Berita Langsa
KPUEI Kecam Penyegelan 250 Ton Beras Thailand di Sabang: Matikan Ekonomi Aceh
KPUEI Aceh mengecam penyegelan 250 ton beras Thailand di Sabang oleh Kementan RI, dinilai melanggar hukum.
KPUEI Aceh menyikapi bahwa penyegelan ini adalah sabotase ekonomi Aceh dan pelecehan terhadap hukum nasional.
Untuk itu, KPUEI Aceh menuntut pembukaan penyegelan dan pelepasan 250 ton beras tanpa syarat, serta penghentian intervensi pusat terhadap perdagangan Aceh.
“KPUEI Aceh menuntut penghormatan penuh terhadap FTZ Sabang, Keistimewaan Aceh, dan UUPA,” tegasnya.
Baca juga: Bea Cukai Aceh Ungkap 250 Ton Beras Impor Masuk Sabang Kantongi Izin BPKS
Nasruddin menekankan, Pemerintah Aceh wajib mengambil langkah tegas, bukan hanya menjadi penonton.
“Bila kondisi ini terus dibiarkan, KPUEI Aceh khawatir terjadi hal-hal di luar jangkauan kita, akibat rakyat Aceh kecewa, khususnya masyarakat Sabang,” pungkas Nasruddin.(*)
Komunitas Pelaku Usaha Ekspor Impor (KPUEI)
KPUEI Aceh
Beras Thailand
Mentan segel beras Thailand
impor beras
Sabang
Langsa
Serambinews.com
Serambi Indonesia
| Warung Kelontong Warga Matang Seulimeng Langsa Barat Terbakar Subuh Tadi |
|
|---|
| Santri Bustanul Ulum Langsa Diberi Edukasi Hukum Terkait Judi Online dan Bahaya Bullying |
|
|---|
| Pemuda dan Warga Merbau Dua Aceh Timur Tanam Ratusan Pohon Matoa |
|
|---|
| Peringati HUT Ke-54, KORPRI Langsa Gelar Sunat Massal Bagi Anak Kurang Mampu |
|
|---|
| Gampong Geudubang Jawa Langsa Baro Calon Desa Antikorupsi Tingkat Provinsi Aceh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Nasrudddin-Abubakar.jpg)