Breaking News

Kupi Beungoh

12 Rabiul Awal: Rasulullah SAW Lahir hingga Kisah Pilu Wafatnya

Jika kita renungkan, 12 Rabiul Awal adalah tanggal yang penuh makna. Pada tanggal itu, Rasulullah SAW lahir ke dunia membawa cahaya kebenaran.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/IST
Tgk Junaidi, S.H., M.Ag 

Tiba di Madinah: 12 Rabiul Awal

Selain menjadi tanggal kelahiran, 12 Rabiul Awal juga tercatat sebagai hari tibanya Rasulullah SAW di Madinah al-Munawwarah. Peristiwa hijrah ini merupakan tonggak penting dalam sejarah Islam.

Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik dari Makkah ke Madinah, melainkan transformasi besar dalam sejarah dakwah.

Dari kota inilah Islam berkembang pesat, syariat ditegakkan, dan masyarakat Islam pertama terbentuk.

Khalifah Umar bin Khattab kemudian menjadikan peristiwa hijrah ini sebagai dasar penanggalan kalender Hijriyah, yang terus digunakan hingga hari ini.

Maka, 12 Rabiul Awal bukan hanya mengingatkan kita pada kelahiran Nabi SAW, tetapi juga pada awal fase kemenangan Islam melalui hijrah yang penuh pengorbanan.

Baca juga: Harga iPhone 16 Turun Drastis, Apakah iPhone 16 Series Lain juga Turun Harga?

Wafat Rasulullah SAW: Kesedihan Tak Tergantikan

Namun, tanggal 12 Rabiul Awal juga menjadi hari yang paling menyedihkan. Setelah lebih dari 23 tahun mengemban risalah, Rasulullah SAW wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah, dalam usia 63 tahun.

Berita wafatnya beliau membuat para sahabat terguncang. Umar bin Khattab bahkan sempat tidak mempercayainya dan menegaskan bahwa Rasulullah SAW tidak mungkin wafat. Namun, Abu Bakar ash-Shiddiq menenangkan umat dengan kalimat yang sangat terkenal:

“Barangsiapa menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah wafat. Dan barangsiapa menyembah Allah, maka Allah Maha Hidup dan tidak akan pernah mati.”

Kalimat itu meneguhkan hati kaum Muslimin dan menjadi pengingat bahwa risalah Islam adalah milik Allah SWT, bukan semata-mata terikat dengan kehidupan manusia. Namun tetap saja, hari itu adalah hari paling pilu dalam sejarah Islam. Umat kehilangan sosok yang paling mulia, cahaya penuntun, dan teladan agung yang tak tergantikan.

Refleksi 12 Rabiul Awal

Jika kita renungkan, 12 Rabiul Awal adalah tanggal yang penuh makna. Pada tanggal itu, Rasulullah SAW lahir ke dunia membawa cahaya kebenaran.

Pada tanggal itu pula beliau tiba di Madinah, membuka babak baru dalam perjalanan dakwah Islam. Dan pada tanggal yang sama, beliau meninggalkan dunia, meninggalkan umat dengan pesan, teladan, dan warisan ajaran yang abadi.

Momentum ini hendaknya tidak hanya kita peringati dalam bentuk seremonial semata, melainkan juga dijadikan sarana untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW. Kecintaan itu terwujud dengan mengikuti akhlaknya, menegakkan sunnahnya, serta menghidupkan risalah yang telah beliau wariskan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved