Kajian Islam
Tunda Mandi Junub Usai Berhubungan Suami Istri Malam Hari Dibolehkan, Tapi Harus Lakukan Adab Ini
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa secara fikih, seseorang yang berada dalam keadaan junub di malam hari
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
Dalam kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar As-Qalani, disebutkan bahwa suatu hari Nabi SAW bertemu Abu Hurairah yang sedang junub, dan Abu Hurairah menghindar untuk mandi terlebih dahulu.
Nabi SAW kemudian bersabda, "Maha Suci Allah, sungguh muslim itu tidak najis."
Hadis ini secara jelas menunjukkan bahwa keadaan junub tidak menjadikan seseorang najis, dan penundaan mandi dibolehkan.
Baca juga: Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini
Adab disunahkan sebelum tidur dalam keadaan junub
Meski syariat membolehkan penundaan mandi wajib, ada beberapa sunah yang sangat dianjurkan bagi pasangan suami istri yang ingin tidur dalam keadaan junub.
Hal ini perlu dilakukan karena kaitannya dengan adab tidur dalam keadaan junub.
Berikut adab-adab yang perlu dilakukan oleh pasangan suami istri yang ingin tidur dalam kondisi masih berjunub.
1. Berwudu terlebih dahulu
Arsad Hidayat menegaskan bahwa sunah utama sebelum tidur bagi mereka yang masih dalam keadaan junub adalah berwudhu terlebih dahulu.
Anjuran ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Aisyah:
"Sesungguhnya Nabi SAW ketika hendak makan atau tidur sedangkan beliau dalam keadaan junub, maka beliau wudhu."
Arsad mengatakan, para ulama juga sepakat menganjurkan wudhu sebelum tidur bagi orang yang masih berjunub.
Hal yang sama juga berlaku jika ingin makan atau minum.
Dengan demikian, orang yang junub diperbolehkan mengakhirkan mandi wajib, selama tidak ada kewajiban mendesak.
Baca juga: Niat Mandi Wajib Sebelum Shalat Idul Fitri 2025 untuk Pria dan Wanita, Begini Tata Caranya
2. Membersihkan kemaluan
Selain berwudhu, penting juga bagi pasangan yang hendak menunda mandi wajib setelah berhubungan suami istri untuk membersihkan kemaluan terlebih dahulu.
"Adab kedua bagi orang yang ingin tidur padahal tengah dalam keadaan [junub] adalah membasuh kemaluannya," jelas Arsad.
Penjelasan ini didasarkan pada hadis riwayat Aisyah yang mengisahkan Nabi Muhammad SAW membasuh kemaluannya terlebih dahulu sebelum berwudu dan tidur saat dalam keadaan junub.
Lupa Salah Satu Rukun Shalat Tapi Tidak Sujud Sahwi, Apakah Shalatnya Sah? Ini Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Bolehkah Shalat Isya Dikerjakan di Waktu Tahajud? Simak Jawaban Buya Yahya |
![]() |
---|
Talak Lewat WA atau SMS Apakah Sah? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya |
![]() |
---|
Empat Kunci Emas Lewat Amalan Hari Jumat: Buka Pintu Rezeki, Rahmat dan Ampunan dari Allah |
![]() |
---|
Diuji dengan Perselingkuhan Suami, Buya Yahya Ungkap Jalan Tengah untuk Istri, Langsung Cerai? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.