Kesehatan

Dr Zaidul Akbar Bongkar! Ternyata Sakit Lambung Selama Ini Bukan karena Makanan tapi Pikiran Sendiri

dr Zaidul Akbar mengungkap fakta menarik soal penyebab sakit lambung yang sering dialami banyak orang.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
YouTube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar mengungkap fakta menarik soal penyebab sakit lambung yang sering dialami banyak orang, Rabu (29/10/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Penceramah sekaligus praktisi herbal holistic, dr Zaidul Akbar, mengungkap fakta menarik soal penyebab sakit lambung yang sering dialami banyak orang.

Menurutnya, gangguan lambung tidak selalu disebabkan oleh makanan, tetapi justru bisa muncul akibat pikiran yang terlalu cemas, waswas dan penuh kekhawatiran.

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, dr Zaidul Akbar menceritakan kisah seseorang yang telah 15 tahun menderita sakit lambung parah hingga sulit bepergian keluar kota. Meski sudah berusaha dengan pengobatan herbal, kondisinya tidak kunjung membaik.

“Ada seorang teman, orang saleh juga, sakit lambungnya sudah 15 tahun. Kita sempat kirimkan ramuan, tapi sampai sekarang belum banyak berubah karena pola hidupnya enggak berubah. Tidur masih berantakan, pikirannya masih suka menduga-duga, jangan-jangan ini, jangan-jangan itu,” ujar dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari Instagram-nya, Rabu (29/10/2025).

SAKIT Lambung - Ilustrasi foto stres bisa menyebabkan sakit lambung, foto di download pada (5/5/2025) di Freepik. Berikut ini beberapa penjelasan ilmiah mengapa stres bisa menimbulkan gangguan pada lambung.
SAKIT Lambung - Ilustrasi foto stres bisa menyebabkan sakit lambung, foto di download pada (5/5/2025) di Freepik. Berikut ini beberapa penjelasan ilmiah mengapa stres bisa menimbulkan gangguan pada lambung. (Freepik jcomp)

Ia menjelaskan, ketika seseorang hidup dalam kondisi waspada terus-menerus akibat stres atau rasa cemas, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk menjalankan fungsinya secara normal.

Akibatnya, organ tubuh tertentu akan terganggu dan yang paling sering jadi korban adalah lambung.

Baca juga: Cocok Diminum Saat Musim Hujan, Resep ‘Rimpang Siap’ dr Zaidul Akbar, Hangatkan Tubuh & Lawan Pegal

“Kalau tubuh manusia dibuat siaga terus, bisa dipastikan tubuh enggak akan berfungsi normal. Lagi-lagi yang jadi korban ya lambung. Kasihan lambung sebenarnya, gara-gara ulah kita sendiri,” ungkapnya.

dr Zaidul Akbar juga menyebut, banyak orang dengan riwayat sakit lambung kronis mengalami keputusasaan karena nyerinya tak kunjung hilang.

“Orang-orang yang sudah sakit lambung cukup lama itu kadang sampai pengen mati aja rasanya, karena semua serba salah. Ini salah, itu salah,” katanya.

Dalam keterangan video yang sama, dr Zaidul Akbar mengingatkan bahwa pikiran negatif seperti cemas, curiga dan khawatir berlebihan dapat membuat tubuh “macet” seperti kendaraan yang indikator merahnya terus menyala tanpa pernah diperbaiki.

“Kalau pikirannya was-was terus, khawatir terus, sedih terus, ya ambruk juga tubuh. Salah satu organ yang kena ya lambung,” sambungnya dalam caption.

Ia menekankan, untuk memulihkan kesehatan lambung, seseorang harus memperbaiki pola pikir, emosi dan cara hidup. Pengobatan fisik saja tidak cukup tanpa keseimbangan mental dan spiritual.

Baca juga: Selain Nasi, Ini 5 Pilihan Karbo Sehat Aman untuk Penderita Diabetes, Rekomendasi dr Zaidul Akbar

“Kalau pengen lambungnya sehat, jauh-jauhin tuh cemas, khawatir, curiga, was-was dan teman-temannya. Jangan lupa kasih asupan sehat yang dibutuhin lambung, bukan cuma karena pengen,” pungkasnya.

Luka Lambung dan Wasir Bisa Terbantu dengan Lidah Buaya, Begini Resep Alami ala dr Zaidul Akbar

Lidah buaya selama ini dikenal luas sebagai tanaman herbal yang bermanfaat untuk perawatan kulit dan kecantikan.

Namun, tahukah Anda bahwa tanaman dengan daging bening dan tekstur berlendir ini juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa?

Salah satunya, menurut dr Zaidul Akbar, dapat membantu meredakan keluhan maag yang sudah sampai menyebabkan luka pada lambung hingga mengatasi pendarahan akibat wasir. 

Dalam unggahan di akun Jurus Sehat Rasulullah (JSR), dr Zaidul Akbar membagikan resep alami berbahan dasar lidah buaya yang diyakini bisa menjadi pertolongan pertama luka lambung dengan menggunakan bahan dapur yang mudah ditemukan.

Dalam penjelasannya, dr Zaidul Akbar menyebut bahwa lidah buaya memiliki sifat mendinginkan sehingga dapat membantu menenangkan lambung yang sedang mengalami luka atau peradangan akibat maag.

Ia bahkan mengaku pernah menggunakan lidah buaya untuk membantu seseorang yang mengalami luka lambung cukup serius hingga terjadi pendarahan.

“Kalau ketemu orang sakit maag yang sampai berdarah, maksudnya sudah luka lambungnya, saya pribadi pernah pakai lidah buaya untuk bantu atasi kondisi seperti itu,” ujarnya, dikutip Senin (6/10/2025).

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lidah buaya perlu diolah dengan benar agar lendirnya hilang dan aman dikonsumsi.

Berikut langkah-langkah yang disarankan:

  1. Kupas dan potong dadu bagian dalam lidah buaya.
  2. Bersihkan lendir dengan dua metode: Rendam potongan lidah buaya dalam air yang telah dicampur kapur sirih selama kurang lebih satu jam, lalu bilas sampai benar-benar bersih. Atau seduh dengan air panas untuk membantu mengurangi lendir.
  3. Setelah bersih, lidah buaya bisa dikonsumsi bersama madu, terutama bagi penderita luka lambung. Madu berperan sebagai penyembuh alami yang membantu menghentikan pendarahan dan mempercepat pemulihan jaringan lambung.
  4. Sebagai tambahan nutrisi dan serat, dr Zaidul juga menyarankan untuk menambahkan chia seed ke dalam racikan ini.

Tak hanya untuk dikonsumsi, lidah buaya juga dapat digunakan sebagai obat luar.

Jika mengalami luka atau pendarahan di kulit, gel lidah buaya bisa ditempelkan langsung untuk membantu menghentikan pendarahan.

“Kalau lagi pendarahan, lidah buaya ditempelkan ke luka, bisa berhenti,” tambahnya.

Terakhir, dr Zaidul Akbar menegaskan pentingnya memahami konsep “jadikan makanan sebagai obat, dan obat sebagai makanan.”

Menurutnya, banyak bahan alami di sekitar yang dapat menjadi solusi kesehatan sehari-hari jika dimanfaatkan dengan tepat.

Meski demikian, penggunaan bahan herbal sebaiknya tetap disesuaikan dengan kondisi tubuh dan disarankan untuk berkonsultasi ke tenaga medis bila keluhan tidak membaik atau muncul gejala serius. (Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved