Berita Bisnis

Jelang Ramadhan, Permintaan Telur & Minyak Goreng Curah Melonjak, Harga Masih Stabil, Ini Kisarannya

“Dalam tiga hari terakhir ini, permintaan telur ayam ras dari kelompok masyarakat cukup mengejutkan," ungkap seorang pedagang.

Penulis: Herianto | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Seorang pekerja di tempat penjualan telur grosir di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, sedang menyusun tumpukan telur, Kamis (14/1/2021). 

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pedagang grosir telur ayam ras dan Minyak goreng curah di Aceh Besar dan Banda Aceh kebanjiran pelanggan menjelang pelaksanaan pasar murah dan meugang puasa bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Pasalnya, permintaan telur ayam ras dan minyak goreng curah di tingkat grosir melonjak sangat tinggi, tapi harganya masih relatif stabil.

“Dalam tiga hari terakhir ini, permintaan telur ayam ras dari kelompok masyarakat cukup mengejutkan," ungkap seorang pedagang.

"Satu hari bisa laku 100-150 ikat lebih, sebelumnya hanya 20-30 ikat, dan minyak goreng juga 200-250 kilogram/hari, sebelumnya hanya 75-175 Kg/hari,” kata pedagang grosir telur ayam ras dan minyak goreng curah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Aldy Zainun kepada Serambinews.com, Minggu (4/4/2021).

Aldy mengatakan, jumlah pemasok telur ayam ras dari Medan ke Aceh Besar dan Banda Aceh, ada beberapa orang.

Di antaranya, di Pasar Induk Lambaro, ada Toko UD Zainun, dan di pasar peunayong, Toko Istana Telur, serta lainnya.

Baca juga: Foto Kaesang Pangarep Kepergok Gandeng Nadya Arifta Beredar, Hadiri Acara Lamaran

Baca juga: Serangan Granat ke Pos Militer Tewaskan Lima Polisi, Satu Polisi ‘Pembelot’ Ditembak dari Jarak Jauh

Baca juga: Fortuner Kontra L-300, Sembilan Penumpang Luka-luka

“Para pemasok telur ayam ras yang kita mintai penjelasannya mengatakan, dalam tiga hari belakangan ini permintaan telur ayam ras dan minyak goreng sangat tinggi, tapi harga jualnya tetap stabil,” beber dia.

Untuk penjualan minyak goreng curah di tingkat grosir seharga Rp 13.000/Kg dan eceran Rp 14.000/Kg.

Sedangkan telur ayam ras untuk penjualan grosir Rp 300.000/ikat (10 lemping/300 butir). Sedangkan ecerannya Rp 36.000-Rp 38.000/lemping (30 butir).

Stok telur ayam ras pada Sabtu (3/4/2021) kemarin, ungkap Aldy, di sejumlah penyalur telur ayam ras di Aceh Besar dan Banda Aceh, sempat menipis.

Tapi pada Minggu pagi dan sorenya, truk yang mengangkut telur ayam ras dari Medan ke Aceh Besar dan Banda Aceh, sudah ada yang tiba dan membongkar muatan telurnya.

Begitu juga truk tanki pengangkut minyak goreng curah sudah banyak yang tiba di Pasar Induk Lambaro dan Peunayong.

Baca juga: Satu Rumah di Aceh Jaya Rusak Parah Tertimpa Pohon Tumbang

Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Posting Enam Foto Bersama Mualem, Sampaikan Selamat Milad ke-57 Tahun

Baca juga: Ternyata Tiga Alat Rumah Tangga Ini Temuan Perempuan

“Minggu sore ini saja, dua unit mobil tanki minyak goreng dengan muatan per mobil tanki 26 ton, sudah tiba. Jadi jumlah stoknya menjadi 52 ton atau 52.000 Kg,” sebutnya.

Sedangkan telur ayam ras, baru akan masuk Minggu sore dan Senin pagi, karena truk yang mengangkut telur ayam ras baru berangkat dari Medan ke Banda Aceh, Sabtu (3/4/2021) malam, dan Minggu (4/4/2021)pagi.

“Informasi yang kami terima, satu truk akan mengangkut telur ayam ras sekitar 750.000-850.000 ikat. Dalam kondisi normal, untuk stok sebanyak itu cukup untuk penjualan 4-5 hari ke depan,” beber dia.

Kalau untuk komoditi beras, ungkap Aldy, pelaksana pasar murah biasa membelinya ke Bulog. Tapi untuk telur ayam ras dan minyak goreng curah, belinya kepada penyalur di Pasar Induk Lambaro dan Peunayong.

Untuk gula pasir, sebut Aldy, permintaannya masih stabil, begitu juga harga tebus dan ecerannya. Harga tebus gula pasir di tingkat penyalur/pedagang grosir Rp 595.000-Rp 600.000/sak (50 Kg). Sedangkan harga ecerannya tetap stabil Rp 13.000/Kg.

Baca juga: Gampong Napai Butuh Penambahan Tempat Pengungsian Saat Banjir

Baca juga: VIDEO - Pemain Persija Ismed Sofyan Persunting Gadis Aceh Tamiang, Serahkan Mahar 15 Mayam Emas

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021/1442 H untuk Wilayah Lhoksukon dan Sekitarnya

Tepung terigu juga demikian, harga tebus tepung terigu cap dragon Rp 160.000/sak (25 Kg) dan tepung terigu cap falcon Rp 185.000/sak (25 Kg) dengan harga eceran Rp 8.000-Rp 9.000/Kg.

Untuk komoditi kacang-kacangan, rinci Adly, yang telah mengalami perubahan dan kenaikan harga adalah kacang kuning, sebagai bahan baku tempe dan tahu.

Harganya pada bulan April ini, telah naik menjadi Rp 30.000/sak, dari Rp 500.000 naik menjadi Rp 530.000/sak (50 kg).

Komoditi kacang kuning yang dijual di Lambaro ini, kata Aldy, di pasok dari Medan, dan orang Medan mengimpor dari Thailand.

Aldy mengungkapkan, kendati di Aceh yang mengkonsumsi tempe dan tahu belum mayoritas, tapi permintaan kacang kuning/kedelai dari pabrik pengolahan tahu dan tempe di Aceh Besar dan Banda Aceh cukup besar.

Baca juga: SMP 6 Banda Aceh dan ARC USK Jalin Kerja Sama Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Inovasi

Baca juga: Mengkhawatirkan! 533 Juta Data Pribadi Milik Pengguna Media Sosial Facebook Bocor

Baca juga: Nelayan Hilang Saat Mancing, BPBD Aceh Singkil Salurkan Bantuan Masa Panik pada Keluarga Korban

Untuk kacang tanah dan kacang hijau, kata Adly, permintaannya belum meningkat, masih stabil. Begitu juga harganya.

Kacang tanah kupas ukuran besar harga grosirnya Rp 25.000/Kg, dan kacang tanah kupas ukuran sedang Rp 24.000/Kg, sedangkan kacang hijau Rp 24.000/Kg. Stok ketiga komoditi kacang itu, masih banyak di Pasar Induk Lambaro.

Ungkapan yang hampir serupa juga disampaikan pedagang kebutuhan pokok di Pasar Peunayong, H Ramli. Ia mengatakan, menjelang meugang puasa, daya beli telur ayam ras dan minyak goreng kembali meningkat.

Ramliyang juga anggota Kadin Aceh itu mengatakan, pada meugang puasa tahun 2021 ini, ia memperkirakan harga kebutuhan pokok relatif stabil.

Buktinya, gula pasir harga eserannya masih tetap Rp 13.000/Kg, minyak goreng curah Rp 14.000/Kg, dan telur ayam ras Rp 36.000-Rp 38.000/lemping.

Baca juga: Petamburan Trending, Ternyata Kritik Pernikahan Atta-Aurel, Ferdinand Hutahaean: Banyak Tak Paham

Baca juga: Jaga Kamtibmas di Bener Meriah, Polisi & Brimob Patroli Bersama, Sasar Tempat Keramaian dan Wisata 

Baca juga: Demokrat Kubu Moeldoko Ungkap Alasan Mengapa Melakukan Tindakan KLB: Harus Dilawan

Begitu juga beras, stoknya cukup banyak di pasar dan penggilingan padi. Harganya, sebut Ramli, lebih stabil lagi, karena di berbagai daerah saat ini sedang panen padi.

Beras lokal kualitas medium seperti beras Blang Bintang, Indrapuri, Tangse, dan Keumala, dijual dengan harga Rp 145.000-Rp 150.000/sak (15 Kg), dan kualitas premium Rp 150.000-Rp 160.000/sak.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved