AHY dan Ahmad Syaikhu Gelar Pertemuan Tertutup, Ini Hasil Kesepakatan Demokrat-PKS

Ada yang mengatakan kita saat ini berada di titik yang tidak baik. Bahkan dalam 14 tahun terakhir ini, demokrasi di Indonesia di angka paling bawah

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi Sekjen Teuku Riefky Harsya dan jajaran penggurus lainnya berfoto bersama dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Syaikhu, yang didampingi Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi, dan jajaran pengurus partai tersebut, seusai pertemuan di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (22/4/2021) sore. 

AHY dan Ahmad Syaikhu Gelar Pertemuan Tertutup, Berikut Ini Hasil Kesepakatan Demokrat-PKS

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Kamis (22/4/2021) sore menerima kunjungan silaturrahmi Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Syaikhu.

Silaturrahmi yang berlangsung di Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Jakarta Pusat, itu diawali dengan pertemuan tertutup selama 15 menit, dilanjutkan buka puasa Bersama dan shalat Magrib.

Dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com dari Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, AHY mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden PKS dan jajaran.

“Malam hari ini, baru saja kami melakukan silaturahmi kebangsaan. Dimulai dari tadi sore, sambil ngabuburit, kami isi dengan diskusi dan juga tentunya membangun nilai-nilai ke depan,”

“Kami tadi juga mengucapkan selamat kepada Presiden PKS yang terpilih pada bulan Oktober tahun 2020 yaitu Bapak Ahmad Syaikhu, dan kepengurusan yang baru,”  

“Kami mengucapkan selamat atas kepemimpinan dan semoga sukses memimpin PKS lima tahun mendatang,” kata AHY.

Baca juga: Lapak Jualan di Pasar Lamdingin akan Diprioritaskan untuk Pedagang dari Peunayong

Baca juga: Konser Amal Mahasiswa Timbulkan Kerumunan hingga Viral, Aminullah Usman akan Panggil Pihak Kampus

Baca juga: Lowongan Kerja Pertamina Group: Program Internship Tahun 2021 untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syaratnya

AHY juga mengaku senang mendapatkan dukungan dan ucapan selamat dari PKS atas situasi yang telah dihadapi dan dilalui Partai Demokrat tiga bulan terakhir.

“Saya senang mendapatkan dukungan dan ucapan selamat dari PKS atas situasi yang telah dihadapi dan dilalui Partai Demokrat tiga bulan terakhir, yang akhirnya kami bisa mempertahankan kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi Partai Demokrat,” lanjut AHY.

Ketum Demokrat ini mengungkapkan, ada tiga substansi utama yang dibicarakan dalam pertemuan pihaknya dengan Presiden PKS.

Pertama adalah terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.

AHY menyebutkan, meski masyarakat yang divaksin semakin banyak, mencapai lebih dari 12 juta orang, tetapi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, maka masih Pemerintah masih harus bekerja keras.

“Sehingga kita berharap vaksinasi bisa dilakukan secara makin efektif, dan tentunya lebih membangun kesiapan masyarakat kita dalam menghadapi Covid-19,” terangnya.

Baca juga: Siapa Saja yang Wajib Bayar Zakat Fitrah? Bagaimana Bayi Baru Lahir? Ini Penjelasan UAS & Buya Yahya

Baca juga: Resmi Berpisah, Persiraja Sudah Ucapkan Terima Kasih untuk 9 Pemainnya

Baca juga: Muslim di Negara-negara ini Puasa Sampai 20 Jam Sehari, Dimana Saja?

Selain soal penanganan pandemi covid, substansi pembahasan kedua adalah tekanan atau resesi ekonomi yang menjadi dampak utama dari Covid-19.

AHY mengatakan, hal ini juga harus disikapi secara bersama-sama, termasuk dampak langsung terhadap ekonomi rakyat.

“Banyak masyarakat kita yang harus kehilangan pekerjaan, penghasilan, dan akhirnya menambah jumlah kemiskinan dan ketimpangan di negeri ini,” tutur AHY.

AHY mengatakan, Demokrat dan PKS juga sepakat bahwa dalam segala diskusi berikutnya bisa mengembangkan solusi-solusi terbaik.

“Kendati kedua partai ini tidak berada dalam pemerintahan nasional, tetapi kami juga memiliki suara di parlemen. Kami juga memiliki cukup banyak kepala daerah di berbagai wilayah, yang bisa kami titipkan pesan-pesan dan bahkan instruksi yang baik untuk bisa dijalankan oleh seluruh kader di daerah,” ujarnya.

Pembahasan terakhir adalah mengenai masa depan demokrasi di Indonesia. AHY mengatakan, sejumlah lembaga internasional memotret demokrasi di Indonesia ini penuh dengan tantangannya tersendiri.

Baca juga: Siapa Laki-laki dan Perempuan yang Ditangkap Bersama Anggota DPRK Bireuen? Ini Nama-namanya

Baca juga: Anggota DPRK Bireuen Usman Sulaiman Ternyata Pengendali Jaringan Narkoba

Baca juga: Ayah Rudapaksa Putri Tiri Selama 3 Tahun, Diberi Uang Tutup Mulut Rp 100 Ribu

Ada yang mengatakan kita saat ini berada di titik yang tidak baik. Bahkan dalam 14 tahun terakhir ini, demokrasi di Indonesia dianggap di angka yang paling bawah.

“Ini semua menjadi tantangan buat kita. Mudah-mudahan suasana pandemi Covid-19 ini tidak kemudian serta-merta menutup ruang demokrasi yang sehat,” ucapnya.

“Dan kita berharap justru demokrasi bisa kita tegakkan karena ini juga menjadi pilar utama bagi keberlangsungan dan masa depan bangsa kita,” imbuh AHY.

Sementara Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang sangat hangat.

“Saya atas nama Partai Keadilan Sejahtera mengucapkan terima kasih atas segala penerimaan yang begitu hangat dan begitu cair, sehingga berbagai masalah-masalah yang tadi dibahas Alhamdulillah bisa mendapatkan kesepakatan,” ujar Ahmad Syaikhu.

Presiden PKS ini juga menambahkan bahwa dalam diskusi juga dibahas tentang perlunya penegakkan hukum, agar betul-betul berpihak pada kebenaran dan keadilan, bukan berpihak kepada kekuasaan.

Baca juga: Terkait Konser Amal, Polisi Periksa 15 Saksi, Pemilik Cafe, Panitia, hingga Mahasiswa yang Berjoget

Baca juga: Selama Larangan Mudik 22 April-24 Mei, Syarat Baru Bepergian Wajib Ada Hasil Rapid Test 1x24 Jam

Baca juga: Akademisi USK Nilai Surat Dirjen Otda Soal Pilkada Aceh Bertentangan dengan Konstitusi

“Sehingga siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum, itu tentu harus mendapatkan perlakuan yang adil, sehingga masyarakat akan melihat bahwa dalam proses penegakkan hukum adil,” tambahnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved