Kupi Beungoh

Wahai Umat Islam: Mari Saling Peduli Menjaga Generasi Dari Bahaya HIV/AIDS Karena Zina dan LGBT

Tercatat di Dinas Kesehatan Aceh, kasus HIV/AIDS di Aceh tahun 2024 berjumlah 225 orang, dengan rekor tertinggi dipegang oleh Kota Banda Aceh

|
Editor: Amirullah
For Serambinews
Dr. Ainal Mardhiah, S Ag, M.Ag, Dosen Pendidikan Agama Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Anggota Bidang Kaderisasi ICMI ORWIL Aceh 

Oleh Dr. Ainal Mardhiah, S Ag, M.Ag

Jika melihat data Dinas Kesehatan Aceh, kondisi generasi Islam di Aceh sekarang ini, sedang tidak baik-baik saja, ada banyak pengidap penyakit kelamin di Aceh sekarang ini.

Ada diantara mereka ini, tidak patuh kepada Syari'at Islam. Mereka melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Syari'at Islam.

Dari info mulut ke mulut, saya mendengar, penyakit ini didapat dari luar Aceh dari hubungan seks bebas, kemudian dibawa pulang ke Aceh, menularlah kepada penduduk setempat (penduduk Aceh), terutama anak dan istri yang tidak bersalah menjadi korban utama. 

Tercatat di Dinas Kesehatan Aceh, kasus HIV/AIDS di Aceh tahun 2024 berjumlah 225 orang, dengan rekor tertinggi dipegang oleh Kota Banda Aceh sebanyak 101 kasus.

Dari tahun 2008 sampai dengan 2025 di kota Banda Aceh tercatat HIV sebanyak 844 kasus, AIDS sebanyak 13 kasus. Dengan demikian, total jumlah kasus HIV/AIDS di Banda Aceh sebanyak 857 kasus.

Sebuah angka yang sangat mengerikan, mengkhawatirkan, angka yang dapat menghancurkan, mematikan generasi, terutama generasi Islam yang dominan di Aceh.

Menghancurkan, mematikan secara diam-diam, karena kasus HIV/AIDS, dan penyakit kelamin lainnya tidak ada tanda-tanda, tidak ada gejala khusus pada awalnya, namun penyakit ini mematikan. 

Baca juga: Paradoks HIV/AIDS Di Negeri Syariah

Lebih menyedihkan lagi, penyakit ini belum ada obat sehingga tidak ada kemungkinan sembuh, begitu disampaikan oleh dr. Dewi Inong Irana, Sp.D,V,E, FINSDV, FAADV dalam acara Indonesia Forum; Gender dan Inclusion; Membangun Kesadaran Dan Pemahaman Tentang LGBT Dalam Perspektif Kesehatan dan Agama", tanggal 28 Oktober 2025 di gedung AAC Dayan Dawod Universitas Syiah Kuala. Kalau begitu, berarti menunggu mati bagi yang terkenak penyakit ini. Sangat menyedihkan.

HIV/AIDS, bisa menjadi bom yang tidak terdengar suara ledakannya. Namun ia dapat mematikan, menghancurkan, membunuh, generasi muda, khususnya generasi muda Islam yang mayoritas di Indonesia dan Aceh.

Membunuh secara pelan-pelan dan diam-diam, lewat berbagai cara penularan, yang susah dideteksi, gejalanya sering tidak tampak, begitu kata para ahli.

Data ini pastinya akan cepat bertambah dalam waktu dekat dan singkat, dan menyebar ke berbagai daerah lainnya jika tidak dilakukan upaya serius, tulus, fokus dan penuh kesadaran dari semua pihak, orang tua, masyarakat, ulama, pemerintah melalui dinas pendidikan, dinas dayah dan pesantren, kemenag dan dinas lainnya yang terkait maupun tidak terkait, dalam rangka membangun kesadaran dan pencegahan bersama akan bahaya HIV/AIDS akibat zina dan LGBT yang sedang merajalela dan menyebar dimana-dimana, terutama di Aceh untuk menjaga nama baik umat dan Syari'at Islam.

Oleh karena itu wahai umat Islam, "Mari Saling Peduli; Menjaga Generasi Islam Dari Bahaya Penyakit HIV/AIDS Karena Zina dan LGBT" yang sangat Berbahaya ini.

Sadarlah Wahai Umat Islam

Sadarlah wahai umat Islam, generasi Islam diambang kehancuran. Jangan sibuk dengan perpecahan, jangan sibuk berselisih wahai saudaraku atas alasan apapun. Kita adalah saudara, saudara karena sedarah, saudara karena seagama, saudara karena satu tanah air dan satu bangsa.

