Sempat Kabur Usai Tusuk Pacar Anaknya hingga Tewas di Bengkulu, Akhirnya Samsudin Menyerahkan Diri
Peristiwa tragis itu diduga dipicu oleh persoalan asmara antara korban dan Helen (38), yang merupakan anak kandung pelaku.
“Untuk pelaku masih dalam pengejaran. Motifnya kuat dugaan karena tidak merestui hubungan asmara korban dengan anaknya,” tutup AKP Sinar.
Jenazah korban kini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, aparat kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku serta mendalami kemungkinan adanya motif lain di balik aksi tragis ini.
Baca juga: Tukang Parkir Ditangkap Usai Tusuk 2 Pria, Pelaku Dendam Perkara Motor Rusak dan Tersinggung Difoto
Masih Istri Orang
Sementara itu, Kepala Dusun I Desa Air Meles Atas, Aprioni, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ia mendapatkan informasi setelah dipanggil pihak kepolisian, kemudian mendatangi lokasi tempat kejadian.
Kondisi rumah tampak berantakan usai peristiwa itu. Diduga sempat terjadi keributan sebelum penikaman terjadi.
“Posisi rumahnya berantakan, ada bekas keributan, itu ada kaca meja pecah juga. Kami sendiri tidak terlalu kenal dengan korban,” ungkap Aprioni kepada TribunBengkulu.com pada Rabu (8/10/2025).
Ia mengatakan Helen sudah cukup lama tinggal di desa tersebut.
Bahkan, sepengetahuannya, Helen masih berstatus istri orang. Namun, suaminya tidak lagi tinggal di sana sejak sakit parah sembilan bulan lalu.
“Helen sudah tinggal di sini sejak tahun 2015. Sepengetahuan kami, dia masih istri orang, tapi infonya memang sedang proses cerai. Suaminya sudah sembilan bulan ini sakit stroke,” lanjut Aprioni.
Menurut Aprioni, di rumah itu juga tinggal Santi, saudari Helen, yang baru sebulan terakhir menetap di sana.
Sementara itu, ayah Helen tidak tinggal di rumah tersebut. Ia sudah mengontrak dan tinggal sendiri hampir satu tahun terakhir.
“Kalau malam bapaknya nggak di situ, tapi pagi biasanya bapaknya datang ke rumah itu ambil gerobak jualan. Sorenya baru pulang lagi ke kontrakan usai menitipkan gerobak di sana lagi,” jelasnya.
Warga sekitar bernama Ucok mengaku cukup terkejut dengan kejadian tersebut.
Meski demikian, ia mengatakan sudah sering mendengar pertengkaran dari rumah itu sebelumnya.
Keributan yang sering terdengar biasanya terjadi antara ayah dan anaknya.
“Kalau ribut mulut itu udah biasa, sering banget kedengaran. Tapi pelaku memang nggak tinggal di situ. Kami tahunya pagi, waktu udah ada garis polisi,” ungkapnya.
Baca juga: Bupati Al-Farlaky Jajaki Kerjasama dengan Naval Group, Jadi Sentra Pengolahan Getah Pinus
Baca juga: Langkah Inspiratif Guru SMAN 1 Kuala, dari Bireuen ke Yunnan, Gali Ilmu Modern di Negeri Tirai Bambu
Baca juga: Jadwal Final French Open 2025: Fajar/Fikri Siap Balas Dendam Bungkam Ganda Putra No 1 Dunia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunbengkulu.com
| Bupati Al-Farlaky Jajaki Kerjasama dengan Naval Group, Jadi Sentra Pengolahan Getah Pinus |
|
|---|
| Saat Matrikulasi Pascasarjana, Rektor UBBG Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perubahan & Pemimpin Visioner |
|
|---|
| 1.200 Meter Pesisir Pantai Aceh Timur Abrasi, Jalan Desa Matang Rayeuk PP Nyaris Putus |
|
|---|
| Cuaca Meulaboh Minggu 26 Oktober, Siang-Malam Diprediksikan Hujan Ringan |
|
|---|
| Pencuri Sepmor Sembunyikan BB di Gelanggang Olahraga Terbengkalai di Aceh Singkil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.