Pengakuan Sri Yuliana, Orang Pertama Culik Bilqis di Makassar, Dijual Rp 3 Juta Karena Butuh Uang

Pelaku adalah Sri Yuliana alias Ana (30), salah satu terduga pelaku, yang mengaku menjual Bilqis seharga Rp 3 juta di Makassar.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Tampang Sri Yuliana perempuan terduga pelaku penculikan bocah Bilqis di Makassar. (Ist/Twitter) 
Ringkasan Berita:
  • Bocah balita asal Makassar, Bilqis Ramdhani (4), yang menjadi korban penculikan telah dikembalikan ke orang tuanya pada Minggu (9/11/2025).  
  • Bilqis ternyata diculik untuk dijual lintas provinsi.
  • Harga jual Bilqis di Makassar hanya Rp3 juta.
  • Namun ketika berada di Jambi, nilainya melonjak hingga puluhan juta rupiah.

 

SERAMBINEWS.COM - Bocah balita asal Makassar, Bilqis Ramdhani (4), yang menjadi korban penculikan telah dikembalikan ke orang tuanya pada Minggu (9/11/2025).  

Bilqis ternyata diculik untuk dijual lintas provinsi.

Harga jual Bilqis di Makassar hanya Rp3 juta.

Namun ketika berada di Jambi, nilainya melonjak hingga puluhan juta rupiah.

Kasus ini menggemparkan masyarakat dan menjadi sorotan publik karena terindikasi terkait jaringan perdagangan anak antarprovinsi.

Awalnya polisi menangkap pelaku perrtama yang menculik Bilqis.

Pelaku adalah Sri Yuliana alias Ana (30), salah satu terduga pelaku, yang mengaku menjual Bilqis seharga Rp 3 juta di Makassar.

Setelah melakukan pengembangan, Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar, Resmob Polda Jambi, dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci berhasil membekuk dua pelaku lain  pada Jumat (7/11/2025) di Kota Sungai Penuh, Jambi.

Kedua pelaku adalah Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), warga Kabupaten Merangin, Jambi

Mereka ditangkap di sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh.

Pelaku tampak pasrah saat diborgol oleh petugas.

Pihak Polrestabes Makassar memastikan semua pelaku akan dibawa ke Makassar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Sosok Mery Ana dan Ade Friyanto, Warga Jambi Penculik Bilqis, Dijual RP 80 Juta

Pengakuan Sri Yuliana

Korban Bilqis dilaporkan hilang oleh orang tuanya di kawasan Taman Pakui Sayang, Makassar, pada Minggu (2/11/2025) pagi.

Saat itu, Bilqis bermain di sekitar lapangan tenis tempat ayahnya berolahraga.

Sekitar pukul 10.00 Wita, bocah perempuan itu menghilang tanpa jejak.

Setelah laporan diterima, Satreskrim Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan intensif.

Polisi kemudian menangkap pelaku awal di wilayah Makassar yang mengakui telah menjual korban ke Yogyakarta.

Salah satu petunjuk awal hingga mengungkap peristiwa memilukan itu yakni berdasarkan pengakuan seorang wanita berinisial Sri Yuliana (30). 

Sri Yuliana merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi berdasarkan petunjuk rekaman CCTV viral saat dirinya tertangkap kamera menggandeng Bilqis bersama dua anak lainnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dihadapan polisi, Sri Yuliana mengaku dua anak yang juga dibawanya bukan merupakan korban penculikan.

Dua anak yang terekam CCTV menggunakan pakaian berwarna biru adalah anak kandung Sri Yuliana sendiri.

"Itu dua orang anak saya yang (tertangkap kamera) CCTV," kata SY di hadapan polisi usai ditangkap.

Menurut Sri Yuliana, dia membawa dua anaknya itu agar Bilqis tidak merasa curiga saat hendak diculik.

 "Saya tidak intai, awalnya itu anak (Bilqis) bermain, jadi saya tanya mana mama mu, dia jawab tidak ada, terus saya tanya lagi mana bapak mu, dia cuma geleng-geleng. Tidak ada saya tawarkan, hanya saya bilang, sini mau kau ikut dengan saya," ungkap Sri Yuliana.