Bersatulah, bahu membahu menjaga umat, bahu membahu menjaga syari'at, bahu membahu menjaga generasi Islam dari HIV/AIDS karena zina dan LGBT, bahu membahu mensejahterakan seluruh rakyat, tanpa pulih kasih. Karena rakyat itu adalah saudaramu baik itu saudara sedarah, seagama atau sebangsa.

Rakyat itu adalah kawanmu, sahabatmu, keluargamu, tetanggamu, anak cucumu menjaga mereka adalah sama dengan menjaga dirimu sendiri.

Baca juga: Pernah Bentak Anak? dr Aisah Dahlan Ungkap 3 Langkah Healing yang Wajib Dilakukan Orang Tua

Mari Saling Peduli; Menjaga Generasi Islam Dari Bahaya Penyakit HIV/AIDS Karena Zina dan LGBT

Masihkah kita diam, apa yang kita tunggu wahai umat Islam?

Menunggu hancurnya generasi dan Syari'at Islam? Menunggu bangsa ini hancur?Wahai pemerintah, sejahterakan rakyatmu, karena itu kewajibanmu yang tertulis dalam Undang-Undang, agar rakyat ini sehat dan bahagia.

Buka berbagai usaha, Industri yang hasilnya dibutuhkan dan bisa digunakan oleh rakyat. 

Wahai pemerintah, lewat dinas terkait, buatlah aturan yang jelas, yang bisa menyadarkan pelaku Zina dan LGBT karena itu menghancurkan dirinya, keluarganya, sekaligus menghancurkan agama dan bangsa, menghancurkan generasi.

Buatlah aturan yang jelas untuk tempat-tempat yang buka usaha dimalam hari, agar melarang remaja dan anak muda nongkrong, melewati jam 12 malam, lalu di pantau jangan sekedar himbauan belaka. 

Wahai pemerintah, melalui dinas terkait, buatlah aturan, bagi yang ingin menikah agar dibuat syarat wajib melampirkan surat tes bebas dari penyakit kelamin dari laboratorium pemerintah sebagai ikhtiar menjaga penulurannya yang membahayakan kedua belah pihak. 

Kepada penegak hukum, jadilah pelindung rakyat, jadilah pengontrol, pengawas, pengingat ketika terjadi pelanggaran terhadap Syari'at, dan Undang-Undang karena anda juga seorang muslim. Kepada Dinas Syari'at Islam, bersungguh-sungguhlah menegakkan nilai-nilai syari'at untuk menjaga umat dan syari'at, meski sulit.

Wahai para orang tua, terutama ayah jagalah dirimu, rumah tanggamu dan keluargamu dari api neraka.( QS. At-Tahrim ayat 6). Wahai para ulama tegakkan amar ma'ruf nahi munkar, karena kalian pewaris Nabi (QS. Ali Imran: 104). 

Wahai masyarakat, lembaga-lembaga desa, lembaga pendidikan, dinas kesehatan, dinas pendidikan, dinas dayah, kemenag, Kepolisian, dan dinas lain yang terkait maupun tidak terkait, bekerjasamalah membangun kesadaran akan pentingnya pencegahan HIV/AIDS yang disebabkan Zina, LGBT berbagai bentuk pergaulan bebas lainnya di seluruh Aceh, karena ia menghancurkan umat dan syari'at, menghancurkan generasi dan bangsa ini.

Wahai umat Islam, mari bersama menjaga umat, menjaga generasi, tanpa pilih kasih, tanpa melihat anak sendiri atau bukan, mari semua kita jaga. Mari bersama menjaga anak-anak-anak kita, anak kawan, anak saudara kita, anak tetangga kita, menjaga seluruh anak-anak yang ada di negeri ini apapun agamanya, sebagai ikhtiar menjaga negeri ini dari kehancuran akibat zina, LGBT dan berbagai bentuk pergaulan bebas lainnya, sebelun Allah datangkan bencana seperti yang Allah lakukan kepada kaum Nabi Luth yang melakukan sodomi (LGBT) dengan dibalekkan bumi tempat mereka tinggal, dan mereka dihujani hujan batu dari tanah yang sudah di bakar, secara bertubi sampai hangus. (QS. Hud ayat 82-83, Hijr ayat 73-74). Mereka juga dibinasakan dengan suara yang mengguntur disiang hari pada waktu matahati terbit. (QS. Hijr: 73).

Semoga Allah memberi hidayah dan menyadar orang-orang yang sudah terlanjur berzina, sodomu, LGBT dan prilaku seks lainnya sehingga mereka bertaubat. Moga Allah menjaga kita semua dari HIV/AIDS yang sedang marak terjadi di Aceh.

 

*) PENULIS adalah Dosen Pendidikan Agama Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Anggota Bidang Kaderisasi ICMI ORWIL Aceh

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Baca artikel KUPI BEUNGOH lainnya di SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved