Berita Abdya

Forum Keuchik Kuala Batee Tolak IUP Eksplorasi PT AMP, Nama Gampong Alue Pisang Dicatut Perusahaan

"Atas nama Keuchik Gampong Alue Pisang saya sangat dirugikan, karena gampong kami dicatut tanpa sepengetahuan dan persetujuan," ujarnya. 

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MASRIAN MIZANI
RAPAT DENGAR PENDAPAT - Ketua Forum Keuchik Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Armaini saat memberikan pendapat pada RDP IUP Eksplorasi PT Abdya Mineral Prima yang berlangsung di ruang rapat kantor DPRK Abdya, Senin (22/9/2025). 

"Atas nama Keuchik Gampong Alue Pisang saya sangat dirugikan, karena gampong kami dicatut tanpa sepengetahuan dan persetujuan," ujarnya. 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Forum Keuchik Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dengan tegas menyatakan penolakan terhadap Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Abdya Mineral Prima (AMP).

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua Forum Keuchik Kuala Batee, Armaini, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya, yang berlangsung di ruang rapat kantor DPRK setempat, Senin (22/9/2025). 

Dalam RDP tersebut, Armaini memaparkan kronologi awal interaksi pihak keuchik dengan PT AMP

Menurutnya, pada tahun 2024, perwakilan perusahaan datang ke wilayah Kecamatan Kuala Batee untuk mengajukan permohonan izin survei, bukan produksi.

Mereka menyampaikan akan melakukan survei pertambangan di wilayah Geulanggang Gajah dan Alue Pisang.

"Kami hanya diminta memberi rekomendasi untuk keperluan izin survei. Tidak ada janji atau iming-iming dari perusahaan untuk kami secara pribadi," ungkap Armaini.

Namun, sebut Armaini, dalam proses survei tersebut, perusahaan justru menemukan keberadaan tambang emas. 

Meski demikian, pihak perusahaan berjanji akan kembali berdialog dengan masyarakat terkait pemanfaatan lahan jika ditemukan emas.

Namun, janji itu tak kunjung terealisasi.

"Jika saat dilakukan survei ditemukan tambang emas, maka pihak perusahaan akan menanyakan kepada masyarakat terkait lahan tersebut, jika masyarakat setuju, perusahaan akan melakukan produksi," katanya.

Oleh karena itu, sebut Armaini, atas nama Forum Keuchik Kecamatan Kuala Batee, pihaknya menolak secara tegas IUP PT Abdya Mineral Prima.

"Kami siap berdiri bersama masyarakat dalam penolakan ini," tegas Armaini.

Baca juga: Penerima Bansos Dicoret Karena Terdeteksi Judol, Ketua Forum Keuchik Abdya Minta Cek ke Lapangan

Ia menyebutkan bahwa seluruh Keuchik dan masyarakat di Kecamatan Kuala Batee sepakat, untuk menolak atau meninjau kembali rekomendasi yang pernah ditandatangani sebelumnya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved