Mengejutkan! Usai Didoktrin Sosok Tak Dikenal, 2 Wanita Ini Nekat Hendak Menusuk di Mako Brimob

Kedua wanita ini bernama Siska Nur Azizah alias Teteh alias Fatma (21) dan Dita Siska Millenia (18).

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Foto TribunBogor
2 wanita yang akan lakukan penusukan anggota Mako Brimob 

SERAMBINEWS.COM - Masih ingat dengan dua wanita yang ditangkap di Depok saat akan lakukan penusukan di mako Brimob?

Kedua wanita ini bernama Siska Nur Azizah alias Teteh alias Fatma (21) dan Dita Siska Millenia (18).

Mereka ditangkap di sebuah musala sekitar Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Ketika diperiksa polisi, mereka ini kepergok membawa gunting untuk menusuk anggota Brimob, Sabtu (12/5/2018).

Baca: 15 Tahun Berseteru, Rhoma Irama Masih Tolak Tampil Bareng Inul Daratista di Liga Dandut Indonesia

Baca: Cambuk Perdana di LP Berlangsung di Meulaboh, Terdakwa Langsung Sujud Syukur Usai Eksekusi

Tak hanya itu, barang bukti lainnya seperti selembar surat turut diamankan.

Berikut isi suratnya:

Senandung Doa

Ya Allah gantikanlah kepedihan dengan kesenangan dan jadikanlah kesenangan itu awal kebahagian dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram.

Ya Allah dinginkan panasntya kalbu dengan salju keyakinan dan padamkan baru jiwa dengan air keimanan, semoga jiwa dan raga ku di jalanmu ya Allah. Amien

By Cule Lpu

Baca: Bantai Warga palestina, Iran Sebut Pejabat Israel Harus Diadili sebagai Penjahat Perang

Baca: Australia Tetapkan Puasa Pertama Ramadhan Dimulai pada 17 Mei 2018

Surat ini jika dibaca baik-baik tersirat seperti doa yang dipanjatkan.

Bahkan, dalam surat itu tercantum kata-kata sirnakan rasa takut.

Hal tersebut sebagai cara agar kedua perempuan ini tak gentar ketika hendak lakukan penusukan kepada anggota Mako Brimob.

Kejadian tertangkapnya dua wanita ini terkuak usai kasus penyiksaan, penyanderaan dan pembunuhan 6 orang polisi di Mako Brimob sejak Selasa (8/5/2018).

Baca: Nelayan Aceh Barat Daya Tak Melaut Selama Tiga Hari, Mulai Rabu

Baca: Dandim Aceh Jaya Larang Anggotanya Sebarkan Foto Korban Ledakan Bom Bunuh Diri

Tribun-Video.com melansir TribunJabar.co.id, Senin (14/5/2018), dalam BAP yang bocor, Siska menceritakan dirinya sempat dibimbing seorang wanita yang tak ia kenal untuk menjadi anggota organisasi Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah (NII KW) 9.

Selama satu tahun, ia diajarkan soal penegakan syariat Islam di sebuah negara dan pembentukan Negara Islam.

Ia pun semakin pro terhadap pergerakan khilafah setelah mendapat informasi dari internet bahwa daulah tersebut telah mendeklarasikan khilafah sejak 2014.

Baca: Kawanan Gajah Liar Obrak-abrik Perkebunan Warga di Nagan Raya, Hingga Kini Masih Bertahan di Kebun

Baca: Kader PKS Lhokseumawe Gelar Aksi untuk Palestina dan Insiden Bom Surabaya, Ini Tuntutannya

Namun, setelah tahu bahwa NII KW 9 masih setia pada pemerintah, Siska memutuskan keluar dari organisasi itu pada September 2017.

Ia kemudian menjelajahi channel-channel internet soal Millah Ibrahim, sharing ilmu Islam, hingga memutuskan untuk berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi pada Oktober 2017.

"Pada Oktober 2017, saya berbaiat‎ ke amirul mukminin Abu Bakar Al Bagdadi atas keinginan saya sendiri dengan membacakan teks baiat dari channel daulah," kisah Siska.

Baca: Mahathir Mohamad Isyaratkan Hanya Menjabat Perdana Menteri Malaysia 2 Tahun, Ini Alasannya

Baca: Pj Bupati Aceh Selatan Silaturahmi Dengan Forkopimda, Ini Tujuannya

Baiat dilakukan di kosnya di Jalan Gegerkalong, Bandung, dengan membacakan teks di ponselnya yang berbunyi "Saya mendengar dan taat dikala ringan maupun berat kepada amirul mukminin Abu Bakar Al Bagdadi".

Dirinya mengenal Dita dari grup WhatsApp beranggota 40 orang bernama Turn Back Crime, yang membahas ilmu aqidah, tauhid, dan memerangi thagut hingga jihad.

Jihad yang dimaksud yaitu jika tidak bisa dengan hati maka lakukanlah dengan lisan, tapi jika tidak bisa dengan lisan maka lakukanlah dengan tangan seperti memerangi thogut dengan kekuatan dan senjata tajam yang dimiliki, seperti gunting yang ia bawa.

Baca: Ini Harga Daging Meugang yang Dijual di Aceh Jaya

Baca: Dalangi Pembakaran Pilot Jordania Hidup-hidup, Komandan ISIS Ditangkap di Irak

Usai mendengar kerusuhan di Mako Brimob pada Rabu (9/5/2018), Siska pun mengajak Dita untuk bergabung dengan para ikhwan di rutan sana.

"Karena saya merasa Dita Siska Millenia punya kesepahaman sehingga kami memutuskan untuk bergabung bersama ikhwan-ikhwan yang berada di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok," ujar dia.

Keduanya berniat perangi thogut dengan senjata tajam, yakni gunting yang dibawanya.

"Yang bisa saya gunakan untuk melawan para thogut. Thogut yang saya maksud seperti yang mengubah hukum Allah contohnya Dewan Legislatif, Bala tantara (TNI/Polri), Pemerintahan Indonesia," ujarnya.

Baca: Team Cobra Agara Ciduk Tersangka Pembunuh Anggota Polres Aceh Tengah, Ini Kronologi Penikaman

Baca: Hasil Sidang Isbat, Menteri Agama Putuskan Awal Puasa Ramadhan Jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018

Siska juga mengaku sebagai anggota Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UKDM UPI) Bandung.

Namun, menurut Shelyna (23), seorang alumnus UKDM, Siska sudah dikeluarkan sejak Oktober 2017.

"Iya, kami dapat BAP-nya dan sudah baca. Tapi Siska sudah dikeluarkan dari UKDM sejak Oktober 2017," ujar Shelyna di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, di komplek UPI Jalan Dr Setiabudi Kota Bandung, Senin (14/5/2018).

"Sebagai sesama muslim kami turut sedih. Saat baca BAP itu, tentu saja kaget. Kami tidak asing dengan istilah-istilah seperti yang disebutkan di BAP," tambahnya.

Berikut video lengkapnya:

Baca: Korban Hanyut Hari Kamis di Sungai Bengkung Aceh Tenggara, Ditemukan Hari Selasa

Baca: Video Pria Berpakaian Mirip Santri Diperiksa Polisi Bersenjata, Dus dan Tas Bawaannya Disuruh Buka

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved