidie turut mendoakan kemajuan dan keberlanjutan kepemimpinan daerah.

Salah satu program yang ia harapkan terus berjalan adalah gerakan One Day One Ayat dalam rangka membumikan Al-Qur'an di tengah masyarakat.

“Kami juga mendoakan agar seluruh masyarakat Pidie kelak bisa menunaikan ibadah haji, serta memohon agar para jemaah tahun ini diberikan kemudahan dan memperoleh predikat haji yang mabrur,” harap Sarjani.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs. H Azhari, M.Si., menyampaikan bahwa jumlah pendaftar haji dari Aceh hingga 23 Mei 2025 mencapai 143.010 jiwa.

Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Rumah dan Balai Pengajian di Aceh Utara

“Dengan jumlah tersebut, masa tunggu ibadah haji bagi masyarakat Aceh bisa mencapai 34 tahun,” ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Kankemenag Pidie, Dr. H. Abdullah AR, M.Ag., menjelaskan bahwa dari 393 CJH Pidie yang berangkat pada Kloter 8, terdiri dari 132 laki-laki dan 260 perempuan.

“Selain itu, terdapat tujuh petugas yang tergabung dalam kloter ini, terdiri atas Petugas Haji Indonesia (PHI) dan Petugas Haji Daerah (PHD). Para jamaah akan ditempatkan di maktab sektor 9, wilayah Misfalah,” jelasnya.

Malam Ini, 392 Calhaj Pidie Berangkat ke Tanah Suci, Tadi Dilepas Bupati dari Asrama Haji

Sebelumya SErambinews.com memberitaakan 392 calhaj Pidie tergabung dalam kloter 8, akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah, melalui Embarkasi Aceh, Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. 

Tadi pagi, Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, SH MH, melepas calhaj Pidie, di Asrama Haji Banda Aceh. 

Baca juga: Revisi UUPA Dinilai Elitis, Akademisi Desak Gubernur dan DPRA Libatkan Rakyat Aceh

 Untuk diketahui, dari 392 calhaj Pidie berangkat malam ini, terdiri dari 132 laki-laki dan 260 perempuan. Calhaj cloter 8 Pidie, akan didampingi tujuh petugas kloter. 

Sedangkan calhaj termuda berumur 18 tahun dan calhaj berusia 95 tahun.

Direncanakan keberangkatan jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter 8 Pidie pada Minggu malam, 25 Mei 2025, pukul 21.00 Wib, setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pemeriksaan kelengkapan haji jemaah calon haji di Asrama Haji Embarkasi Aceh tahun 2025

"Saya merasa haru dapat hadir bersama jemaah calon haji Pidie tahun 2025, untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci," kata Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, Minggu (25/5/2025).

Ia menjelaskan, perjalanan menunaikan ibadah haji bukanlah sekadar perjalanan biasa, melainkan perjalanan ibadah yang membutuhkan perjuangan dan kesabaran. 

 Untuk itu, dirinya berharap kepada semua calhaj untuk meningkatkan kesabaran dan memperbanyak doa, agar Allah memudahkan semua urusan.

Tak hanya itu, kata Bupati Pidie, calhaj harus selalu menjaga kesehatan, memperkuat ikatan persaudaraan dan kekeluargaan.

Juga memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan. 

"Di tempat-tempat mustajabah doa di tanah suci, mendoakan kepada kami, agar diberikan kemudahan oleh Allah dalam memimpin Kabupaten Pidie yang kita cintai. 

Juga didoakan Pidie harus menjadi negeri baldatun thaiyibatun warabbul ghafur," pungkasnya. (*)