Sri Yuliana sendiri merupakan orang pertama yang ditangkap polisi di indekosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (6/11/2025).

Sri Yuliana mengakui tega membawa hingga menjual Bilqis karena himpitan ekonomi.

Sri Yuliana menceritakan, awalnya dia berkenalan dengan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya melalui media sosial Facebook.

Wanita itu pun menawarkan Sri Yuliana uang senilai Rp 3 juta, jika mampu memberikannya seorang anak.

"Awalnya dia mau ambil itu anak (Bilqis) untuk dirawat dengan baik. Dia menawarkan uang Rp 3 juta, dia sudah transfer Rp 500.000 ke rekening saya," ucap Sri Yuliana di hadapan polisi usai ditangkap.

Sepengetahuan Sri Yuliana, Bilqis hanya akan dibawa ke Jakarta untuk diadopsi oleh keluarga lain yang tidak mempunyai keturunan.

"Saya tidak tahu bagaimana sampai ke Jambi, itu yang beli orang Jakarta. Dia naik pesawat ke sini, lalu (Bilqis) dibawa sama perempuan orang Jakarta," kata Sri Yuliana

Sri Yuliana bahkan mengaku kaget setelah mengetahui Bilqis ternyata dijual kembali hingga sampai ke Jambi.

"Dia bawa ke sana saya juga tidak tahu, kalau dia jual kembali sampai ke Jambi saya juga kaget," jelas dia.

Sebelumnya, Bilqis yang dinyatakan hilang selama sepekan akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat tanpa luka sedikit pun di kawasan Suku Anak Dalam (SAD), tepatnya di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Bilqis ditemukan di lokasi tersebut setelah polisi mendalami pengakuan salah satu pelaku yang telah menjual Bilqis dengan harga sekitar Rp 80 juta.

 

Baca juga: Heboh Penculikan Anak, Pelaku Jual Bilqis Rp 3 Juta ke Wanita Kenalan di Medsos

Dijual ke Suku Anak Dalam Seharga Rp 80 Juta

Dari hasil pengembangan, diketahui bahwa anak tersebut kembali dijual kepada pasangan Adefrianto dan Mery Ana di Jambi.

Informasi keberadaan keduanya terlacak di wilayah hukum Polres Kerinci, Jambi.

Setelah melakukan pengembangan, Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar, Resmob Polda Jambi, dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci berhasil membekuk dua pelaku lain  pada Jumat (7/11/2025) di Kota Sungai Penuh, Jambi.

Kedua pelaku adalah Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), warga Kabupaten Merangin, Jambi

Mereka ditangkap di sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh.

Dalam pemeriksaan, Adefrianto dan Mery Ana mengaku telah menjual Bilqis kepada kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga Rp 80 juta.

Pernyataan itu langsung ditindaklanjuti oleh tim gabungan Polrestabes Makassar dan Polda Jambi dengan melakukan pencarian di lokasi tersebut.

Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil.

Bilqis berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung dievakuasi ke Polres Merangin untuk pendampingan serta pemeriksaan medis.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil sinergi antar-satuan kepolisian lintas provinsi.

 “Kami hanya melakukan back up terhadap rekan-rekan dari Polrestabes Makassar. Begitu mendapat informasi bahwa pelaku berada di wilayah hukum kami, tim langsung bergerak cepat untuk memastikan tidak ada ruang bagi pelaku melarikan diri,” ujar salah satu perwira Polres Kerinci. Sementara itu, pihak Polrestabes Makassar memastikan semua pelaku akan dibawa ke Makassar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Hujan tak Surutkan Semangat Peserta Upacara Hari Pahlawan di Kota Subulussalam

Baca juga: Lomba Fashion Show Ibu-ibu Pejabat, Ketua Dekranasda Lhokseumawe Juara I

Baca juga: Lismawani Al-Farlaky, Ketua Dekranasda Teraktif se-Aceh

Sumber: Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved