BERITA POPULER
BERITA POPULER - UAS ke Aceh, Reny tak Lulus Masuk STTD, 15 Pesepakbola Aceh Jadi EPA Persiraja
Mulai dari soal tokoh Katolik di Aceh akui ada umatnya yang memilih tundukkan diri pada hukum syariah, pelaku buang bayi di Simpang Mamplam Bireuen di
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Pembaca setia Serambinews.com, berikut rangkuman 10 berita populer dalam satu minggu ini.
Berita tentang kekecewaan seorang perseta dari Aceh yang mengikuti seleksi masuk sekolah kedinasan, menjadi berita terpopuler minggu ini.
Ia adalah Reny Octavira, salah satu calon mahasiswa yang mengambil jurusan D-III Management Transportasi Jalan di Politeknik Transportasi Darat Indonesia -Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) mengaku kecewa dengan proses seleksi untuk masuk sekolah kedinasan tersebut.
Pasalnya, remaja putri asal Kota Dingin Takengon ini, meraih nilai tertinggi di tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan perolehan nilai 389.
Bahkan Reny menduduki rangking pertama dari 22 calon mahasiswa yang mengikuti seleksi.
Walau mendapat rangking pertama di tahap SKD, tetapi Reny Octavira dinyatakan tidak lulus masuk sekolah kedinasan tersebut.
Kemudian pada Selasa, (5/10/2021) lalu, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Pidie menggelar Muzakarah Ulama 2021.
Acara yang berlangsung di OP Room, Kantor Bupati Pidie tersebut membahas kajian bahaya judi online, hukumnya serta pencegahannya.
Lalu kabar mengenai Dai kondang Indonesia, Ustadz Abdul Somad atau UAS yang kembali menyambangi Aceh.
Dai Sejuta Ummat ini dijadwalkan tiba di Aceh pada Senin (11/10/2021) hari ini.
Baca juga: Begini Perkembangan Proses Pembentukan Kecamatan Kandang Makmur Lhokseumawe
Baca juga: Kakek Empat Kali Setubuhi Gadis 15 Tahun, Terbongkar saat Pelaku Hendak Menikahi Korban
Sementara informasi kedatangan UAS ke Aceh dikabarkan Serambinews.com pada Minggu (9/10/2021).
Adapun kedatangan UAS ke Aceh kali ini untuk mengisi sejumlah kegiatan dakwah di daerah Kabupaten Aceh Singkil dan Subulussalam.
Selain tiga berita tersebut, ada sederet berita lainnya yang menarik perhatian pembaca selama sepekan terakhir.
Mulai dari soal tokoh Katolik di Aceh akui ada umatnya yang memilih tundukkan diri pada hukum syariah, pelaku buang bayi di Simpang Mamplam Bireuen ditangkap, uniknya nama ikan di Aceh yang berdasarkan ukurannya, hingga identitas 15 pesepakbola muda Aceh yang ditetapkan sebagai pemain EPA Persiraja.
Syedara Loen, berikut rangkuman 10 Berita Populer dari kanal Nanggroe selama sepekan terakhir, terhitung sejak 4 s.d 10 Oktober 2021.
1. Dapat Nilai Tertinggi Tes SKD, Reny Octavira tak Lulus Masuk Sekolah Tinggi Transportasi Darat
Reny Octavira salah satu calon mahasiswa yang mengambil jurusan D-III Management Transportasi Jalan di Politeknik Transportasi Darat Indonesia -Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) mengaku kecewa dengan proses seleksi untuk masuk sekolah kedinasan tersebut.
Baca juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan akan Menikah, Ingin Wujudkan Wasiat Mendiang Ayahnya
Pasalnya, remaja putri asal Kota Dingin Takengon ini, meraih nilai tertinggi di tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan perolehan nilai 389.
Bahkan Reny menduduki rangking pertama dari 22 calon mahasiswa yang mengikuti seleksi.
