Densus 88 Tangkap ASN Aceh
ASN Aceh Ditangkap Densus 88, Ken Setiawan: Kecewa dengan Panji Gumilang, Lalu Bergabung ke MYT
ASN berinisial MZ (40) itu disebut kecewa dengan pimpinan sebelumnya dan kemudian bergabung ke kelompok NII faksi MYT.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nurul Hayati
dan beralih ke kelompok-kelompok Islam yang lebih moderat, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Dengan begitu, pemahaman keagamaan mereka bisa diperbaiki," kata Kadensus.
NII Ibu Kandung Kelompok Radikal di Indonesia
Kelompok radikal di Indonesia ibu kandungnya adalah Negara Islam Indonesia (NII).
Mereka secara masif terus menyebarkan paham radikalnya ke masyarakat hingga saat ini.
Mereka namanya memang berbeda, tapi tujuannya hampir sama yaitu anti Pancasila dan ingin mendirikan negara berdasar agama.
NII masuk ke masyarakat dengan metamorfosa lewat berbagai macam nama ormas sebagai propaganda agar masyarakat tidak curiga.
Mereka juga masuk ke lembaga pendidikan sekolah dan kampus, bahkan mereka masuk sampai ke pendidikan usia dini ( PAUD ) dengan menanamkan intoleransi dengan menyisipkan pemikiran intoleransi sejak dini.
Rata-rata kelompok radikal itu berkedok agamis dan menganut paham anti Pemerintah, anti Pancasila anti budaya kearifan lokal dan menganggap sebagai syirik, taghut/ berhala.
Walaupun ada yang pura-pura nasionalis dengan berkamuflase menyembunyikan jati diri seolah Pancasilais, sehingga banyak masyarakat terjebak oleh mereka.
NII Crisis Center/Pusat Rehabilitasi Korban NII
Pembentukan NII CRISIS CENTER yang dirikan oleh Ken Setiawan dan digawangi oleh para mantan aktifis radikal dari latar belakang yang berbeda kini telah sadar.
NII Crisis Center merupakan perwujudan dari tanggung jawab moral anak bangsa karena melihat korban yang terus berjatuhan dari kalangan muda akibat perekrutan gerakan radikal.
Di lain pihak, pemerintah belum mengambil sikap jelas yang tegas terhadap maraknya intoleransi dan perekrutan gaya baru model gerakan radikal NII dan sejenisnya.
Pada akhirnya justru menjadikan gerakan radikal semakin besar dan dapat merusak norma agama, norma sosial dan merongrong kedaulatan NKRI dimasa yang akan datang.
Kelompok radikal gaya baru menggunakan demokrasi sebagai celah untuk masuk ke masyarakat lewat ormas legal dan kegiatan sosial seolah olah membantu masyarakat, masuk sekolah, kampus dan kegiatan kemasyarakatan sehingga banyak tertipu dengan propagandanya.
Mereka sangat berbahaya karena setiap saat mereka mengajarkan kebencian terhadap masyarakat di luar kelompok, kepada pemerintah, aparat dan menganggap pancasila sebagai taghut/ berhala yang dalam doktrin mereka itu harus di tolak, diingkari dan ditinggalkan.
Gerakan mereka juga cukup masif, sementara kegiatan pencegahan masih sangat minim, sehingga banyak korban terus berjatuhan dari kalangan generasi muda.
Hotline NII Crisis Center: WhatsApp : 0898-5151-228
”Mari kita bergerak bersama, jaga Pancasila dengan bersatu melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme,”
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS
Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM
ASN Kemang Aceh Ditangkap Densus
Densus 88
Panji Gumilang
Ken Setiawan
NII jaringan MYT
densus 88 tangkap asn aceh
densus tangkap asn
ASN terlibat terorisme
ASN terlibat teroris
Kemenag
Negara Islam Indonesia
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Ken Setiawan Sebut Penangkapan 2 ASN di Aceh oleh Densus 88 Sudah Tepat: Kalau Engga Bisa Bahaya |
![]() |
---|
ASN di Aceh yang Ditangkap Densus 88 Jabatanya Komandan Perang dan Bendahara Jaringan MYT |
![]() |
---|
Kemenag Investigasi Riwayat Kerja MZ yang Ditangkap Densus 88 di Aceh: Tim Kami Sedang Bekerja |
![]() |
---|
ASN Kemenag Aceh Ditangkap Densus 88 Jaringan Kelompok NII Faksi MYT, Wamenag: Perlu Kehati-hatian |
![]() |
---|
Densus 88 Ungkap Peran 2 ASN Diduga Terlibat Terorisme, MZ Diyakini Petinggi Jaringan Teror di Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.