Jurnalisme Warga

Suara yang Tak Padam: Kiprah KKR Aceh Sembuhkan Luka

Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman Damai di Helsinki, Finlandia, pada tahun 2005, masyarakat Aceh menaruh harapan besar

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
ADAM JULIANDIKA, Mahasiswa Magister Hukum Tata Negara Universitas Abulyatama Aceh, melaporkan dari Lampoh Keude, Aceh Besar 

Menuju masa depan

Dalam perjalanan menuju masa depan, warga Aceh memiliki peran besar. Komunitas muda, lembaga swadaya masyarakat, dan media lokal menjadi penggerak penting dalam mengawal isu kebenaran. Mereka dapat menjaga agar narasi korban tidak terlupakan dan tetap menjadi bagian dari ingatan kolektif. Partisipasi publik memperkuat makna rekonsiliasi sebagai proses sosial, bukan hanya urusan birokrasi.

Perdamaian sejati lahir ketika kebenaran dan keadilan berjalan berdampingan. Aceh telah membayar mahal untuk mencapai titik ini dan setiap warga memiliki tanggung jawab menjaga hasilnya.

Refleksi dari perjalanan KKR Aceh seharusnya menjadi pengingat bahwa membangun masa depan yang damai tidak cukup dengan melupakan masa lalu, tetapi juga dengan berani mengakui dan belajar darinya.  

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved