Kupi Beungoh

Jalan Lurus Erdogan di Idlib – Suriah

Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Teuku Zulkhairi (penulis) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Tapi, tentu tidak mustahil mengingat dalam sejarah umat manusia, tidak sedikit kaum yang berjumlah sedikit bisa mengalahkan kaum yang berjumlah lebih baik banyak dengan izin Allah Swt.

Misalnya seperti apa yang terjadi pada perang Badar yang dimenangkan pasukan Rasulullah Saw meskipun jumlah kaum musyrik saat itu lebih banyak.

Orang-orang melambai-lambaikan bendera Turki dan memegang telepon seluler ketika mereka berkumpul untuk Presiden Turki dan ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) Recep Tayyip Erdogan dari balkon markas Partai AK yang berkuasa menyusul keberhasilan pemilu dalam pemilihan presiden dan parlemen di Ankara, Turki pada 25 Juni 2018. (ANADOLU AGENCY/MUSTAFA KAMACI)

Begitu juga dalam banyak pertempuran lainnya dalam sejarah Islam yang dimenangkan umat Islam meskipun jumlah musuh tidak sebanding.

Kalau Anda mengatakan mereka layak dibantai, itu artinya ada yang salah dalam cara kita memposisikan manusia.

Tapi tentu sangat mudah dipahami mengapa ada yang tetap menyalahkan Erdogan atas apapun kebijakan yang dibuatnya.

Tentu tidak semua orang akan melihat yang baik sebagai baik dan buruk sebagai buruk.

Banyak orang mengkritisi Erdogan atas dukungannya kepada Free Syirian Army (FSA), oposisi moderat di Suriah.

Tapi yang sering kita lihat, mereka yang mengkritisi Erdogan dalam konflik Suriah tidak pernah mengkritisi pemberontak Hauthi dukungan Iran yang mengkudeta pemerintahan yang sah di Yaman.

Mereka juga sama sekali tidak bersuara saat pemerintahan yang sah di Mesir dikudeta Jenderal As-Sisi yang didukung Israel bersama Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Amerika.

(Berdoa Bersama Presiden Erdogan)

(Erdogan ‘Magnet’ Menyatunya Dunia Islam)

Namun yang jelas, kontribusi Turki di bawah kepemimpin Erdogan untuk kemanusiaan tidak akan bisa dibantah siapapun.

Tidak ada negara di dunia yang lebih peduli kepada kemanusiaan kecuali Turki.

Meskipun jumlah penduduk Turki hanya sekitar jumlah penduduk dua provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur, namun hingga saat ini faktanya Turki masih merawat sendirian 3,5 juta pengungsi Suriah.

LSM-LSM Turki juga membantu umat Islam di berbagai penjuru dunia.

Palestina, Muslim Arakan, negeri-negeri Afrika, Indonesia, dan tak terhitung banyaknya.

Lalu apakah kita ragu bahwa jalan Erdogan di Suriah adalah jalan yang lurus?

*) Penulis adalah Sekjend PW Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Provinsi Aceh.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Berita Terkini