Berita Viral

Kisah Pilu Zaki, Bocah SD di Indramayu Digugat Kakek Sendiri Gara-Gara Rumah Warisan

“Ini saya sudah bertemu dengan Zaki, dengan kakaknya, ibunya, dan pamannya. Ini adalah suatu keluarga yang ditinggalkan almarhum ayahnya,” ujar Dedi M

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
DIGUGAT KAKEK KANDUNG - Berikut kisah pilu Zaki, bocah SD di Indramayu digugat kakek sendiri gara-gara rumah warisan 

Kisah Pilu Zaki, Bocah SD di Indramayu Digugat Kakek Sendiri Gara-Gara Rumah Warisan

SERAMBINEWS.COM-Kisah Zaki Fasa Idan, berusia 12 tahun yang merupakan seorang siswa sekolah dasar di Indramayu, Jawa Barat.

Saat ini Zaki sedang menyita perhatian publik setelah diketahui tengah berjuang menghadapi gugatan hukum dari kakeknya sendiri.

Cerita pilu Zaki tidak hanya menggugah hati banyak orang, tetapi juga membuat sejumlah pengacara turun tangan untuk memberikan bantuan hukum secara gratis. 

Bahkan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun menaruh perhatian serius terhadap nasib bocah tersebut.

Di usianya yang masih sangat belia, baru duduk di bangku kelas 5 SD, Zaki sudah harus menghadapi kenyataan pahit yang seharusnya tidak dialami oleh anak seusianya.

Baca juga: Keimita Ayuni Gagal Masuk SMPN Padahal Punya Nilai Bagus, Gegara Anak Pemulung Jadi Tak Dilirik?

Zaki digugat ke pengadilan oleh kakek kandungnya sendiri, dalam sebuah konflik keluarga yang berawal dari sengketa kepemilikan rumah peninggalan almarhum ayahnya.

Rumah tersebut kini ditempati Zaki bersama ibunya, Rastiah (37), dan kakaknya, Heryatno (20).

Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana yang terletak di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Perseteruan ini tidak hanya menjerat Zaki sebagai pihak tergugat, tetapi juga melibatkan kakaknya dan sang ibu yang ikut terseret dalam proses hukum atas gugatan yang dilayangkan oleh kakek mereka sendiri.

Merasa putus asa dengan kondisi yang menimpanya, Zaki melakukan aksi yang mengundang simpati banyak orang.

Baca juga: Kisah Pilu Gadis 19 Tahun Diperkosa Ayah Kandung di Banyumas, Kini Korban Hamil Muda

Ia membentangkan sebuah spanduk berisi seruan meminta pertolongan agar nasibnya mendapat perhatian.

Dalam spanduk tersebut, Zaki menuliskan permohonan bantuan kepada sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Pengadilan Negeri Indramayu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil DPRD Jawa Barat Ono Surono, serta Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Respons Dedi Mulyadi Terhadap Aksi Zaki yang Menyentuh Hati Publik 

Tersentuh dengan perjuangan bocah SD tersebut, Dedi mengundang Zaki, ibunya, dan sang kakak ke kediamannya untuk memberikan perhatian secara langsung.

Tak hanya memberikan semangat dan dukungan moral, Dedi juga membantu keluarga ini mendapatkan bantuan hukum secara gratis melalui seorang pengacara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved