49 Nama Diajukan untuk Gelar Pahlawan Nasional Diterima Presiden Prabowo, Ada Marsinah dan Soeharto
Sedangkan sembilan nama lainnya, merupakan nama yang sudah pernah diusulkan, namun belum ditetapkan oleh presiden.
Baca juga: Fadli Zon Bantah Soeharto Terlibat Peristiwa 1965, Mana Buktinya?
Akankah Diumumkan pada Hari Pahlawan?
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan kemungkinan pengumuman nama-nama pahlawan nasional yang akan disampaikan pada Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025).
Gus Ipul menyampaikan, pengumuman tersebut bisa saja disampaikan oleh Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon, atau Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
"Kita tunggu pengumuman saja, tinggal tunggu saja, mungkin juga Setneg atau Dewan Gelar. Kita tunggu saja," ujar Gus Ipul saat ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Gus Ipul sebelumnya menyampaikan, nama Pahlawan Nasional yang baru dapat diumumkan secara resmi sebelum memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2025.
"Ya mudah-mudahan, insyaAllah sih. Insya Allah sebelum 10 November dan nanti dari nama-nama itu akan dipilih beberapa nama," kata dia.
Lebih lanjut, Gus Ipul menuturkan bahwa semua proses telah dilewati. Kini tinggal menunggu keputusan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Yang jelas semua proses sudah dilatih, semua yang diusulkan itu telah memenuhi syarat, dan nanti keputusannya sepenuhnya tergantung Presiden," ucapnya.
Namun, dia meminta masyarakat untuk menunggu keputusan Prabowo terkait jadwal pengumumannya.
"Presiden nanti akan mengambil keputusan, dan untuk itu kita tunggu saja. Pada saatnya pasti diumumkan," tandas Gus Ipul.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah tengah menggodok 49 nama yang diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional.
Di antara deretan nama itu, beberapa mencuri perhatian publik. Ada Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, hingga aktivis buruh Marsinah.
Proses pengkajian dilakukan tidak hanya oleh Kementerian Sosial, tetapi juga melibatkan berbagai kalangan dari akademisi, sejarawan, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.
Belum lama ini, sebanyak 500 aktivis dan akademisi menyatakan penolakan terhadap rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.
| VIDEO FULL: Prabowo Tegaskan Tak Takut dan Bantah Keras Isu Dikendalikan Jokowi |
|
|---|
| Profil Jimly Asshiddiqie, Jadi Ketua Komisi Reformasi Polri, Eks Ketua MK |
|
|---|
| Teuku Abdul Hamid Azwar Pejuang Berkharisma, Eks Bupati Bireuen: Layak Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Bela Palestina, Rektor UIN Ar-Raniry Apresiasi Sikap Tegas Presiden Prabowo di PBB |
|
|---|
| Dari Soekarno ke Prabowo, Dubes Kanada Kenang Panjangnya Persahabatan Indonesia–Kanada di USK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Presiden-Soeharto-Gambar-diambil-pada-15-Januari-1998.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.