SERAMBINEWS.COM, JAKARTA — Ketenangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir harus terusik di pengujung pekan lalu.
Penyebabnya tak lain karena bocornya rekaman percakapan di antara keduanya di media sosial.
Rekaman ini menjadi perhatian karena percakapan itu disebut-sebut membahas soal bagi-bagi saham di BUMN.
Dalam percakapan mengenai saham, Rini menyebut, dua perusahaan BUMN, yakni Pertamina dan PLN.
Sementara Sofyan menilai, bagi-bagi saham masih terlalu kecil.
Baca: 4 Fakta Punggye-ri, Situs Uji Coba Nuklir Korea Utara yang Misterius, Nomor 4 Risiko Radiasi
Baca: Terlalu sering Mandi Tidak Baik Bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya
Sofyan juga menyebut nama Ari.
Namun, tidak jelas siapa Ari dimaksud.
Hanya dalam percakapan itu, ia bercerita kepada Rini bahwa dia bertemu dengan Ari dan meminta agar masalah share saham dibicarakan lagi.
Namun, lagi-lagi tak jelas untuk apa Sofyan atau PLN memperebutkan saham perusahaan yang diperbincangkan tersebut.
Baca: Sidak Disdukcapil, Wabup Abdya Minta Persoalan Masa Lalu tak Terulang Lagi
Baca: Menteri Susi Raih Penghargaan di Indonesian Choise Awards 5.0 NET, Kalahkan Sederet Artis Ini
Bantahan
Kementerian BUMN melalui Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro langsung membantah bahwa rekaman tersebut bicara soal bagi-bagi saham.