Walau mendapat rangking pertama di tahap SKD, tetapi Reny Octavira dinyatakan tidak lulus masuk sekolah kedinasan tersebut.
Justru yang lulus, peserta yang memiliki nilai jauh dibawah Reny Octavira.
Kekecewaan tersebut, bukan hanya dirasakan oleh Reny Octavira. Tetapi, orang tuanya merasa tidak puas dengan hasil seleksi yang dinilai kurang transparan.
Ayah Reny Octavira, Ruhdi kepada Serambinews.com, Selasa (5/10/2021) menuturkan, jika pihaknya telah melayangkan surat protes atau keberatan ke Kementerian Perhubungan Darat terkait dengan hasil tes masuk Politeknik Transportasi Darat Indonesia.
2. Sebelum Terlambat, Judi Online Wajib Diblokir, di Inggris Kerugian Capai Rp 23 Triliun
Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Pidie menggelar Muzakarah Ulama 2021 dengan membahas pada kajian bahaya judi online, hukumnya serta pencegahannya.
Acara yang berlangsung di OP Room, Kantor Bupati Pidie, Selasa, (5/10/2021) ini dihadiri oleh anggota MPU, perwakilan Forkopimda dan sejumlah tokoh masyarakat.
Pemateri ahli bidang Teknologi Informasi dari Masyarakat Informasi Teknologi (MIT), Teuku Farhan membahas tentang bahaya Judi Online yang marak di Aceh.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Senin (11/10/2021), Ini Rincian Lengkap Harga Emas Per Gram
"Masalah judi online ini bukan masalah baru. MPU sudah menetapkan Fatwa Haram Judi Online pada 2016 dan UU ITE juga melarang konten yang bermuatan judi.
Sepatutnya pihak berwenang Kominfo Pusat dan Operator Internet memblokir aplikasi Judi Online Higggs Domino" ungkap Farhan yang juga aktif sebagai pengurus Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).
Pemerintah sendiri diketahui sudah banyak memblokir aplikasi ilegal dan memuat konten negatif seperti aplikasi VTube yang diblokir sesuai permintaan OJK, Aplikasi Reddit sampai TikTok Cash juga pernah diblokir.
3. Bantah Anggota DPRA, Kapendam Tegaskan Tak Ada Prajurit Kodam IM Jaga Kantor ULP
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IM, Kolonel Arh Sudrajat, SH membantah tegas pernyataan Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi yang menyebutkan adanya anggota TNI yang melakukan penjagaan di Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa/ULP Sekretariat Pemerintah Provinsi Aceh.
Kapendam dengan tegas mengatakan, tidak ada prajurit Kodam IM di sana seperti pernyataan Asrizal sebelumnya.
"Kami tegaskan tidak ada prajurit TNI di sana, dalam hal ini prajurit Kodam IM ya, tidak ada di sana. Kita sudah cek, tidak ada," kata Kapendam IM, Kolonel Arh Sudrajat, SH dalam wawancara dengan Serambinews.com, Kamis (7/10/2021).
Kapendam menghubungi Serambi secara khusus untuk membantah pernyataan tersebut.
Sudrajat menjelaskan, tidak ada relevansi prajurit TNI bertugas di Kantor ULP.
Karena, menurutnya, menjaga kantor pemerintahan seperti ULP bukanlah tugas pokok TNI.
"Bukan tugas pokoknya TNI di sana, jadi tidak mungkin kita berada di sana, pengamanan apa yang kita lakukan, objek vital nasional bukan. Kalau kantor ULP atau kantor pemerintahan itu, biasanya cuman personel Satpol PP," jelasnya.
4. Tokoh Katolik di Aceh Akui Ada Umatnya yang Memilih Tundukkan Diri Pada Hukum Syariah
Pemberlakuan Syariat Islam dalam peradilan di Aceh ternyata juga dianggap menguntungkan oleh penganut agama lain.
