Kupi Beungoh
Ekonomi Gampong Bakongan: Menanam Jagung di Kebun Sawit, Tesis Denys Lombard Benar di Trumon (IX)
Penanaman jagung telah membuat gulma di kebun sawit terkontrol, apalagi dengan kehadiran petani setiap hari ke lahan jagung dan sawit itu.
Sejarah lada terulang untuk komoditas sawit.
Kehadiran migran dengan ketrampilan budidaya jagung, yang kemudian menjadi komoditi penting memfasllitasi perwujudan budidaya sawit.
Tanpa kehadiran budi daya jagung di Trumon, sukar membayangkan kesuksesan perkebunan sawit, mengingat persyaratan biaya perawatan tanaman untuk masa 3,5 sampai 4 tahun yang tergolong tinggi untuk tingkat ekonomi masyarakat pedesaan Trumon.
Jagung yang juga menjadi komditas penting pangan nasional, dengan harga yang menjanjikan telah menjadi variabel kunci dalam mewujudkan pekebun sawit Trumon berhasil.
Konektivitas, pasar, adopsi dan diffusi ketrampilan agronomi komditi, dan kehadiran migran, adalah elemen-elemen luar yang sebelumnya tidak bekerja dalam merobah perilaku ekonomi masyarakat Trumon.
Ketika elemen-elemen itu hadir, maka perobahan segera terjadi. Bahkan banyak petani di kecamatan Trumon Timur yang mengalihkan lahan sawah karena tidak berfungsinya irigasi menjadi lahan sawit.
Baca juga: Danrem Gowes Rute Subulussalam-Aceh Selatan, Lepas Penat di Objek Wisata Sigantang Sira Trumon
Baca juga: Perusahaan Kelapa Sawit di Nagan Bantu Bangun Rumah Warga Kurang Mampu
Lombard, Alatas , dan Otoritas
Lombard dan Alatas benar bahwa masyarakat kurang dinamis ketika tidak tersentuh dengan yang apa yang sedang terjadi di luar mereka.
Ketika elemen-elemen luar itu datang, berikut dengan komoditi yang cocok dengan lingkungan egroekologi lokal mereka, maka perobahan akan terjadi.
Apa tugas otoritas?
Pertama, hentikan menuduh masyarakat malas, kedua pastikan semua elemen itu bekerja dan berfungsi secara ptimal.
Terakhir, perbaiki dan minimalkan belenggu struktural yang memungkin petani sawit tumbuh dan berkembang.
Yang pasti salah satu elemen penting belenggu struktural itu adalah sumber pembiayaan untuk pemeliharaan tanaman sampai dengan tahun berproduksi.
Untuk sawit disebut dengan TM- tanaman menghasilkan.
Agroekologi Trumpon memungkin jagung untuk tanaman sela.
Untuk TBM petani sawit kawasan lain yang berbeda agroekologi dengan Trumon, mungkin ada tanaman sela lain yang bernilai ekonomi seperti jagung.
Yang pasti Trumon telah memberi satu contoh solusi untuk pembiayaan TBM- tanaman belum menghasilkan petani sawit.
Petani kita tidak malas, Lombard dan Alatas benar. Trumon contohnya.
*) PENULIS adalah Sosiolog, Guru Besar Universitas Syiah Kuala.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.