Penanganan Covid 19

Kasus Covid-19 Aceh Sudah Capai 8.160 Orang, Waspadai Jika Ada Gejala Mirip Corona Seperti Ini

Menurutnya, jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 8.160 orang.

Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Jubir Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), Selasa (24/11/2020) kemarin, melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, sejak kasus pertama diumumkan pada 27 Maret 2020 silam.

Menurutnya, jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 8.160 orang. Penderita yang dirawat saat ini, sebut dia, 1.122 orang, sembuh 6.736 orang, dan 302 orang meninggal dunia.

Sedangkan kasus konfirmasi baru, beber dia, hanya bertambah sebanyak 6 orang. "Masing-masing warga Kota Banda Aceh sebanyak 3 orang, warga Bireuen sebanyak 2 orang, dan warga Aceh Barat sebanyak 1 orang," urainya.

Kemudian, SAG memaparkan 15 orang penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh, meliputi warga Kota Subulussalam sebanyak 8 orang, warga Nagan Raya sebanyak 5 orang, serta warga Aceh Barat dan Aceh Tamiang sama-sama 1 orang.

“Satu penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia hari ini, yakni warga Kota Sabang,” papar Jubir Satgas Covid-19 Aceh itu.

Lebih lanjut, Jubir Pemerintah Aceh ini menerangkan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sebanyak 554 orang.

Baca juga: Ayah Bejat Ini Tega Perkosa Anak Tiri, Pelaku Terobos Kamar & Ancam Korban, Kini Mendekam di Penjara

Baca juga: Profil Edhy Prabowo, Menteri KKP Era Jokowi yang Ditangkap KPK Pada Rabu Dini Hari di Bandara Soetta

Baca juga: Jalan Nasional Akan Diblokade Ketika Masuk Waktu Shalat Jumat

Dari jumlah kasus probable tersebut, 53 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 461 sudah selesai isolasi, dan 40 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 4.259 orang.

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.046 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 193 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 20 orang isolasi di rumah sakit," pungkas SAG.

Tandai Gejala Corona
Di sisi lain, pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) belum juga mereda hingga menjelang akhir tahun 2020.

Padahal, wabah yang bermula dari Kota Wuhan, Cina tersebut dimulai pada akhir tahun 2019 lalu, atau sudah hampir setahun berlangsung.

Untuk menghindari agar tidak terpapar virus corona, masyarakat diminta terus menjalankan protokol kesehatan dan membiasakan gaya hidup sehat.

Di samping itu, masyarakat juga meski mengenali gejala-gejala terinfeksi Covid-19 dan langkah-langkah pencegahannya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) terus mempelajari seputar gejala virus corona.

Baca juga: Menteri Edhy Prabowo Jalani Pemeriksaan di KPK Usai OTT, Diduga Terkait Ekspor Benih Lobster

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Mahfud MD Singgung Ketua KPK: Saya Akan Back Up agar Tak diintervensi

Baca juga: Ditangkap KPK Dini Hari Tadi, Ini Perjalanan Karier Edhy Prabowo dan Harta Kekayaannya

Menurut CDC, selain paru-paru, banyak organ yang terpengaruh Covid-19. Selain itu, cara infeksi juga dapat memengaruhi kesehatan seseorang.

Melansir berbagai sumber, 23 November 2020, berikut beberapa gejala jangka panjang yang paling sering dilaporkan dari pasien positif terpapar virus corona.

1. Kelelahan. Seperti dituliskan Nature, kelelahan menjadi salah satu efek jangka panjang dari Covid-19.

Selama sembilan bulan terakhir, semakin banyak orang yang melaporkan kelelahan dan rasa tidak enak badan yang melumpuhkan setelah terserang virus corona.

2. Sesak napas. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 143 orang dengan Covid-19 yang telah pulang dari rumah sakit di Roma, menemukan bahwa 53 persen melaporkan kelelahan dan 43 persen mengalami sesak napas rata-rata 2 bulan setelah gejala dimulai.

"Sebuah penelitian terhadap pasien di China menunjukkan bahwa 25 persen memiliki fungsi paru-paru abnormal setelah 3 bulan dan 16 persen masih kelelahan," tulis Nature.

Baca juga: Vaksinasi Covid di Puskesmas

Baca juga: Bio Farma Tempel Barcode Khusus

Baca juga: Novel Baswedan Pimpin Tim Satuan Tugas yang Mencokok Edhy Prabowo

3. Batuk. Batuk merupakan gejala persisten paling umum yang terlihat di Klinik Pemulihan Covid-19 di Montefiore Medical Center di New York.

Dituliskan dalam jurnal JAMA, pasien yang terinfeksi Covid-19 belum tentu dapat kembali ke kondisi sedia kala. Selain batuk yang terus menerus, hilangnya rasa dan bau kemungkinan tetap muncul.

4. Sakit kepala. Melansir Hardvard Health, gejala paling umum yang terjadi pada pasien Covid-19 antara lain kelelahan, nyeri tubuh, sesak napas, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, dan sulit tidur.

5. Nyeri dada dan nyeri otot. Gejala panjang yang dilaporkan, beberapa orang mengaku mengalami nyeri dada parah bersama dengan nyeri tubuh lainnya.

Selain itu, terdapat pasien yang mengalami berkeringat atau menggigilm, bahkan masalah pencernaan.

6. Sulit berkonsentrasi. Beberapa orang mengalami masalah memori dan konsentrasi. Gejala termasuk sakit kepala, kurang tidur, kecemasan, dan gejala lain yang berakar di otak.

Baca juga: Biden Umumkan Kabinet Baru

Baca juga: Besok, Mayjen TNI Achmad Marzuki Tiba di Aceh

Baca juga: Awas, Acara Melanggar Protkes akan Dibubarkan

Gejala-gejala neurologis yang dialami banyak penderita Covid-19 selama berbulan-bulan setelah infeksi awal dikenal dengan istilah kabut otak.

7. Demam. Melansir Kompas.com, 23 Maret 2020, demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar virus.

Sebuah penelitian yang melibatkan hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, Cina, mengidentifikasi pola khas gejala terkait virus corona Covid-19.

Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut: Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sedangkan lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.

Kurang lebih sepertiga pasien mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas. Gejala pertama mungkin tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi lebih lanjut.

Pasien mungkin terinfeksi virus tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih. Namun, saat gejala muncul, dapat mirip dengan pneumonia.

Baca juga: Ronaldo Cetak 70 Gol dalam Laga Kandang Liga Champions, Samai Satu Rekor Messi

Baca juga: Hasil Liga Champions - Gol Cristiano Ronaldo dan Alvaro Morata Buktikan Ketangguhan Juventus

Baca juga: Legenda Tinju Kelas Berat George Foreman Sebut Keputusan Mike Tyson Naik Ring Lagi Satu Kegilaan

Covid-19 dapat memburuk dari waktu ke waktu, yang membedakannya dengan pneunomia. Lalu bagaimana pola harian gejala virus corona atau Covid-19?

Pada hari 1, pasien biasanya demam. Pasien kemungkinan juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil dari mereka juga mungkin mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.

Memasuki hari 5, pasien kemungkinan mengalami kesulitan bernapas, terutama jika di usia lebih tua atau memiliki riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Pada hari 7, menurut penelitian Universitas Wuhan, merupakan waktu rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit.

Hari 8, pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC Cina) mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).

Baca juga: Hasil Liga Champions - Manchester United Makin Kokoh di Puncak

Baca juga: Nuzulurrahmah, Harumkan Nama Aceh di Pentas Nasional

Baca juga: Menjadi Guru yang Profesional

Kondisi ini terjadi ketika cairan terkumpul di paru-paru. ARDS tersebut sering kali berakibat fatal, bahkan sampai menyebabkan kematian.

Hari 10, jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini menjadi waktu dalam perkembangan penyakit ketika kemungkinan besar pasien dirawat di ICU.

Pasien-pasien mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hari 17, rata-rata orang yang pulih dari virus corona dapat keluar dari rumah sakit setelah dua setengah minggu.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, WHO merekomendasikan beberapa hal seperti mencuci tangan secara teratur, memakai masker dengan benar, dan menjaga jarak aman.

Baca juga: Palestina Kecam Menlu AS, Protes Pelabelan Buatan Israel Atas Pemukiman Yahudi

Baca juga: Koalisi Arab Saudi Hancurkan Ranjau Milisi Houthi di Laut Merah

Baca juga: Menhan Jerman Tolak Protes Turki Atas Penggeledahan Kapal Kargo, Walau Tak Ada Senjata

Selain itu, juga disarankan untuk menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan.(*) 

Bersama-kita lawan virus corona. Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved