Berita Aceh Tenggara

Mahasiswi UIN Ar-Raniry di Aceh Tenggara Panjat Pohon Jambu untuk Bisa Kuliah Daring

Penulis: Asnawi Luwi
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laila Fitri, mahasiswi UIN AR- Raniry Banda Aceh

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara 

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Menuntut ilmu teryata tidak harus berjalan mulus dan terkadang ada saja rintangan khususnya  di tengah pandemi Covid-19 harus pelajar mengikuti proses belajar mengajar sistem virtual atau daring.

Kisah kali ini dirasakan, Laila Fitri, mahasiswi semester 7 jurusan Ilmu Hukum di UIN AR- Raniry Banda Aceh.

Mahasiswi asal Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, meluapkan kekecewaannya terhadap buruknya signal  handphone di daerahnya.

"Saya terkadang harus memanjat pohon jambu depan rumah untuk mencari signal handphone, "ujar Laila Fitri, kepada Serambinews.com,  Sabtu (26/9/2020).

Ia untuk belajar daring zoom harus terkadang memanjat pohon jambu setinggi tujuh meter di depan rumahnya. Ini ia lakukan, karena sulitnya menjangkau jaringan yang timbul tenggelam sehingga membuat dirinya belajar daring menjadi terganggu.

Mereka harus belajar daring di tengah pandemi virus corona (Covid-19) ini kami para pelajar sangat kesulitan dalam proses belajar daring.

Menurut dia, kondisi jaringan telepon  untuk telepon saja susah apalagi jaringan internet untuk virtual untuk proses belajar di classroom.

Terkait buruknya jaringan telepon, kata Laila Fitri, dirinya telah mencoba untuk menyampaikan permasalahan ini ke akun-akun sosmed Kutacane.

“Saya sangat berharap bapak bupati membantu kami para pelajar khususnya untuk penyediaan jaringan telepon yang memadai,” katanya.

Akan tetapi, kata Laila Fitri, setelah saya mencoba untuk menyampaikan keluh kesah saya melalui sosial media, banyak pihak yang menyangka saya menyalahkan bupati.

“Di sini saya tidak menyalahkan pihak lain, saya hanya meminta bantuan kepada para pihak yang dapat membantu serta dapat memperbaiki sistem jaringan telepon di Kutacane khususnya di kawasan Ketambe," katanya.(*)

Belum Dapat Bantuan, Pelaku UKM di Aceh Timur Berharap Pengajuan Dibuka Kembali

Kisah Muslim Rohingya yang Kerap Mendapat Perlakuan Buruk Militer Myanmar

Syukri Cot Jarat Produksi Tiga Model Jeungki Ie untuk Topografi Berbeda

Geser Posisi Jack Ma, Juragan Galon Ini Sukses Jadi Orang Terkaya di China

Janda Bolong, Tanaman Hias Sultan dengan Harga Selangit, Ada yang Sampai Ratusan Juta

Berita Terkini