KUPI BEUNGOH

Manusia, Predator Tanpa Taring

Manusia terbukti menjadi predator paling menakutkan di muka bumi, bukan karena taring atau cakar, tapi karena akal yang kehilangan nurani

Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
Rustami, ST, Pengamat Kebijakan Publik 

Dunia berubah, tapi wajah itu masih sama, cuma kini tersenyum lewat filter.

Makhluk yang paling menakutkan di bumi

Kita memuja teknologi seperti nabi baru. Padahal kadang ia hanya mempercepat kebodohan yang sudah ada. 

Dengan ponsel di tangan, manusia bisa menulis puisi sekaligus menyebar fitnah dalam satu detik. 

Bisa bicara tentang cinta sambil menertawakan tragedi orang lain. Dunia jadi lebih kecil, tapi hati kita tidak ikut membesar.

Mungkin itu sebabnya manusia diciptakan dari tanah, agar suatu hari ingat untuk kembali ke tanah. 

Tapi sekarang, manusia bahkan takut kotor. Kita lebih suka menyentuh layar ponsel ketimbang tanah, lebih suka menanam saham ketimbang menanam pohon. 

Maka ketika bumi makin panas, air makin tinggi, udara makin sesak, itu bukan kiamat. Itu cermin.

Baca juga: Tambang Aceh untuk siapa?

Setiap kali bencana datang, kita panik. Kita menyalahkan langit, menyalahkan pemerintah, menyalahkan tetangga. 

Padahal pelakunya sudah jelas, manusia dengan segala kesombongan progresnya. 

Tak perlu meteor jatuh. Cukup satu proyek besar tanpa etika, dan kiamat kecil lahir di kampung sebelah.

Sebagian mungkin berkata, “Tidak semua manusia begitu.” Betul. Tapi cukup sebagian saja yang rakus untuk menjerumuskan semuanya. 

Seekor ikan busuk cukup membuat satu ember air berbau. 

Begitulah peradaban, yang jahat sedikit, tapi kerusakannya kolektif.

Baca juga: Bupati Pidie Usulkan Tambang di Geumpang, Mane dan Tangse Ditetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat

Namun di antara reruntuhan ini, harapan belum punah. Masih ada petani yang menanam tanpa meracuni tanah, nelayan yang menangkap ikan tanpa jaring raksasa, guru yang menanam ilmu tanpa pamrih. 

Mereka inilah sisa-sisa manusia yang masih punya malu kepada bumi.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved