Liputan Eksklusif Aceh
Cerita Saksi Mata Kebakaran yang Menyebabkan Pasutri Meninggal Dunia, Sang Anak Sempat Terobos Api
Saat api terus membesar, anak-anak korban memang ada di lokasi. Bahkan khusus Feri, sempat berupaya menerobos ke dalam api sehubungan...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Saat api terus membesar, anak-anak korban memang ada di lokasi. Bahkan khusus Feri, sempat berupaya menerobos ke dalam api sehubungan kedua orang tuanya ada di dalam.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kebakaran rumah terjadi di kawasan Teumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Jumat (19/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan satu mengalami luka bakar.
Kedua korban yang meninggal akibat terbakar, Salamudin (70) dan Rapeah (70), yang keduanya merupakan suami istri (Pasutri).
Sedangkan yang mengalami luka bakar adalah Feri Saputra (38) yang juga merupakan anak dari kedua korban yang meninggal dunia.
Sesuai informasi yang berkembang, api berawal adanya pembakaran sampah di depan rumah kontruksi kayu.
Lalu api tertiup angin, sehingga langsung membakar rumah tersebut.
Api pun sempat membesar, hingga suami istri yang di dalam tidak sempat menyelamatkan diri, hingga meninggal dunia.
Lanjutnya, api yang terus membesar langsung menjalar ke rumah lainnya.
Warga yang mengetahui adanya kebakaran, langsung berdatangan ke lokasi.
Sebagiannya ada yang berupaya menyalamatkan harta benda dari rumah-rumah yang berada di dekat lokasi kebakaran, sambil menunggu datangnya pemadam kebakaran.
Tidak lama kemudian, ada sekitar10 pemadam yang tiba di lokasi.
Sehingga sekitar dua jam kemudian, api pun berhasil dipadamkan.

Baca juga: Dua Rumah di Lhokseumawe Hangus Jelang Magrib, Pasutri Meninggal Terbakar
Untuk korban yang meninggal dunia langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia Aceh Utara di Bukit Rata Lhokseumawe.
Sedangkan yang mengalami luka dievakuasi ke Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.
Ketua Pemuda Lorong 4 Desa Teumpok Teungoh, yang juga merupakan tetangga korban, Sugianto, Senin (22/9/2025), menceritakan, saat terjadi kebakaran, dirinya sedang di rumah dan berencana rebahan.
Tiba-tiba dirinya mendengar teriakan warga tentang adanya kebakaran.
Maka dengan sigap dia langsung lari ke lokasi kejadian, dan melihat api sudah mulai membakar bagian samping rumah korban.
Dia pun langsung menelepon petugas pemadam kebakaran.
Namun diakuinya, api dengan cepat membesar dan dirinya juga mendengar suara letupan-letupan kecil yang diduga dari barang bekas yang ditampung di lokasi tersebut.
Saat api terus membesar, anak-anak korban memang ada di lokasi.
Bahkan khusus Feri, sempat berupaya menerobos ke dalam api sehubungan kedua orang tuanya ada di dalam.
Namun dikarenakan api sudah sangat besar, maka warga pun mencoba menghalangi.
Jadi, lanjutnya, akibat berupaya masuk ke dalam, Feri pun mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Baca juga: Dua Rumah di Lhokseumawe Hangus Jelang Magrib, Pasutri Meninggal Terbakar
Selanjutnya Feri langsung dievakuasi ke rumah sakit, tapi tidak lama kemudian, dia langsung pulang kembali ke lokasi kejadian.
Disamping itu, Sugianto menyebutkan, saat kebakaran memang suasana sempat panik.
Sebagain warga ada yang berupaya memadamkan api dengan air seadanya sambil menunggu datang pemadam kebakaran.
Diakuinya, tidak lama kemudian sejumlah pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berupaya memadamkan api.
Selepas magrib, api pun berhasil dipadamkan.
Selanjutnya kedua korban yang sudah meninggal baru berhasil dievakuasi.
"Kedua jenazah ditemukan di lokasi terpisah," ujarnya.
Sigianto juga memaparkan, meskipun saat itu api sudah padam semuanya, dirinya sempqt meminta dua unit Damkar untuk terus melakukan penyiraman di sekitar lokasi, guna memastikan api benar-benar padam.
Ini mengingat, kalau daerah tersebut merupakan kawasan padat penduduk.
Baca juga: Pasutri di Pemalang Tewas Diracun Dukun Pengganda Uang, Pelaku Sudah Bunuh 9 Orang pada 2004
Ditambahkan, ekses kebakaran ini, ada empat unit rumah yang dihuni oleh lima keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
Sehingga kelima keluarga untuk saat ini masih mengungsi di tenda darurat yang dibangun di sekitar lokasi kebakaran.
Diakui juga, kalau bantuan masa panik berupa sembako dan kebutuhan dasar lainnya sudah disalurkan oleh pemerintah dan juga dari para dermawan lainnya.
Namun begitu, dia sangat mengharapkan adanya bantuan lanjutan dari pemerintah ataupun dermawan lainnya agar para korban tidak harus berlama-lama tinggal di tenda darurat.
"Tapi adanya bantuan agar mereka bisa segera bisa pindah ke rumah yang layak huni," harapnya.(*)
Liputan Eksklusif Aceh
pasutri meninggal terbakar
Running News - Pasutri Meninggal Terbakar
saksi mata
Serambinews.com
Serambinews
Serambi Indonesia
Lhokseumawe
Bupati Abdya Safaruddin: Pengusulan Data Penerima Bansos Harus Transparan |
![]() |
---|
Ditanya Kapan KIP Banda Aceh Punya Ketua Baru usai Putusan DKPP, Ini Penjelasan Plt |
![]() |
---|
Yusri Razali Dicopot DKPP, Saiful Haris Diusulkan ke KPU Pimpin KIP Banda Aceh |
![]() |
---|
Agar Bansos Tepat Sasaran, Begini Upaya Pemkab Abdya Sajikan Data KPM |
![]() |
---|
Jamaah Millah Abraham Ditangkap Warga karena Satu dari Tiga Pria Kabur Sebelum Pembaiatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.