Kupi Beungoh
Kembalikan Orientasi dan Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Islam ke Khittahnya
Selama Islam itu masih Islam yang dibawa Rasulullah saw. dengan Alquran dan Sunnah sebagai pedoman hidup, maka itu pedoman kurikulum bagi muslim
Oleh: Ainal Mardhiah S.Ag, M.Ag*)
ALHAMDULILLAH, sejak tahun 2000 saya mengajar matakuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI), Percanaan Sistem PAI, Strategi dan Metode Pembelajaran PAI, Kurikulum PAI di Madrasah Dan Sekolah sampai tahun 2021, Ilmu Jiwa Pembelajaran PAI, Psikologi Pendidikan, lebih kurang 21 tahun.
Kalau boleh saya menilai...
Kita yang tertipu dengan perubahan kurikulum yang kerap sekali terjadi.
Ini menghabiskan banyak materi, hampir semua waktu, energi, tenaga yang tidak sedikit, mengorbankan banyak hal, sementara isinya kalau kita telaah itu-itu juga.
Ya iyalah, selama Islam itu masih Islam yang dibawa Rasulullah saw. dengan al-Quran dan Sunnah sebagai pedoman hidup, maka itu pedoman kurikulum bagi seorang muslim.
Baca juga: Hari Ini 18 Tahun Lalu, Aceh Darurat Militer, Perang Berakhir dengan Bencana Tsunami
Maka kurikulum pendidikan Islam tidak perlu diubah, karena sewajibnya itulah kurikulum pendidikan Islam yaitu al-Quran dan Sunnah Nabi.
Jika di sekolah ada kurikulum KTSP, kurikulum 2013 yang wajib diikuti oleh setiap siswa/siswi, dan ada sejumlah kurikulum di perguruan tinggi yang wajib diambil oleh mahasiswa, agar mereka berhak lulus, boleh ikut wisuda dan menyandang gelar.
Jika tidak, maka tidak lulus atau DO.
Maka dalam hidup ada al-Quran dan Sunnah, sebagai kurikulum hidup seorang muslim, yang harus dipahami secara fardhu 'ain (masing masing muslim/muslimah), dan diajarkan lagi kepada generasi selanjutnya agar Islam terus berlanjut sampai akhir zaman, Insya Allah.
Yang di dalamnya terkandung segala hal yang dibutuhkan manusia, karena al-Quran dan As Sunnah, diturunkan untuk media komunikasi antara Allah (sebagai pencipta yang tau segala hal yang dibutuhkan dan baik bagi ciptaan Nya), dengan makhluk ciptaan Nya yang bernama manusia.
Baca juga: Anggota TNI Diadang KKB di Pegunungan Bintang Papua Saat Mobil Mogok, 4 Prajurit Tertembak di Kaki
Ketika membaca satu surat, satu ayat, maka isi yang ada dalam ayat/surat tersebut adalah surat perintah dari Allah kepada setiap muslim yang membacanya.
Maka, tugas orang tua, tugas guru menjadikan anak/anak didik pintar membaca al-Quran, dekat dan paham dengan al-Quran, sehingga bisa melaksanakan perintah perintah dalam al-Quran, Insya Allah, sehingga komunikasi dengan Allah berjalan dengan baik dan lancar.
Sampai anak-anak didik kita dan kita semua, dinyatakan lulus oleh Allah SWT dalam wisuda akbar di Padang Mahsyar, yang lulus masuk syurga, yang tidak lulus dilempar ke neraka (untuk batas waktu yang tidak terbatas, sangat mengerikan).
Berkaitan dengan kurikulum pendidikan seorang muslim, yang perlu dilakukan hanyalah penambahan mata pelajaran atau mata kuliah yang bertujuan untuk antisipasi perkembangan zaman dan mengasah skill atau ketrampilan.
Baca juga: Terbukti Terima Suap dari Djoko Tjandra, Begini Kabar Terbaru Jaksa Pinangki Setelah Vonis