Viral! Suci Silaban Bongkar Suami Orang Aceh Selingkuh dengan Mahasiswi Kedokteran di Medan

Dalam unggahan itu, sang istri mengaku sudah berkali-kali memperingatkan pelakor tersebut agar menjauhi suaminya.

Namun, karena peringatannya tak dihiraukan, ia akhirnya memilih mengirim papan bunga sebagai peringatan keras.

“Berkali-kali kuperingatkan, hentikan langkahmu sebelum aku ikut melangkah. Menyala dokter Sarah Wanda Nainggolan, anak duri yang mengadu nasib pada suami orang,” tulisnya dalam keterangan video.

Video tersebut langsung viral, ditonton lebih dari 2,6 juta kali tayangan dan dibanjiri ribuan komentar dari warganet.

Banyak yang bersimpati kepada istri sah, namun sebagian juga meminta agar sang suami ikut disorot dan diviralkan.

Tak sedikit pula warganet menyarankan agar kasus itu dilaporkan ke IDI (Ikatan Dokter Indonesia) agar mendapat sanksi.

“Kak, minimal sampai ke IDI kak, biar ada sanksi atau punishment ke dia. Pernah ada dokter kayak gini juga, dilaporin sama istri sahnya sampai dicabut izin praktiknya,” tulis akun @my.look.id.

Menanggapi hal itu, si pengunggah menyebut akan melakukan pertemuan dengan pihak IDI pada Senin ini. Ia pun meminta doa agar pertemuannya berjalan lancar.

“Sedang aku usahakan kak. Senin pertemuan aku sama orang IDI. Doakan yang terbaik ya kak, semoga kejadian seperti ini gak terjadi ke kamu,” ujarnya.

Dari penelusuran akun Instagram miliknya, diketahui bahwa pernikahan mereka baru berjalan satu tahun.

Dalam salah satu unggahan pada 26 Mei 2024, ia menuliskan pesan penuh cinta untuk sang suami.

“Semoga denganmu aku bisa menjadi wanita lebih baik, dan semoga akulah wanita yang bisa membuatmu lebih baik ????.”

Kini, kisah rumah tangga yang baru seumur jagung itu menjadi sorotan warganet.

Banyak yang mendoakan agar sang istri tetap kuat dan segera mendapatkan keadilan atas peristiwa yang menimpanya.

Sebelum mengirimkan papan bunga, istri sah mengaku telah dua kali melakukan mediasi dengan wanita yang disebut pelakor tersebut.

Bahkan, ia juga sempat mencoba berbicara langsung dengan orang tua sang pelakor, namun upaya itu tetap tidak membuahkan hasil.

“Dua kali aku coba mediasi ke Sarah Wanda, dan satu kali aku coba mediasi ke orangtuanya. Tapi dianggap sampah omonganku. Sampailah pada hari ini aku memilih jalanku,” ujarnya. (Serambinews.com/Firdha)