TOPIK
Konflik Rusia vs Ukraina
-
Doktrin lama hanya menyatakan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir ketika negara terancam.
-
Keputusan Biden tersebut menandai perubahan kebijakan signifikan di penghujung masa jabatannya.
-
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, baru-baru ini mengambil keputusan besar yang dapat mengubah jalannya konflik Ukraina-Rusia.
-
"Pemilihan presiden dan parlemen tahun depan di Ukraina merupakan salah satu cara sah untuk menyingkirkan Zelensky," lanjutnya.
-
Dalam rekaman audio, para prajurit saling bertukar istilah berkode dalam aksen Korea Utara, seperti "Mulgae hana, Mulgae dul," yang berarti . . .
-
Namun, sejumlah sumber mengatakan tentara Korea Utara itu bakal disia-siakan oleh Rusia dan cepat dihancurkan.
-
Ia mengatakan lebih 30.000 prajurit Ukraina tewas dalam peperangan selama tiga bulan sejak bulan Agustus.
-
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa telah terjadi pertempuran antara tentara Korea Utara dan Ukraina di Kursk.
-
Tentara Korea Utara disebut mengalami kerugian besar pada bentrokan perdana dengan Ukraina di Kursk, Rusia.
-
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa pasukan Ukraina telah terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Korea Utara
-
Pertempuran ini menandai babak baru dalam ketidakstabilan global, seiring dengan semakin meluasnya dampak perang di Ukraina.
-
"Pasukan pertama Korea Utara telah mendapat serangan di wilayah Kursk," sebut Kovalenko dalam pernyataannya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
-
“Dalam satu periode pelaporan (seminggu), sekitar 11.820 tentara dan prajurit bayaran Ukraina, yang berarti 510 lebih banyak dari sebelumnya"
-
Tentara Korea Utara yang diwawancarai tersebut tampak terluka, dengan perban sebagian besar menutupi wajahnya.
-
Keberadaan tentara Korea Utara di Rusia yang dipersiapkan untuk berperang melawan Ukraina disebut hanya menjadi alat untuk memperkaya Kim Jong Un.
-
Pentagon pada Selasa (29/10/2024) menyebutkan, pasukan Korea Utara telah dikerahkan di wilayah Kursk, Rusia, di perbatasan Ukraina.
-
Jumlah gaji yang dibayarkan oleh Rusia menunjukkan peningkatan fantastis hingga 10 kali lipat jika dibandingkan dengan gaji sebelumnya.
-
Tentara Korea Utara dalam beberapa hari ke depan akan diterjunkan dalam medan perang untuk membantu militer Rusia melawan Ukraina.
-
"Saya katakan padamu, ada 77 komandan batalyon yang akan datang besok, ada komandan, wakil komandan, dan seterusnya,"
-
Korea Utara biasanya menyimpan sebagian besar gaji yang dibayarkan kepada pekerja yang dikirimnya ke luar negeri, tapi tidak jelas berapa banyak.
-
"Kami mengimbau para prajurit Tentara Rakyat Korea yang dikirim untuk mendukung rezim Putin. Jangan mati tanpa alasan di tanah asing,”
-
Ukraina mengatakan pekan lalu bahwa sekitar 12.000 tentara Korea Utara, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, berada di Rusia untuk menjalani pelati
-
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus menuding ada keterlibatan tentara Korea Utara dalam peperangan negaranya menghadapi Rusia.
-
Batalyon tersebut diperkirakan mencakup hingga 3.000 tentara Korea Utara dan saat ini sedang dipasok dengan senjata ringan dan amunisi.
-
Sementara itu, para komandan di daerah tersebut berusaha menutupi insiden ini dan menyembunyikannya dari komando yang lebih tinggi.
-
Kantor berita TASS melaporkan bahwa pasukan Rusia telah melancarkan 38 serangan menggunakan senjata akurat
-
Kementerian Pertahanan Rusia hari Jumat 11 Oktober 2024, mengklaim lebih dari 21.550 tentara Ukraina tewas sejak awal pertempuran di wilayah Kursk.
-
Kantor Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan mereka melakukan serangan strategis terhadap depot amunisi Rusia
-
Amerika Serikat (AS) memusatkan perhatiannya terhadap Korea Utara yang dimungkinkan akan mengirim pasukan ke Ukraina untuk membantu Rusia.
-
Peristiwa ini membuat Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un kemungkinan akan mengirim anggota angkatan bersenjata regulernya ke Ukraina.