Breaking News

Kesehatan

Fenomena Ani-Ani dan Sugar Daddy: dr Boyke Ungkap 5 Alasan Kenapa Pria Paruh Baya Justru Makin Ganas

Kondisi ini berkaitan dengan penurunan hormon testosteron, dinamika rumah tangga, hingga pelayanan emosional dan fisik yang ditawarkan para ani-ani.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
TAULANY TV
Seksolog dr Boyke - Dokter seksolog, dr Boyke, menjelaskan bahwa ada alasan ilmiah sekaligus psikologis mengapa sebagian pria di usia 40–60 tahun tampak semakin aktif atau mudah tergoda dalam hubungan di luar pernikahan. 

Sementara ani-ani memberi pengalaman yang sepenuhnya berbeda.

dr Boyke mengungkap, berdasarkan pengalamannya menangani pasien:

“Ani-ani itu memang diservis untuk khusus begitu. Hanya ngomong sama pria ‘iya, enggih’, nggak pernah ngelawan. Apa yang dimau laki, mereka lakukan. Mau dipijatin, mau mandi kucing, semua dilayani.”

Pelayanan tanpa penolakan inilah yang membuat pria merasa dihargai, ditenangkan, dan diberi ruang untuk menjadi sosok yang diinginkan.

Baca juga: Albumin Tinggi, Ikan Gabus Jadi ‘Superfood’ untuk Bumil dan Ibu Pasca Melahirkan Kata dr Boyke

4. Pria Stabil Secara Finansial Jadi Target Empuk

Selain faktor hormon dan psikologi, faktor ekonomi juga berperan besar.

Pada usia paruh baya, banyak pria berada pada fase puncak karier sehingga memiliki kemampuan finansial yang lebih stabil.

Kondisi ini membuka peluang lebih besar untuk terlibat dalam relasi transaksional atau relasi yang memberi “keistimewaan” tertentu.

“Apalagi kalau mereka punya uang,” ujar dr Boyke, “itu makin memungkinkan mereka untuk mencari pembuktian di luar.”

5. Hubungan Bersama Pasangan vs Ani-Ani: Kenapa Rasanya Beda?

Beberapa pria merasa lebih “kuat” saat bersama ani-ani dibanding istri, padahal secara fisik mereka sebenarnya sedang mengalami penurunan.

Menurut dr Boyke, perbedaan itu terjadi karena situasi dan mood yang diciptakan.

Baca juga: Andhika & Ussy Akui Anak Susah Pisah Tidur, dr Boyke Ungkap 5 Cara Jitu Bikin Anak Mau Tidur Sendiri

Dengan pasangan, hubungan sudah penuh rutinitas seperti bertemu tiap hari, mengurus rumah, kelelahan, hingga faktor penampilan yang berubah seiring usia.

Sementara dengan ani-ani, suasananya dibuat menyenangkan, penuh pujian, dan tanpa konflik sehingga menciptakan ilusi bahwa pria tersebut masih memiliki performa seperti dulu.

(Serambinews.com/Firdha)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved