AHY dan Ahmad Syaikhu Gelar Pertemuan Tertutup, Ini Hasil Kesepakatan Demokrat-PKS
Ada yang mengatakan kita saat ini berada di titik yang tidak baik. Bahkan dalam 14 tahun terakhir ini, demokrasi di Indonesia di angka paling bawah
AHY mengatakan, hal ini juga harus disikapi secara bersama-sama, termasuk dampak langsung terhadap ekonomi rakyat.
“Banyak masyarakat kita yang harus kehilangan pekerjaan, penghasilan, dan akhirnya menambah jumlah kemiskinan dan ketimpangan di negeri ini,” tutur AHY.
AHY mengatakan, Demokrat dan PKS juga sepakat bahwa dalam segala diskusi berikutnya bisa mengembangkan solusi-solusi terbaik.
“Kendati kedua partai ini tidak berada dalam pemerintahan nasional, tetapi kami juga memiliki suara di parlemen. Kami juga memiliki cukup banyak kepala daerah di berbagai wilayah, yang bisa kami titipkan pesan-pesan dan bahkan instruksi yang baik untuk bisa dijalankan oleh seluruh kader di daerah,” ujarnya.
Pembahasan terakhir adalah mengenai masa depan demokrasi di Indonesia. AHY mengatakan, sejumlah lembaga internasional memotret demokrasi di Indonesia ini penuh dengan tantangannya tersendiri.
Baca juga: Siapa Laki-laki dan Perempuan yang Ditangkap Bersama Anggota DPRK Bireuen? Ini Nama-namanya
Baca juga: Anggota DPRK Bireuen Usman Sulaiman Ternyata Pengendali Jaringan Narkoba
Baca juga: Ayah Rudapaksa Putri Tiri Selama 3 Tahun, Diberi Uang Tutup Mulut Rp 100 Ribu
Ada yang mengatakan kita saat ini berada di titik yang tidak baik. Bahkan dalam 14 tahun terakhir ini, demokrasi di Indonesia dianggap di angka yang paling bawah.
“Ini semua menjadi tantangan buat kita. Mudah-mudahan suasana pandemi Covid-19 ini tidak kemudian serta-merta menutup ruang demokrasi yang sehat,” ucapnya.
“Dan kita berharap justru demokrasi bisa kita tegakkan karena ini juga menjadi pilar utama bagi keberlangsungan dan masa depan bangsa kita,” imbuh AHY.
Sementara Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang sangat hangat.
“Saya atas nama Partai Keadilan Sejahtera mengucapkan terima kasih atas segala penerimaan yang begitu hangat dan begitu cair, sehingga berbagai masalah-masalah yang tadi dibahas Alhamdulillah bisa mendapatkan kesepakatan,” ujar Ahmad Syaikhu.
Presiden PKS ini juga menambahkan bahwa dalam diskusi juga dibahas tentang perlunya penegakkan hukum, agar betul-betul berpihak pada kebenaran dan keadilan, bukan berpihak kepada kekuasaan.
Baca juga: Terkait Konser Amal, Polisi Periksa 15 Saksi, Pemilik Cafe, Panitia, hingga Mahasiswa yang Berjoget
Baca juga: Selama Larangan Mudik 22 April-24 Mei, Syarat Baru Bepergian Wajib Ada Hasil Rapid Test 1x24 Jam
Baca juga: Akademisi USK Nilai Surat Dirjen Otda Soal Pilkada Aceh Bertentangan dengan Konstitusi
“Sehingga siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum, itu tentu harus mendapatkan perlakuan yang adil, sehingga masyarakat akan melihat bahwa dalam proses penegakkan hukum adil,” tambahnya.(*)