Berita Aceh Tamiang

Keren! Gedung Inclusive Shelter di Aceh Tamiang Dilengkapi PLTS

PEP Rantau telah berhasil mengusung efisiensi energi yang ramah lingkungan dalam pembangunan  gedung tersebut.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Dok Humas Pemkab Aceh Tamiang
MILIKI PLTS - Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail saat meresmikan Gedung Inclusive Shelter yang dibangun PEP Rantau Field. Gedung ini telah didukung atau memiliki PLTS berkapasitas 1.000 watt. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Gedung Inclusive Shelter yang dibangun Pertamina Rantau Field di Kampung Kebun Rantau, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang didukung Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Inovasi ini mendapat apresiasi dari Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tamiang, Ismail.

Pasalnya, Wabup menilai, PEP Rantau telah berhasil mengusung efisiensi energi yang ramah lingkungan dalam pembangunan  gedung tersebut.

“Inovasi seperti itu harus terus dikembangkan karena tuntutan zaman kita harus berorientasi ramah lingkungan,” kata Ismail, Jumat (3/10/2025).

Ismail telah melihat sendiri sekaligus meresmikannya pada Rabu (1/10/2025) lalu. 

Baca juga: Pertamina EP Rantau Field dan BAP DPD RI Sepakati Penyelesaian Pengaduan Eks Pekerja Outsourcing

Ketika itu, dia menyampaikan, apresiasinya kepada PEP Rantau Field atas pembangunan gedung yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Program CSR Pertamina ini sangat baik, dan kita berharap semakin banyak program serupa yang berkelanjutan hadir di desa-desa lainnya,” kata Wabup Aceh Tamiang.

Sedangkan Manager PEP Rantau Field, Tomi Wahyu Alimsyah menekankan, kalau pembangunan gedung itu merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sejalan dengan semangat energi bersih, Inclusive Shelter dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1.000 watt.

Selain menyediakan listrik bersih dan stabil, instalasi PLTS juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengenal teknologi energi terbarukan. 

Baca juga: Sidak Pelayanan RSUD Muda Sedia, Wabup Aceh Tamiang Nyamar Jadi Pasien, Temukan Fakta Ini Saat Antre

Transisi menuju energi bersih diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Tidak hanya menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan, gedung ini juga difungsikan sebagai sarana kesehatan, khususnya kegiatan posyandu rutin setiap bulan,” ujarnya.

Pembangunan gedung ini merupakan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang kesehatan. 

Program tersebut tidak hanya bersifat responsif, tetapi juga mendorong masyarakat agar lebih mandiri dan tangguh.

Menurut Tomi, dengan fasilitas yang representatif, kegiatan posyandu dapat berjalan lebih nyaman, tertib, dan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat.

Baca juga: Pemasangan PLTS, PIM Optimis Lampau Target Dekarbonisasi 30 Persen di Tahun 2030

Manager Community Involvement and Development (CID) Pertamina Hulu Rokan Regional 1, Iwan Ridwan Faizal menambahkan, bahwa Inclusive Shelter juga memiliki fungsi penting sebagai lokasi perlindungan ketika terjadi bencana alam. 

Dengan lokasinya yang aman dari banjir, bangunan ini dapat menjadi tempat evakuasi yang nyaman bagi masyarakat dalam kondisi darurat.

Gedung tersebut diharapkan menjadi pusat aktivitas produktif, memperkuat kebersamaan, meningkatkan derajat kesehatan, sekaligus berfungsi sebagai ruang perlindungan warga desa.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved