Rahasia Rempah Pengusir Lendir & Dahak, Dr Zaidul Akbar : Apalagi Kerja di RS Wajib Makan Ini

SERAMBINEWS.COM - Praktisi pengobatan sunnah, dr Zaidul Akbar, kembali menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui makanan yang alami dan penuh manfaat. Salah satu yang menjadi perhatian beliau adalah lendir dan dahak berlebih dalam tubuh.

Menurut dr Zaidul Akbar, lendir dan dahak dapat menjadi penyebab berbagai penyakit, terutama pada sistem pernapasan.

Dalam unggahan terbaru di kanal YouTube resminya, dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa tubuh yang dipenuhi lendir rentan mengalami penurunan imun, bahkan bisa memperburuk kondisi saat terinfeksi virus.

Hal ini sangat penting diperhatikan, terutama oleh mereka yang bekerja di rumah sakit, termasuk tenaga medis yang berada di garis depan.

“Lendir itu bisa jadi masalah besar, terutama bagi yang kerja di ICU. Banyak yang enggak sadar kalau sumber lendirnya itu dari makanan sehari-hari,” ujarnya.

Sebagai solusi, dr Zaidul Akbar menyarankan konsumsi rutin rempah-rempah tertentu yang bisa membantu membuang lendir dan menghangatkan tubuh.

Baca juga: Rahasia Vitalitas Pria Menurut dr Zaidul Akbar: Konsumsi 7 Biji-Bijian Ini, Bisa Cegah Kencing Manis

Rempah-rempah ini dikenal dalam pengobatan herbal sebagai peluruh dahak dan penguat daya tahan tubuh secara alami.

Berikut adalah resep sederhana yang disarankan:

Jahe, lengkuas, dan serai: Direbus jadi minuman hangat

Bunga lawang dan kapulaga: Bisa jadi campuran minuman herbal

Jeruk nipis + madu + air hangat: Diminum sebelum atau sesudah makan berat

“Minum rebusan rempah itu bisa bantu tubuh jadi hangat dan bersih dari lendir. Cocok banget untuk yang kerja di rumah sakit, tiap hari terpapar udara dingin, AC, dan potensi virus,” jelasnya.

Baca juga: Jangan Langsung Makan Nasi! dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Dahsyat di Balik Makan Sayur Duluan

Selain anjuran konsumsi rempah, dr Zaidul Akbar juga mengingatkan soal makanan yang justru memicu produksi lendir, apalagi jika dikonsumsi saat tubuh lelah atau dalam tekanan tinggi seperti saat dinas di rumah sakit.

Makanan yang menurutnya memicu lendir antara lain:

• Makanan bersantan seperti Coto Makassar
• Gorengan dan makanan berminyak
• Tepung-tepungan dan makanan olahan
• Konsumsi nasi putih berlebihan

“Coto itu enak, tapi hati-hati. Ada santan, ada minyak, ada nasi. Itu kombinasi pembentuk lendir. Kalau mau makan, nanti saja pas libur. Saat kerja, lebih baik hindari dulu,” ucap dr Zaidul Akbar sambil berseloroh.

Baca juga: Deretan Bahan Alami Ini Bisa Obati Ambeien, Ada Lidah Buaya, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Dr Zaidul Akbar juga menyarankan agar sebelum makan berat (terutama makanan berlemak), tubuh dipersiapkan dengan:

• Minum air hangat
• Tambahkan jeruk nipis dan madu
• Hindari es dan minuman dingin

“Tubuh harus dikondisikan hangat agar tidak jadi tempat favorit virus. Rempah adalah sahabat, bukan sekadar bumbu dapur,” pungkasnya.

Jangan Langsung Makan Nasi! dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Dahsyat di Balik Makan Sayur Duluan

Praktisi kesehatan sekaligus pendakwah yang kerap menyuarakan pengobatan berbasis bahan herbal, dr Zaidul Akbar, kembali menarik perhatian publik lewat unggahan terbarunya di Instagram.

Dalam postingan tersebut, ia menyampaikan satu kebiasaan sederhana yang ternyata punya dampak luar biasa bagi kesehatan tubuh, yakni makan sayur sebelum mengonsumsi makanan berat.

“Makan sayur dahulu ya sebelum makan berat,” tulis dr Zaidul Akbar pada postingannya di Instagram dikutip Serambinews.com, Kamis (3/7/2025).

Bukan tanpa alasan, dr Zaidul menjelaskan bahwa kebiasaan ini sangat berpengaruh terhadap kerja pankreas dan kestabilan gula darah.

Dengan memulai makan dari sayur, tubuh lebih siap menerima asupan karbohidrat tanpa lonjakan gula yang drastis.

“Karena efeknya ke badan akan luar biasa banget... khususnya dalam menjaga pankreas dan keseimbangan gula darah,” jelasnya.

Menurutnya, jenis sayur yang dikonsumsi juga fleksibel.

Bisa berupa sayur mentah, sayur bening, hingga lalapan segar.

Yang terpenting, dikonsumsi lebih dulu sebelum nasi atau lauk berat lainnya.

Kebiasaan sederhana ini diyakini dapat menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan jangka panjang, termasuk bagi penderita pradiabetes, diabetes, maupun mereka yang ingin menjaga berat badan dan metabolisme tubuh.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)