Beberapa penganut agama selain Islam di Aceh, mengaku dengan suka rela memilih diterapkannya hukum syariah atas diri mereka, demi mempercepat urusan peradilan.
Demikian antara lain disampaikan pembina umat Katolik di Aceh, Baron Ferison Pandiangan SAg MTH dalam pertemuan dengan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh, Prof Dr H A Hamid Sarong SH MH, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin SH, dan dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Hasan Basri M. Nur, di sebuah cafe di Banda Aceh, Senin (4/10/2021).
Baron Ferison mengatakan, penerapan syariat Islam beserta aspek keistimewaan dan kekhususan lainnya di Aceh tidak menjadi halangan bagi umat agama lain, terutama agama Katolik, dalam beraktifitas di Aceh, baik dari aspek ekonomi hingga karir sekalipun.
Baca juga: Data BMKG: Bener Meriah Diprediksi Masih Dilanda Hujan Hingga 3 Hari Kedepan, Daerah Lainnya Berawan
“Umat Katolik menghormati dan menjunjung tinggi keistimewaan Aceh yang diakui regulasi Indonesia,” kata Baron seperti dilansir siaran pers yang dikirim Humas YARA, Alan.
5. Pelaku Buang Bayi di Simpang Mamplam Bireuen Ditangkap, Ternyata Sekeluarga Asal Pidie Jaya
Orang yang diduga melakukan tindak pidana membuang bayi di kursi bambu pada salah satu ruko di Desa Rheum Timu, Simpang Mamplam, Bireuen berhasil ditangkap tim Resmob Satreskrim Polres Bireuen sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (08/10/2021).
Penangakapan berselang sembilan jam dari waktu ditemukan bayi tersebut oleh seorang warga.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Arief Sukmo Wibowo SIK kepada Serambinews.com, Sabtu (09/10/2021) siang membenarkan penangkapan pelaku yang diduga membuang bayi berjenis kelamin laki-laki.
Pelaku yang diduga membuang bayi dua orang perempuan, yaitu berinisial Mur (28) atau ibu dari bayi tersebut.
5. Besok, Ustadz Abdul Somad Kembali ke Aceh, Ini Penjelasan Tim UAS Aceh
Dai kondang Indonesia, Ustadz Abdul Somad kembali menyambangi Aceh.
Dai Sejuta Ummat ini dijadwalkan akan tiba di Aceh pada Senin (11/10/2021) besok.
Kali ini, Ustaz Abdul Somad akan mengisi sejumlah kegiatan dakwah di Kabupaten Aceh Singkil dan Subulussalam.
Kabar tersebut disampaikan Koordinator Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk Aceh, Ustadz Nazaruddin Yahya Lc, melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Ahad (10/10/2021) hari ini.
“Insya Allah UAS mengisi beberapa agenda dakwah di Aceh Singkil dan Subulussalam pada tanggal 11-14 Oktober 2021,” kata Ustaz Nazar.
Nazaruddin Yahya mengatakan, kehadiran Ustaz Abdul Somad ke Aceh Singkil dan Subulussalam, dalam rangka memenuhi undangan dakwah di beberapa tempat di Negeri Syeikh Abdul Rauf tersebut.
6. Uniknya Nama Ikan di Aceh, Penamaan Berdasarkan Ukuran Badan
Sidang Komisi Bahasa Daerah Bidang Kemaritiman yang dilaksanakan Balai Bahasa Provinsi Aceh selama dua hari (4-5 Oktober 2021) di Hotel Kryiad Muraya, Banda Aceh, mengungkap banyak hal.
Salah satunya yang mengejutkan adalah tentang penamaan beberapa jenis ikan di Aceh.
Ternyata ada beberapa ikan di Aceh yang diberi nama berdasarkan ukuran badannya, sehingga ada satu jenis ikan yang memiliki tiga sampai enam nama.
Di antara ikan yang memiliki banyak nama itu adalah 'kadra' atau 'belanuet' (belanak).
Ketika kecil (ubiet), 'kadra' dinamakan 'seurampung'.
Ketika ukurannya lebih sejengkal tangan orang dewasa itulah yang bernama 'kadra'.
7. Jelang Pensiun, Thamrin Diberhentikan sebagai Sekda, Dilantik Jadi Staf Ahli, Ini Kata Akmal Ibrahim
Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH, resmi memberhentikan Drs Thamrin dari jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), Kamis (7/10/2021).
Pemberhentian Drs Thamrin yang berlangsung di ruang lobi Setdakab Abdya itu, mengingat Drs Thamrin akan memasuki masa pensiun pada awal 2022 mendatang.
Meski tersisa beberapa bulan lagi, sebagai sebuah penghormatan, Akmal menempatkan Drs Thamrin dalam jabatan baru sebagai Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama pada Setdakab Abdya.
Hal itu, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 670 Tahun 2021 tanggal 7 Oktober 2021.
Baca juga: Guru Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Pelaku Nekat Bunuh Korban Karena Tak Terima Dilecehkan
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, dalam kesempatan itu dengan nada terbata-bata dan mata berkaca-kaca menyebutkan, tidak ada sehebat Drs Thamrin di Abdya untuk urusan administrasi dan pemerintahan.
8. 15 Pesepakbola Muda Aceh Ditetapkan Sebagai Pemain EPA Persiraja, Ini Nama dan Asal Mereka
Sebanyak 15 pesepakbola muda dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh telah ditetapkan untuk menjadi pemain Elite Pro Academy (EPA) Persiraja Banda Aceh U-16 dan U-18, musim kompetisi 2021-2021.
Enam pemain untuk U-16 dan sembilan pemain untuk U-18.
Untuk pemain U-16, yakni M Raju (Lhokseumawe), Tamlika (Lhokseumawe), M Nabil T Sakib (Lhokseumawe), Haris Munandar (Aceh Besar), Dafa Zafran (Simeulue), dan M Aftar Ghifari (Aceh Singkil).
Sedangkan pemain U-18, Resi Wahyudi (Lhokseumawe), M Rizki Zulfajri (Aceh Utara), Juniardi Putra Gara (Banda Aceh), M Iqbal (Sigli), Ridwan Syarawi (Aceh Selatan), Cut Rinaldi (Aceh Selatan,), Fahri Zakir (Aceh Selatan), M Khalil (Aceh Barat), dan M Aufa (Aceh Besar).
Ketua Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Aceh, Ismail A Manaf, Senin (4/10/2021), menyebutkan, beberapa waktu lalu telah ada MoU antara BLiSPI pusat dan Persiraja Banda Aceh guna mencari bibit-bibit persepakbola di seluruh Aceh untuk menjadi pemain EPA Persiraja Banda Aceh U-16 dan U-18.
10. Bayi Laki-laki Ditemukan di Simpang Mamplam Bireuen, Diperkirakan Baru Berusia Satu Hari
Bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan oleh seorang Desa Rheum Timu, Simpang Mamplam Bireuen, sekitar pukul 13.30 WIB, Jumat (08/10/2021) dalam keadaan sehat dan
diperkirakan baru berusia satu hari.
Bayi yang belum diketahui siapa orang tuanya dan orang yang meletakkan di kursi bambu pada salah satu ruko sekarang dalam penanganan dan perawatan di ruang Perinatologi RSUD Bireuen.
dr piket UGD RSUD Bireuen, dr Chairunnisa mengatakan, bayi yang ditemukan di Simpang Mamplam tiba di IGD RSUD Bireuen dengan ambulan Puskesmas Simpang Mamplam sekitar pukul 16.10 WIB, kondisinya sehat, berat badan 3,2 kilogram.
Sedangkan panjang badan belum diketahui dan sudah ke ruang Perinatologi.
Amatan Serambinews.com di ruang Perinatologi, sejumlah perawat sedang membersihkan bayi dengan telaten.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)