Haji Uma: Mari Terbuka Kepada Rakyat Terkait Akar Masalah APBA 2018, Hanya Aceh belum Sahkan
Menurut Haji Uma, banyak masyarakat di Aceh yang menyampaikan sikap gerah menyaksikan “drama” tahunan berjudul APBA ini
Baca: APBA Terlambat, Ekonomi Terhambat
Baca: Bardan Sahidi: Memang Sudah Pungo Dari APBA Murni
Baca: Hikayat APBA dan Rakyat Melarat
Haji Uma juga mengungkapkan, bahwa sebagian masyarakat bahkan mempertanyakan siapa yang sebenarnya menyebabkan keterlambatan pengesahan dan apa kepentingan dibaliknya, DPRA kah atau Pemerintah Aceh.
“Masyarakat sebenarnya sangat ingin tahu secara jelas apa akar masalah utama sehingga pengesahan APBA 2018 tidak terlaksana hingga kini. Saya sembari berkelakar menawarkan opsi agar DPRA dan Pemerintah Aceh buka-bukaan kepada masyarakat terkait akar masalah sebenarnya ada dimana, sehingga masyarakat tidak memiliki opini liar bahwa penyebabnya adalah DPRA atau Pemerintah Aceh,” harap anggota Komite II DPD RI ini.
Haji Uma melanjutkan, dengan adaya polemik di tingkat elit telah membangun opini di masyarakat yang berasumsi bahwa ada kepentingan politik anggaran.
Baca: Pembahasan RAPBA 2018 Gagal Lagi
Baca: APBA ‘Pungo’ Menggantung di Kemendagri
Baca: Dewan Takut APBA Dipergubkan
Sebagiannya berasumsi masalah ada di DPRA dan lainnya menilai karena kepentingan dari Pemerintah Aceh.
Karena itu, dengan membuka ke publik dasar permasalahannya, diharapkan akan menghentikan klaim dan anggapan sepihak dari masyarakat terkait akar masalah APBA.
Haji Uma kembali berharap pengesahan dapat dilakukan segera melalui jalur sepakat DPRA dan Pemerintah Aceh.
"Karena disadari sepenuhnya, polemik anggaran di tingkat elit sedikit banyak telah mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap elit di Aceh. Disamping juga bersifat kurang baik bagi citra Aceh di mata Pemerintah Pusat," ujar Haji Uma.(*)