Kisah Pilu Nazwa Aliya Gadis Sumut, Pamit Interview Kerja di Bank, Berakhir Tewas di Kamboja

Ibu Nazwa, Lanniari, menuturkan ia mendapat kabar bahwa Nazwa tewas lantaran overdosis Panadol.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
KORBAN TPPO - Nazwa Aliya (19) warga Jalan Bejo, Gang Sejahtera, Dusun XVl, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang tewas secara misterius di Kamboja 

Menurutnya, tidak ada alasan pemerintah tidak memiliki anggaran. Apalagi, anggaran itu memiliki taktis yang bagus.

“Itu kan bagian juga, bukan hanya bencana, tpi juga kemanusian juga dianggarkan di sana tapi jika tidak ada kan bisa konsultasi ke pusat dan Pemprov wajib fasilitasi. Saya kira tidak ada alasan terkait itu,” jelasnya.

Baca juga: Haji Uma Minta Korban TPPO Warga Aceh di Kamboja Segera Dipulangkan

 

BP2MI Sumut Cari Penyebab Kematian Nazwa

 

Kepala Balai Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Sumatera Utara, Harold Hamonangan mengatakan sedang mendalami kasus kematian pekerja imigran ilegal asal Kabupaten Deliserdang, atas nama Nazwa Aliya (19) yang meninggal di Kamboja

Dikatakannya, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kemlu untuk mengetahui penyebab pasti kematian Naswa. 

Dijelaskannya pihaknya masih menyelidiki penyebab Nazwa yang  diduga meninggal lantaran overdosis obat di Kamboja.

“Cuma kami masih menunggu berita lengkap kematiannya, meninggalnya ini kami koordinasi KBRI, anggota juga masih cari info meninggalnya kenapa,” kata Harold pada Kamis (21/8/2029).

Ditegaskannya, saat ini jenazah Nazwa masih berada di Kamboja. Pihaknya tidak bisa membiayai kepulangan pekerja imigran ilegal tersebut.

“Sekarang posisinya di mana dan nanti untuk kepulangannya, memang kalau untuk kepulangan saat ini jelas dari sana seperti Azwar (korban tewas sebelumnya) ya bahwa kami gak bisa membiayai ya. Tapi kalau sudah tiba di Sumut itu bisa kita fasilitasi ya artinya biaya bisa kita bantu,” sambungnya.

Harold menuturkan, pihaknya akan membantu mencari perusahaan tempat Nazwa bekerja.

Tujuannya sebagai upaya untuk membantu biaya pemulangan jenazah Rp 138 juta.

"Tapi yang jelas Pemkab Deli Serdang tak punya alokasi (dana) untuk pemulangan tadi kami coba kontak ke Deli Serdang sepertinya tidak ada alokasi pemulangan dari Kamboja,” jelasnya.

Untuk itu, cara satu-satunya, katanya adalah menemukan tempat penyalur kerja yang membuat Nazwa pergi ke Kamboja.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved