Tips Kesehatan
Bahaya! Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Tidak Makan Sayur, Sering Lelah hingga Mudah Lupa
Pola makan dengan tinggi sayuran dapat membantu melindungi Anda dari kanker, diabetes & penyakit jantung.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Sayuran bukanlah makanan yang disukai oleh semua orang.
Beberapa di antaranya tidak menyukai makan sayur lantaran rasanya yang hambar.
Meski begitu, konsumsi sayur sangat dibutuhkan bagi tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Pola makan dengan tinggi sayuran dapat membantu melindungi Anda dari kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Serat makanan dari sayuran dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan asam folat dalam darah.
Pedoman Diet United States Department of Agriculture (USDA) menyatakan bahwa Anda harus mengonsumsi antara 5 hingga 13 porsi buah dan sayuran per hari.
Ini setara dengan sekitar 2 ½ hingga 6 ½ cangkir setiap hari, tergantung pada jumlah kalori yang perlu Anda makan untuk menjaga berat badan Anda.
Berikut ini tanda seseorang kekurangan konsumsi sayuran dilansir dari laman Boldsky, Senin (19/4/2021):
1. Mudah Memar
Mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang lebih sedikit dapat menyebabkan mudah memar, gusi berdarah, kelemahan, kelelahan, ruam dan menurunkan kecepatan penyembuhan luka dan luka.
Makanlah makanan kaya vitamin C seperti paprika merah, cabai merah, kangkung, sayuran berdaun hijau tua, brokoli, kubis Brussel dan tomat.
Baca juga: Konsumsi Sayur dan Buah saat Sahur dan Buka Puasa, Simak Manfaatnya, di Antaranya Jaga Stamina
2. Mendapat Serangan Dingin yang Konstan
Kekurangan sayuran dalam makanan Anda dan nutrisi penting (vitamin C) yang mereka sediakan akan membuat tubuh Anda kekurangan pertahanan yang dibutuhkan untuk melepaskan pejuang radikal bebas melawan virus dan bakteri.
Konsumsi sayuran berdaun hijau tua yang akan membantu memperkuat sistem kekebalan Anda dan memberi Anda antioksidan dan zat besi yang melimpah.
3. Sering Lelah
Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu, itu bisa terjadi kekurangan folat atau asam folat.
Kekurangan folat menyebabkan kelelahan dan anemia. Ini juga berperan dalam sintesis dan perbaikan DNA.
Folat atau asam folat adalah vitamin B9 yang dapat ditemukan dalam sayuran berdaun hijau tua seperti kacang merah, asparagus, lentil, bayam, karenanya, memasukkannya ke dalam makanan Anda adalah suatu keharusan.
4. Mudah Lupa
Walaupun kelupaan sesekali terjadi pada semua usia, jika Anda menemukan otak Anda tidak dapat menghafal hal-hal kecil, itu pertanda Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi.
Lutein, nutrisi, telah terbukti meningkatkan daya ingat dan pembelajaran. Ini ditemukan dalam wortel, sayuran hijau, brokoli, jagung dan tomat.
Nutrisi ini juga dapat membantu melindungi dari katarak dan degenerasi makula, dua gangguan mata yang umum terjadi.
Baca juga: Manfaat Sayur Genjer untuk Kesehatan yang Selama Ini Sering Diabaikan
5. Sulit Menangani Stres Harian
Makan makanan tertentu memengaruhi tingkat stres Anda secara signifikan.
Peradangan adalah respons alami tubuh Anda terhadap stres, dan jika Anda tidak menangani stres dengan baik, peradangan dapat berdampak buruk pada tubuh Anda.
Makan makanan anti-inflamasi seperti salmon, tuna, paprika berwarna cerah, tomat, minyak zaitun, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, buah-buahan seperti stroberi, blueberry, ceri dan jeruk.
6. Rawan Kram Otot
Sayuran mengandung potasium yang membantu mencegah kram otot, terutama saat Anda berolahraga.
Kalium merupakan mineral esensial yang dapat membantu mencegah kram otot dan kembung. Kalium juga dapat mencegah tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan ginjal, kecemasan dan stres.
Ini juga membantu meningkatkan kekuatan otot dan metabolisme.
Konsumsi lebih banyak sayuran kaya kalium seperti bayam, ubi jalar, brokoli, acorn squash, lobak Swiss, kentang, kangkung, jamur dan labu.
7. Sering Terkena Infeksi
Sering terkena infeksi adalah tanda dari sistem kekebalan yang lemah, malnutrisi, dan kurang makan sayur.
Tanpa nutrisi yang tepat, kekebalan tubuh Anda akan menjadi lemah untuk melawan patogen berbahaya, dan tubuh Anda tidak akan dapat mempertahankan diri dari infeksi dalam waktu dekat.
Jadi, disarankan agar mengonsumsi segala jenis buah dan sayuran ke dalam makanan Anda untuk menghindari penyakit dan masalah kesehatan.
Baca juga: Jangan Buru-Buru Buang, 5 Bagian Sayuran Ini Bisa Ditanam Lagi, Silakan Dicoba
8. Rentan Masalah Pencernaan
Jika Anda sering mengalami masalah pencernaan dan kembung, ini pertanda jelas bahwa Anda tidak menambahkan cukup sayuran dan serat.
Serat yang ada dalam sayuran membantu dalam proses pencernaan, yang membantu menjaga keteraturan usus.
9. Peningkatan Risiko Masalah Jantung
Jika Anda pernah didiagnosis dengan masalah jantung dan Anda tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini, ini bisa menjadi tanda tidak menambahkan cukup sayuran ke dalam makanan Anda.
Penyakit jantung koroner seperti serangan jantung dan angina dapat membuat Anda menderita penyakit kardiovaskular.
Orang yang mengonsumsi lebih sedikit sayuran sering berakhir dengan penyakit jantung di kemudian hari.
10. Menambah Berat Badan Dengan Cepat
Sayuran dikemas dengan serat makanan yang membuat Anda merasa kenyang sehingga tidak merasa lapar di kemudian hari.
Sebagian besar sayuran rendah kalori, dan memakannya akan mengurangi rasa lapar sekaligus memberi Anda nutrisi penting.
Ini akan membantu Anda tidak menambah kalori sekaligus menjaga Anda tetap sehat.
Baca juga: Ini Dia, 9 Sayuran yang Bagus untuk Menjaga Kesehatan Ginjal
11. Masalah Penglihatan
Sayuran berdaun hijau tua dan sayuran berwarna seperti wortel dan bit mengandung karotenoid yang dapat membantu mencegah masalah penglihatan terkait usia dan membantu meningkatkan kinerja visual mata.
Karotenoid dapat membantu memberikan tindakan perlindungan terhadap katarak dan mencegah degenerasi makula dan penyakit mata terkait penuaan lainnya.
Tak hanya itu, kekurangan sayuran dalam makanan Anda dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti sembelit, wasir, dan divertikulosis, di antara beberapa penyakit lainnya.
Pastikan Anda makan sayuran setiap hari untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental Anda secara keseluruhan. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Masjid Ridha Jeumpa Dibangun Tahun 1960, Dulunya Konstruksi Kayu, Kini Miliki Arsitektur Megah