Kupi Beungoh
Menakar Kemampuan Aceh dalam Mengelola Migas, Jangan Buka Payung Sebelum Hujan
Sebagai masyarakat, kami sangat senang terhadap pemimpin yang jujur dan bekerja dengan ikhlas dan tidak mengharapkan posisi tertentu sebagai imbalan
Hal ini dilakukan dengan alasan untuk menjaga pasokan gas terhadap masyarakat dan perusahaan-perusahaan vital lainnya di Aceh.
Apakah Plt. Nova Iriansyah sadar akan hal ini dan juga resiko apabila nantinya PEMA tidak mampu mengelola Blok B ini dengan benar bahwa operasional perusahaan lain yang selama ini menggunakan sumber gas dari Blok B akan terganggu?
• Anggota DPRA dari Fraksi PAN Apresiasi Plt Gubernur Ambil Alih Penggelolaan Blok B Aceh Utara
• Aceh Kelola Sendiri Blok B, Hendra Budian: Keberhasilan Ini Jangan Ditanggapi Pesimis
Jangan Buka Payung Sebelum Hujan
Ada baiknya para elite Aceh dan Plt. Nova Iriansyah tidak membuka payung sebelum hujan.
Tidak perlu memberi berita yang menyenangkan publik kalau hasilnya belum ada.
Sebagai masyarakat, kami sangat senang terhadap pemimpin yang jujur dan bekerja dengan ikhlas dan tidak mengharapkan posisi tertentu sebagai imbalan untuk balas budi.
Tidak perlu malu untuk menutupi kegagalan ataupun ketidak mampuan dengan berbagai cerita bangai.
Ataupun memutarbalikkan fakta seolah-olah Jakarta sengaja mempersulit Aceh untuk mengelola sendiri sebuah blok minyak.
Blok B ini merupakan salah satu proyek vital bagi negara.
Sebagai proyek vital tentu saja negara akan melakukan perlindungan terukur karena menyangkut dengan pemasukan bagi negara dalam membiayai pembangunan.
Sebaiknya, Pemerintah Aceh belajar kepada Pemerintah Riau dalam mengambil alih blok CPP melalui perusahaan daerahnya Bumi Siak Pusako (BOP).
Mereka terlebih dahulu melakukan pengelolaan bersama dengan Pertamina selama 20 tahun, sebelum secara 100% mengelola sendiri.
Pengelolaan bersama tersebut telah menghasilkan knowledge transfer yang cukup matang dan telah mempersiapkan orang-orang yang sangat mumpuni untuk menduduki posisi managerial tertentu di dalam perusahaan daerahnya.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sangat perlu untuk berkonsultasi dengan para ahli migas yang original dalam hal ini, baik sebelum membuat statemen ke media ataupun mengambil keputusan terhadap pengelolaan blok B.
Tidak hanya mendengar ahli migas kaleng-kaleng yang menginginkan jabatan tertentu, tetapi nantinya akan membuat masa depan Aceh runyoh.
Canberra, 22 Juni 2020
*) PENULIS adalah mahasiswa program Doktor dalam bidang International Development, Fakultas Art & Design, University of Canberra, Australia, mengajar pada jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.