Kupi Beungoh
Aroma Rempah Dalam Tradisi Meugang di Aceh
Mak Meugang sendiri berasal dari kata Mat yang dalam bahasa Aceh memiliki arti pegang atau memegang yang sudah menjadi tradisi orang Aceh
Sedangkan Asam Keueng adalah masakan Aceh yang di dalamnya juga memakai bumbu berupa rempah seperti ketumbar dan juga pasti memakai cuka Aceh dengan tambahan irisan bawang merah. Untuk daerah Sigli ataupun Pidie masakan khasnya ialah masak merah dan masak putih.
Bahan untuk masak putih yang pertama sama seperti masakan pada umumnya yaitu memakai bawang merah dan putih tetapi ada tambahan berbagai jenis rempah berupa kayu manis, daun salam, jahe, ketumbar bubuk, kapulaga, jintan, pala, lada, dan kemiri.
Baca juga: Harga Sapi Naik di Pasar Hewan Sibreh, Daging Sapi Meugang Diprediksi Mencapai Rp 170 per Kilogram
Pada hari itu rempah hasil racikan ibu-ibu yang sangat lihai dalam mengolah beberapa jenis rempah menjadi satu kesatuan dan menghasilkan aroma yang sangat khas.
Dipadukan dengan potongan-potongan daging serta dibawa oleh hembusan angin yang menjadikan aroma khas rempah Aceh tersebut menyebar ke setiap sudut rumah dan
Hal ini mengembalikan ingatan kita kepada Bangsa Aceh yang sangat dikenal oleh dunia akan hasil alamnya berupa rempah-rempah terbaik dunia.
Sehingga Aceh sampai saat ini dikenal dengan sebutan jalur rempah Dunia yang banyak didatangi oleh bangsa luar seperti Portugis, Belanda, Jepang dan masih banyak lagi.
Begitulah serba serbi Meugang di Aceh, Menjadi hal unik bagi sebagian orang yang tidak pernah melihat perayaan seperti ini.
Meugang sebenarnya berkaitan dengan agama Islam, di mana pada hari Meugang dijadikan momentum beramal saleh dan berbagi kebahagiaan dengan orang yang kurang mampu.
Baca juga: Harga Daging Meugang Capai Rp 200 Ribu/Kg
Meskipun realitasnya sekarang ini sudah sedikit berubah makna dibalik prosesi Meugang dan terlihat lebih individualis atau sering disebut sendiri-sendiri.
Melihat bentuk perayaan Meugang dalam pandangan budaya dapat dikatakan bahwa tradisi Meugang merupakan bagian dari pengamalan agama Islam
Hal ini berdasarkan tafsir Hadits Nabi tentang menyambut bulan Ramadhan yang diaplikasikan dalam bentuk mengadakan tradisi Meugang saat memasuki bulan Ramadhan.
*) PENULIS, Yudi Andika dan Tim Seksi permuseuman dan pelestarian cagar budaya (PCB) Disbudpar Aceh
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.