Konflik Palestina vs Israel

Israel Tangkap Mantan Pengacara Militer yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina

Media Israel melaporkan, pengadilan Tel Aviv memutuskan agar Tomer-Yerushalmi tetap ditahan hingga Rabu (5/11/2025) siang.

Editor: Faisal Zamzami
IDF
TENTARA ISRAEL - Foto ilustrasi tentara Israel diambil pada Senin (17/2/2025) dari publikasi resmi website IDF (idf.il). 250 mantan pejabat intelijen Mossad mengajukan petisi yang berisi desakan agar PM Netanyahu mengakhiri perang guna mengamankan 
Ringkasan Berita:
  •  Polisi Israel menangkap mantan pengacara militer tertinggi, Yifat Tomer-Yerushalmi, setelah dia mengaku membocorkan video yang memperlihatkan tentara Israel diduga menyiksa seorang tahanan Palestina.
  • Penangkapan tersebut diumumkan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir pada Senin (3/11/2025).
  • Tomer-Yerushalmi sebelumnya sempat menghilang selama beberapa jam pada Minggu (2/11/2025) 

 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Polisi Israel menangkap mantan pengacara militer tertinggi, Yifat Tomer-Yerushalmi, setelah dia mengaku membocorkan video yang memperlihatkan tentara Israel diduga menyiksa seorang tahanan Palestina.

Penangkapan tersebut diumumkan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir pada Senin (3/11/2025).

Tomer-Yerushalmi sebelumnya sempat menghilang selama beberapa jam pada Minggu (2/11/2025) setelah mengumumkan pengunduran dirinya, sehingga menimbulkan spekulasi di media tentang kemungkinan percobaan bunuh diri. 

Dia kemudian ditemukan dan ditahan pihak kepolisian, sebagaimana dilansir AFP.

 Dalam surat pengunduran diri yang dipublikasikan media Israel pada Jumat (3/10/2025), Tomer-Yerushalmi mengakui bahwa kantornya merilis video tersebut ke media tahun lalu di tengah sorotan internasional mengenai dugaan penyiksaan terhadap tahanan.

 
Lima tentara cadangan telah didakwa secara resmi sejak video itu bocor pada 2024.

Mereka dituduh menggunakan benda tajam untuk menusuk tahanan di dekat bagian rektum.

Ben Gvir dalam unggahan di media sosial menyatakan bahwa dalam situasi seperti ini, layanan penjara harus bertindak dengan kewaspadaan ekstra untuk memastikan keselamatan tahanan di pusat penahanan.

Dia menekankan pentingnya penyelidikan profesional guna mengungkap seluruh kebenaran dalam kasus yang telah mencoreng reputasi tentara Israel.

Media Israel melaporkan, pengadilan Tel Aviv memutuskan agar Tomer-Yerushalmi tetap ditahan hingga Rabu (5/11/2025) siang.

Kantor penyiaran publik Kan menyebut, Tomer-Yerushalmi dituduh melakukan penipuan dan pelanggaran kepercayaan, penyalahgunaan jabatan, menghalangi keadilan, serta membocorkan informasi sebagai pejabat publik.

Dia juga diduga terlibat bersama seorang anggota kantor kejaksaan militer lainnya.

Baca juga: VIDEO - Gencatan Senjata Hanya Ilusi! Israel Lakukan 194 Pelanggaran di Gaza

Video kekerasan

Kasus ini bermula pada Agustus 2024, saat Channel 12 menyiarkan rekaman dari pangkalan militer Sde Teiman, tempat Israel menahan warga Palestina dari Gaza selama perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Rekaman kamera pengawas memperlihatkan sekelompok tentara terlihat mengintervensi seorang tahanan, meski pandangan terhadap dugaan kekerasan itu terhalang oleh barisan pasukan yang memegang perisai.

Video tersebut kemudian menyebar luas di berbagai media dan memicu kecaman internasional serta protes di dalam negeri.

Militer Israel pada Februari 2025 mengumumkan bahwa lima tentara cadangan telah didakwa atas kekerasan berat terhadap tahanan di Sde Teiman.

Dalam pernyataannya, militer menyebut para terdakwa melakukan tindakan kekerasan berat terhadap tahanan, termasuk menusuk bagian bawah tubuhnya dengan benda tajam hingga menembus area sekitar rektum.

Akibat penyiksaan tersebut, korban mengalami cedera serius seperti tulang rusuk patah, paru-paru tertusuk, dan robekan bagian dalam rektum.

 

Pihak militer menyebut kekerasan itu terjadi pada 5 Juli 2024 saat tahanan dibawa ke area dekat penjara dalam kondisi mata tertutup dan tangan diborgol.

Bukti-bukti yang dikumpulkan mencakup rekaman kamera pengawas dan dokumen medis.

 

Baca juga: Setianingsih Tewas Membusuk di Rumah, Kondisi Kakak Adik Sebulan Tak Makan Tunggui Jasad Ibu

Baca juga: Serukan Keadilan, Anggota DPR Aceh asal Simeulue Ihya Ulumuddin: Jangan Ada Lagi ‘Arjun Berikutnya’

Baca juga: Anggota Ditresnarkoba Polda Sumut Dipecat, Terlibat Jual Beli Sabu 1 Kg

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved