Berita Langsa

KPUEI Kecam Penyegelan 250 Ton Beras Thailand di Sabang: Matikan Ekonomi Aceh

KPUEI Aceh mengecam penyegelan 250 ton beras Thailand di Sabang oleh Kementan RI, dinilai melanggar hukum.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
KECAM PENYEGELAN BERAS - Ketua KPUEI Aceh, Nasruddin Abubakar mengecam keras penyegelan 250 ton beras Thailand oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Sabang. 

KPUEI Aceh menyikapi bahwa penyegelan ini adalah sabotase ekonomi Aceh dan pelecehan terhadap hukum nasional.

Untuk itu, KPUEI Aceh menuntut pembukaan penyegelan dan pelepasan 250 ton beras tanpa syarat, serta penghentian intervensi pusat terhadap perdagangan Aceh.

“KPUEI Aceh menuntut penghormatan penuh terhadap FTZ Sabang, Keistimewaan Aceh, dan UUPA,” tegasnya.

Baca juga: Bea Cukai Aceh Ungkap 250 Ton Beras Impor Masuk Sabang Kantongi Izin BPKS 

Nasruddin menekankan, Pemerintah Aceh wajib mengambil langkah tegas, bukan hanya menjadi penonton.

“Bila kondisi ini terus dibiarkan, KPUEI Aceh khawatir terjadi hal-hal di luar jangkauan kita, akibat rakyat Aceh kecewa, khususnya masyarakat Sabang,” pungkas Nasruddin.(*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved