Jurnalisme Warga
Menyelami Kedamaian Dalam Deru Ombak Penyejuk Jiwa
Hidup di zaman digital dewasa ini yang serbainstan telah membuat banyak orang merasa tertekan, cemas, bahkan terasa kehilangan makna hidup.
Setiap gemuruhmu, menjadi irama penyejuk batin,
Bagi jiwa yang kering karena mengejar asa duniawi.
Nyayianmu ombak membisikkan damai dalam deru yang dalam,
Kau luluhkan pikiran kacau tentang semrawutnya kehidupan dunia fana,
Kau koyakkan duka dalam iramamu yang indah,
Menyembuhkan tanpa rasa sakit.
Deru ombak menyejuk jiwa,
Menyentuh kalbu yang lama hampa,
Riuhmu bukan sekedar suara alam yang dirindukan,
Tapi menjadi penyadar akan kuasa Allah yang patut disyukuri dalam doa.
Pantai Ujong Blang Bireuen, 21 Juni 2025
PUISI tersebut menggambarkan refleksi jiwa ketika mengunjungi pantai untuk melepas penat dari kesibukan rutin sehari-hari yang selalu dilakoni umat manusia. Hidup di zaman digital dewasa ini yang serbainstan telah membuat banyak orang merasa tertekan, cemas, bahkan terasa kehilangan makna hidup. Tekanan pekerjaan, rutinitas harian yang menoton serta paparan informasi yang tidak henti-hentinya membuat manusia mudah lelah secara fisik maupun batin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.