Sejarah Aceh
Kerajaan Aceh Punya Dua Istana, Begini Kisah Sultan Mengungsi dari Kraton ke Keumala Dalam
Istana Aceh pindah ke pendalaman Pidie, terjadi pasca direbutnya Istana Kraton Bandar Aceh Darussalam oleh pasukan Belanda pada 1874.
Penulis: Zubir | Editor: Safriadi Syahbuddin
Serta bagian Utara dengan kampong Pako dan sebelah selatan/tunong berbatasan dengan Gampong Geunie rute, menuju ke arah Tangse dan Gumpang.
Aman dari Serangan Serdadu
Menurut Muhammad Said, sebab dipilihnya Keumala Dalam Pusat Pemerintahan, terutama karena tempat ini strategis dan terjamin dari sesuatu bahaya penyerbuan yang mendadak dari Belanda.
Rakyat sendiri seluruhnya siap sedia, sewaktu-waktu dapat dikerahkan untuk menghadapi Belanda.
Bahkan memilih gampong Keumala Dalam sebagai pusat/ibukota kerajaan Aceh itu, sedikit banyaknya adalah ada pertalian dengan peranan Teuku Bentara Keumangan Pocut Oesman.
Dialah yang menawarkan kepada sultan supaya bersentral di Keumala Dalam, karena Keumala terdiri dari dua mukim.
Usul Keumangan itu, justru diterima dengan baik, dan sultan pun bersedia pindak ke Keumala “Blang Paroh/Cot Kayee Iya”.
Baca juga: Ini Enam Bukti Sejarah Kejayaan Kerajaan Aceh Masa Sultan Iskandar Muda Antara 1607-1636 M
Selama Sulthan Muhammad Daud Syah, bertahta di Keumala Dalam, masih tetap melanjutkan personalia dan angkatan perang sebelumnya.
(1) Tuanku Hasyim Banta Muda, memperkuat Kuta Aneuk Galong, Padang Tiji serta Garot Pidie (ayah Tuanku Mahmud Banta Keucik dan Tuanku Raja Musa).
(2) Panglima Polem Mahmud Cut Banta, dengan wewenangnya menjabat ketua Dewan Pertimbangan Sultan.
(3) Panglima Teuku Muda Cut Latif Meureudu sebagai Panglima Wilayah Asahan-Deli Sumatra Timur.
(4) Teuku Panglima Nyak Makam, ditunjuk sebagai Panglima Wilayah Tamiang-Besitang dan Pangkalan Susu
(5) Teuku Pakeh Mahmud Pidie, menjabat Panglima Wilayah Pidie dan sekitarnya.
(6) Teuku Raja Meukuta Geudong diangkat sebagai Panglima Wilayah Pase
(7) Teuku Nyak Muda Imum Teunom, ditunjuk menjadi Panglima Wilayah Pantai Barat/Selatan Aceh.
Sultan Muhammad Daud selama 20 tahun bertahta di Keumala Dalam, pasukan Belanda giat berpatroli di Aceh Tiga Sagi, Pidie, pantai Utara sampai Timur hingga Barat-Selatan.
sejarah Aceh
Kerajaan Aceh
Istana Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh Punya Dua Istana
Istana Kraton
Keumala Dalam
Pidie
| Sejarah Aceh Hari Ini: 26 Tahun Pembantaian Tgk Bantaqiah di Beutong Ateuh: Luka yang Tak Sembuh |
|
|---|
| Tim Mapesa Temukan Makam Syah Bandar Abad Ke-17 di Aceh Besar, Mizuar Sebut Ini Penemuan Penting |
|
|---|
| Nisan Tokoh Muslim Era Lamuri di Laweung Digulingkan ke Jurang, Prajurit TNI dan Warga Bereaksi |
|
|---|
| Hari Ini 15 Tahun Kepergian Hasan Tiro, Deklarator GAM di Gunung Halimon, Ini 10 Fakta dari Sosoknya |
|
|---|
| Kenali Sultan Ma’ruf Syah, Pahlawan dari Pidie, Aceh yang Melawan Penjajahan Portugis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.