Jurnalisme Warga

Tradisi ‘Intat Linto’ di Gampong Peukan Tuha, Pidie

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CHAIRUL BARIAH, Wakil Rektor II Universitas Islam Kebangsaan Indonesia, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim, dan Anggota FAMe Chapter Bireuen, melaporkan dari Peukan Tuha, Kabupaten Pidie

Ada kejadian lucu saat kami makan bersama.

Salah seorang tamu tak kenal kanji rumba.

Dia mengira kanji rumbi itu adalah kuah sup yang kental, maka dia tuangkan ke dalam nasi kulah.

Baca juga: Pelajar Singkil Mendapat Bimbingan Perkawinan, Ini Tujuannya

Teman saya yang duduk di samping heran melihat adegan itu dan menyergah bahwa itu adalah kanji rumbi, bukan kuah sup.

Setelah selesai jamuan makan bersama, linto baro diminta ke luar untuk dilakukan prosesi serah terima dari perangkat gampong asal linto ke perangkat gampong dara baro berdomisili.

Kemudian, dilanjutkan dengan peusijuek.

Sebelum mengikuti acara serah terima linto baro dan dara baro diminta untuk berjalan layaknya raja dan ratu dengan taburan bunga oleh para santri.

Ini adalah acara tambahan, tidak termasuk dalam acara tradisi yang diadatkan.

Hal yang biasa di suatu pesta, muncul pedagang dadakan seperti penjual es krim, balon, bakso, rujak, dan makanan lainya.

Mereka berusaha untuk mendapatkan rezeki yang lebih dari biasanya.

Sebagai tamu kita juga harus menghargai mereka yang mau berusaha di jalan yang halal untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Mengingat linto baro pergi bersama dara baro, kami pun minta izin kembali ke Bireuen dan terpisah dari rombongan untuk menempuh perjalanan ± 2,5 jam dari Sigli.

Kami juga bahagia dapat mengantar linto baro sampai ke tujuan dengan selamat dan bertemu dengan kekasih hatinya.

Berbagai tradisi yang dilakukan dalam prosesi intat linto perlu terus kita lestarikan sebagai bentuk cinta terhadap budaya Aceh yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India, dan Melayu.

Baca juga: Mahkamah Konstitusi Percayakan UIN Ar-Raniry untuk Evaluasi Putusan UU Perkawinan dan Otonomi Daerah

Baca juga: Indonesia Deklarasi Gerakan Nasional Pendewasaan Usia Perkawinan untuk Cegah Pernikahan Dini

Berita Terkini